NEKROMANTIK (1987)
Saya bisa begitu santai dan tenang dalam menonton film slasher yang notabene mengandalkan berbagai adegan sadis, darah dan potongan tubuhyang berhamburan dimana-mana. Tapi ternyata lewat film inilah saya merasakan mual dan begitu miris dalam pengalaman menonton film. Film yang disutradarai oleh sutradara asal Jerman, Jorg Buttgereit ini menghadirkan kisah sepasang kekasih yang merupakan necrophilia alias terobsesi dengan kematian dan mayat. Film ini menghadirkan berbagai macam adegan yang sebenarnya begitu minim darah, namun penggambaran necrophilia yang begitu nyatalah yang menjadi "kekuatan" utama film ini.
Rob (Daktari Lorenz) bekerja di sebuah perusahaan yang mengharuskannya melakukan pekerjaan yang menjijikkan buat saya. Perusahaan bernama "Joe’s Streetcleaning Agency" tersebut adalah perusahaan yang bekerja dalam hal bersih-bersih di jalan. Tapi bukan sampah yang dibersihkan melainkan mayat dari korban kecelakaan ataupun pembunuhan yang biasanya dalam kondisi sudah membusuk ataupun sangat parah. Tapi Rob justru sangat menikmati pekerjaannya. Hal itu dikarenakan dia bisa membawa pulang "oleh-oleh" kerumah untuk dinikmati olehnya dan Betty (Beatrice Manowski) sang kekasih. Oleh-oleh tersebut berupa potongan tubuh manusia baik mata, usus, sampai jantung yang dia taruh didalam toples berisi cairan formalin. Yak, Rob dan Betty adalah sepasang kekasih necrophilia. Sampai suatu hari Rob membawa pulang "oleh-oleh spesial" yaitu mayat manusia yang lengkap dan sudah membusuk. Mayat tersebut tentunya disambut gembira oleh Betty dan akhirnya mereka berdua mengajak "teman baru" mereka itu untuk melakukan adegan threesome paling unik yang pernah saya lihat dalam film.
Hanya sekitar 70 menit film ini berjalan. Tapi durasi pendek itu sudah cukup untuk mengajak saya kedalam salah satu pengalaman menonton film paling unik dan bikin mual yang pernah saya alami. Saya coba deskripsikan dari yang paling ringan yaitu beberapa adegan mayat dengan kondisi mengerikan. Hal tersebut terlihat cukup real tapi memang sudah biasa terlihat di film horror lain. Oya, opening film ini yang memperlihatkan wanita sedang kencing juga seakan menajadi peringatan bahwa film ini akan seunik openingnya. Kemudian ada juga adegan yang buat saya paling disturbing dan bikin ngilu, yaitu sebuah adegan pengulitan kelinci yang ditampilkan begitu detail dari awal film. Wah, adegan satu itu benar-benar membuat saya terpaku antara ngilu dan mual.
Dan yang paling dinanti tentunya adegan threesome antara Rob, Betty dan mayat yang sudah membusuk. Kalo anda berpikir adegan tersebut akan dihadirkan dengan begitu vulgar maka perkiraan anda terlalu terburu - buru. Jorg Buttgereit menghadirkan adegan threesome ini dengan begitu "cantik" dan nyeni. Pengambilan gambar yang dibuat nyeni dan diiringi musik yang begitu sesuai dan menjiwai jalinan adegan ini memberikan saya kesan yang sangat campur aduk. Antara jijik, kaget tapi juga kagum. Tidak cuma adegan 3some saja yang dibalut musik bagus. Keseluruhan film ini diiringi musik minimalis dari Herman Kopp. Begitu minimalis dengan iringan piano tapi begitu menyayat dan meninggalkan kesan miris dan ironi tersendiri. Dan selama satu jam lebih anda akan digiring dan akhirnya sampai pada sebuah klimaks yang (lagi-lagi) bikin mlongo.
OVERALL: Film yang mungkin akan membuat banyak orang jijik dan mual tapi Jorg Buttergeit tidak semata-mata menampilkan adegan disturbing tapi juga nyeni yang membuat saya bisa menikmati film ini.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar