CLOSE ENCOUNTERS OF THE THIRD KIND (1977)

Tidak ada komentar
Melalui "Jaws" seorang Steven Spielberg mulai diperhitungkan sebagai salah satu sutradara berbakat, tapi melalui film inilah nama Spielberg benar-benar terangkat dimana nominasi Oscar untuk "Best Director" pertama kali didapatkannya walaupun kalah oleh Woody Allen. Melalui film ini juga Spielberg yang saat itu baru berusia 29 tahun mulai meraih nama sebagai sutradara khas science fiction. Dengan naskah yang dia tulis dengan menggabungkan unsur science fiction mengenai kedatangan alien dan unsur keluarga dalam filmnyyang kelak akan dikenal sebagai ciri khas seorang Spielberg dalam filmnya, kemegahan film ini juga ditopang oleh Douglas Trumbull ("2001: A Space Odyssey", "Blae Runner", "The Tree of Life")  yang menjadi visual effect supervisor.

Film dibuka dengan kedatangan beberapa ilmuwan di sebuah padang pasir bernama Sonora yang terletak di bagian Barat Laut Meksiko. Disana mereka dikejutkan dengan ditemukannya pesawat-pesawat tempur yang diketahui telah hilang sejak tahun 1945. Anehnya lagi pesawat tersebut masih terlihat baru dan bisa menyala walaupun awak-awaknya tidak ditemukan jejaknya. Ditempat lain di Indianapolis, air traffic control center disana mendapat laporan dari 2 pesawat yang mengatakan meliaht dan nayris bertabrakan dengan sebuah benda misterius yang bercahaya terang.  Sementara itu beberapa warga sipil juga mengalami pengalaman-pengalaman aneh yang serupa.
Jillian (Melinda Dillon) dikagetkan saat anaknya yang baru berusia 3 tahun, Barry keluar rumah seperti mengejar sesuatu. Kondisi rumah Jillian juga berantakan dan berbagai benda elektronik seperti mainan anaknya menyala sendiri. Sementara itu Roy Neary (Richard Dreyfuss) yang bekerja sebagai seorang tukang listrik sedang ada didalam mobilnya untuk memenuhi tugas dari kantornya sehubungan dengan banyaknya listrik yang padam secara mendadak dan bersamaan disaat dia dikejutkan dengan munculnya sebuah benda raksasa bercahaya terang yang terbang diatas mobilnya dan membuat mobilnya amti dan benda-benda yang ada disekitarnya bergoyang dengan sangat kencang.
Mungkin akan banyak orang yang berkata bahwa film ini "Sangat Spielberg" melihat ceritanya yang meskipun bernuansa science fiction tapi punya unsur drama keluarga yang kental. Tapi harap dicatat hal itu bukan hal buruk karena sekali lagi Spielberg membuktikan bahwa dia mampu menggabungkan science fiction yang bagus dan memukau dengand rama keluarga yang dramanya bukan asal tempel belaka. Drama yang dihadirkan terasa lebih kompleks dan dalam khususnya yang menyoroti kisah Roy dan keluarganya. Bagaimana keluarga itu tiba-tiba retak disaat Roy menjadi terobsesi dengan "penglihatan" yang ia dapat setelah melakukan kontak dengan UFO. Klimaks konflik mereka saat istri Roy mulai kehilangan kesbaran atas tingkah suaminya dan saat salah satu anaknya mulai benci dengan tingkah ayahnya sangat mengena bagi saya.

Begitu pula dengan tema sci-fi yang diusung dimana sama seperti yang ditampilkannya lewat E.T, , Spielberg juag tidak menampilkan sosok alien sebagai sosok mengerikan, keji,brutal dan memancing perang dengan manusia seperti yang sekarang jamak muncul dalam film mengenai invasi alien. Disini saya merasakan Spielberg berusaha mewujudkan impian semua orang baik itu anak kecil sampai orang dewasa yang ingin sekali meliaht UFO yang bercahaya terang di malam hari dan akhirnya melakukan kontak dengan sang alien yang membawa pesan damai. Dikemas dengan begitu detail, megah dan berwarna warni cerah, UFO yang dimunculkan dalam film ini jauh dari kesan seram tapi justru meninggalkan kekaguman dan memenuhi fantasi sekaligus impian semua orang untuk bisa menjalin kontak dengan damai dengan para alien tersebut. Film ini bukan film invasi alien tapi seperti judulnya yakni mengenai kontak antara umat manusia dengan alien, kontak dengan damai. Sekarang saya tahu film apa yang paling mempengaruhi J.J. Abrams dalam "Super 8" selain E.T.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: