THE TEXAS CHAINSAW MASSACRE (1974)
Texas Chainsaw Massacre (TCM) dengan Leatherface sebagai icon sudah menjadi salah satu franchise horror terbesar dan melegenda saat ini. Selain film pertamanya ini tercatat film ini sudah dibuatkan 3 sekuel, 1 remake dan 1 prekuel dari remake. Bahkan Leatherface sudah muncul di berbagai komik dan video games. TCM juga menjadi salah satu film yang menjadi standar dalam pembuatan film slasher di masa mendatang. Ide mengenai TCM dan Leatherface sendiri datang dari sosok Ed Gein yang merupakan pembunuh nyata yang juga doyan menguliti korbannya. Film ini sendiri sempat dilarang beredar di beberapa negara karena tingkat kesadisan yang cukup tinggi didalamnya.
Layaknya film slasher lain, film ini mengisahkan tentang sekumpulan anak muda yang sedang melakukan perjalanan. Dua bersaudara Sally (Marilyn Burns) dan Franklin (Paul A. Partain) bersama 3 orang temannya sedang melakukan perjalanan untuk mengunjungi rumah dan makam dari kakek Sally dan Franklin. Ditengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang pejalan kaki. Karena kasihan mereka memberi tumpangan padanya. Tapi lama kelamaan tingkah laku pria tersebut makin aneh. Dia mulai melukai tangannya sendiri dan puncaknya melukai Franklin dengan pisau. Hal itu membuat mereka mengusir pria tersebut dari mobil. Sesampainya di tujuan mereka mulai menjelajah dan menemukan sebuah rumah. Rumah yang tidak mereka ketahui sebagai sebuah tempat penjagalan manusia milik Leatherface dan keluarganya yang tentu saja kesemuanya adalah orang sinting.
Ramuan yang dipakai film ini sebenarnya adalah standar film slasher dimana para pemuda pemudi melakukan perjalanan ke tempat yang asing bagi mereka. Lalu secara sembrono mereka melakukan eksplorasi ke tempat yang mereka lihat menyeramkan dan misterius. Dan tentunya di tempat itulah maut dari sang pembunuh menunggu mereka. Kelakuan bodoh yang seringkali ditampilkan oleh tokoh - tokohnya itulah yang sangat mengganggu. Tapi film ini bisa dibilang spesial karena film ini termasuk pioneer dalam menampilkan plot macam itu. Jadi bisa dimaklumi saat film ini pertama dirilis masih dianggap memberi cerita yang fresh. Beda kalau ditonton disaat sekarang dimana sangat banyak film slasher yang mengadopsi tema serupa.
Saya sendiri agak kecewa dengan tingkat kesadisan film ini yang menurut saya sebenarnya tergolong sopan dan tidak terlalu sinting. Atau mungkin jaman dulu hal-hal yang ditampilkan film ini sudah termasuk vulgar dan kelewatan? Berbeda dengan tingkat kesadisan yang mengcewakan dan plot standar slasher yang basi, Tobe Hooper sang sutradara masih mampu memberikan banyak hal spesial dan positif dalam film ini. Yang pertama adalah interaksi antara Leatherface dengan calon korban dalam hal ini Sally. Adegan kejar-kejaran yang menjadi pengantar pada klimaks film buat saya pribadi cukup menegangkan. Hal ini mungkin disebabkan cara Hooper menampilkan kejar-kejaran yang lebih logis dan bisa diterima nalar. Kalau kita menyaksikan film slasher yang menampilkan Jason atau Michael Myers, kita akan diperlihatkan aksi kejar-kejaran yang buat saya aneh. Yaitu dimana sang calon korban sudah berlari cepat dan sang pembunuh hanya berjalan perlahan tapi tiba-tiba dia bisa muncul dimanapun secara tiba-tiba. Beda dengan film ini dimana pengejaran yang dilakukan Leatherface benar-benar diperlihatkan sehingga lebih menimbulkan efek tegang.
Menjelang akhir, film ini juga mulai meningkat tensinya bukan hanya karena adegan kejar-kejaran yang seru tapi juga mulai ditampilkannya keluarga-keluarga Leatherface yang memang sinting. Adegan makan malam gila itu memang sangat menarik bagi saya ditambah dengan munculnya karakter Grandpa. Penggambaran tokoh Leatherface sendiri lebih logis dan menarik dimata saya dibanding tokoh pembunuh lain. Sangat terlihat di film ini Leatherface membunuh lebih dikarenakan dia memang diperintahkan untuk melakukan itu. Dan dia sendiri diperlihatkan sebagai sosok yang depresi dan cemas jika melihat ada orang asing berkeliaran. Saya rasa itu lebih bisa diterima dibanding dengan sosok pembunuh sadis yang lain.
OVERALL: Agak terlalu overrated buat saya penilaian umum terhadap film ini, tapi TCM memang sebuah film slasher yang lebih baik dan setingkat diatas film slasher kebanyakan.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar