DETECTIVE DEE AND THE MYSTERY OF THE PHANTOM FLAME (2010)
Susah rasanya bagi saya untuk tidak membandingkan film ini dengan "Sherlock Holmes" yang rilis setahun sebelumnya. Bedanya film ini juga menawarkan balutan kung-fu selain pengungkapan misteri yang jadi sajian utama. Keduanya sama-sama ber-setting di jaman dahulu (London 1890 & China 690). Kedua tokoh detektif ini juga diperankan oleh aktor-aktor ternama. Jika Sherlock memakai jasa Robert Downey Jr. maka Detective Dee diperankan oleh Andy Lau. Dari kursi sutradara, keduanya sama-sama memakai nama sutradara handal. Guy Ritchie di Sherlock, dan Tsui Hark di film ini. Dan hasilnya film ini menuai sukses dengan berhasil meraih 12 nominasi untuk "Hongkong Film Awards" tahun 2011 ini dan dijagokan memenangkan Best Film.
Wu Zetian (Carina Lau) adalah permaisuri yang akan menggantikan kaisar Cina sebelumnya yang meninggal dunia. Selama 8 tahun akhirnya waktu koronasi bagi Wu Zetian segera tiba. Untuk menyambut hari besar itu, Wu Zetian memerintahkan membangun patung buda raksasa. Tapi tidak semua orang mendukung dia berkuasa. Detektif Dee (Andy Lau) adalah salah satu orang yang memimpin pengkhiantan padanya 8 tahun lalu dan berujung pada dijebloskannya Dee kedalam penjara.
Menjelang hari penobatan tiba, terjadilah sebuah kasus kematian misterius. 2 orang abdi kerajaan terbunuh dalam kondisi yang mengenaskan yaitu terbakar hingga gosong. Anehnya, hal itu terjadi setelah keduanya sama-sama melepas segel yang ditempel didalam patung Buddha. Banyak yang meyakini kasus yang disebut sebagai "Phantom Flame Case" ini adalah kutukan. Tapi penyelidikan ilmiah tetap dilakukan. Kerumitan kasus ini akhirnya membuat Wu Zetian membebaskan Dee dan mengutusnya memecahkan kasus ini. Dee juga dibantu oleh Jing'er (Li Bingbing) yang merupakan orang kepercayaan Wu Zetian dan perwira bernama Pei Donglei (Deng Chao).
Bagaimana sebuah film misteri atau detektif khususnya bisa menarik adalah bagaimana misteri yang dibangun bisa menarik perhatian penonton untuk menebak-nebak dan dibuat penasaran hingga fakta sebenarnya terungkap. Makin bagus kalau penonton makin sulit menebaknya. Untuk aspek yang satu ini "Detective Dee" sudah memenuhi. Setidaknya untuk separuh awal lebih, film ini sangat menarik untuk diikuti. Tapi sayangnya misteri yang ada terlalu cepat diungkap. Saat film masih jauh dari akhir penonton sudah diberi tahu bagaimana cara pembunuhan dilakukan. Hal itu jelas cukup banyak mengurangi keasyikan dan rasa penasaran yang harusnya jadi sajian utama film ini. Untungnya dari awal hingga melewati sedikit paruh awal film ini sangatlah menghibur. Bahkan andai bisa mempertahankan tensi tersebut hingga akhir saya tidak segan memberi nilai 9.0
Layaknya "Sherlock Holmes" film ini juga menyajikan hal mistis yang akhirnya mampu diungkap secara ilmiah. Tapi buat saya fakta yang ada di film ini begitu juga triknya terlalu tidak logis. Adegan aksi berupa kung-fu yang cukup mendominasi juga makin mengurangi sisi logika film ini. Ada satu adegan yang buat saya sangat konyol yaitu pertarungan Detektif Dee dengan rusa-rusa "ajaib". Yang masih bisa membuat film ini cukup menarik adalah tokoh yang ada selain Detektif Dee tidaklah hanya sebagai tempelan namun dihadirkan dengan menarik juga. Baik Donglei, Wu Zetai dan Jimg'er. Hal itu juga didukung oleh akting yang bagus dari mereka. (3 pemain mendapat nominasi keaktoran di "Hong Kong Film Awards") Bagi Andy Lau film ini juga memperbaiki filmography-nya di tahun 2010 setelah sebelumnya tampil di filmhancur berjudul "Future X-Cops". Sangat disayangkan film ini kurang berhasil "menjaga rahasia" misterinya. Tapi dalam kompetisi HKFA 2011, saya lebih menjagokan film ini dibanding "Ip Man 2" yang juga dinominasikan "Best Picture"
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar