A SERBIAN FILM (2010)
Kabar mengenai film karya Srđan Spasojević ini memang sudah mendunia. Film ini diceritakan adalah salah satu film paling sakit, sadis dan menjijikkan yang pernah ada. Hal itulah yang membuat saya begitu tertarik menonton film ini. Sebelumnya saya menganggap film "Nekromantik" karya Jorg Buttgereit adalah film yang paling sakit tapi nyeni dan tidak dibuat murahan. Sementara itu "Salo" garapan Pier Paolo Pasolini yang dianggap "sakit" justru membuat saya mengantuk dan adegan yang dianggap menjijikkan atau sadis buat saya juga biasa saja. Nah, akan masuk golongan manakah film yang punya judul asli "Srpski Film" ini?
Milos (Srdjan Todorovic) adalah mantan bintang film porno yang kini sudah pensiun dan hidup bersama istri dan anaknya. Kondisi perekonomian keluarganya yang tengah bermasalah terkadang membuat Milos merindukan masa jayanya sebagai mega bintang yang dianggap sebagai bintang porno terbaik. Tapi karena alasan keluarga Milos tidak pernah terpikir untuk kembali ke dunia tersebut. Milos memang termasuk pria yang amat menyayangi istri dan anaknya. Sampai seorang sutradara film porno bernama Vukmir (Sergej Trifunovic) meminta Milos bermain di filmnya dengan bayaran yang super besar. Milos yang awalnya ragu akhirnya menerima tawaran itu setelah mendapat persetujuan sang istri. Tapi ada yang aneh dengan syuting film ini karena Milos tidak diberi naskah, hanya mendapat perintah dari earphone yang dipasang di telinganya. Film porno macam apa yang sebenarnya ingin dibuat Vukmir?
Memang "A Serbian Film" adalah pantas jika disebut film sinting. Jika banyak film horror mengandalkan adegan sadis dan menjijikkan, film ini mencoba bermain di area yang lebih dari itu. Tidak hanya menyuguhkan kesadisan, tapi film ini juga coba mengguncang perasaan dan moral para penonton. Maksud saya disini adalah para penonton tidak hanya dibuat meringis dengan adegan sadisnya tapi juga meringis dan merasa miris dengan begitu banyak adegan yang boleh dibilang tidak berperi kemanusiaan. Mari saya berikan contoh-contohnya. Ada sebuah adegan yang menunjukkan ibu hamil bersama seorang pria dimana pria tersebut membantu persalinan si wanita lalu setelah bayi itu lahir, pria tersebut langsung memperkosa si bayi. Itulah adegan porno yang disebut Vukmir sebagai genre baru yaitu "newborn porn". Sakit? Tentu saja. Selain itu amsih banyak adegan-adegan sakit lainnya, walaupun saya merasa tidak sesakit dan semenjijikkan yang dibilang orang, tapi itu sepertinya hanya karena faktor ekspektasi saya saja.
Tapi salah jika mengira Srđan Spasojević menyajikan film ini dengan cara murahan layaknya B-Movie karena film ini ditampilkan dengan cara yang artistik, eksklusif tanpa meninggalkan kesan sadis. Banyak scene yang memperlihatkan situasi yang mampu membuat saya takjub. Salah satunya adalah adegan dimana Milos dibawa ke sebuah ruangan gelap dan hanya diperlihatkan lantai bertekstur seperti papan catur, Sungguh memperlihatkan suasana yang suram sekaligus mencekam. Dari segi dialog film ini juga cukup cerdas dan terkadang mampu memancing tawa seperti disaat anak Milos yang masih kecil berkata pada ayahnya dia merasakan perasaan yang aneh dimana maksudnya adalah ereksi dan Milos coba menjelaskan apa itu. Diselipkannya beberapa isu moral seperti ledekan terhadap industri film Serbia yang didanai orang luar negeri sampai isu yang mirip dengan "Salo" mengenai penindasan orang lemah oleh orang yang kuat dan mempunyai kuasa makin membuktikan bahwa "A Serbian Film" bukan film murahan yang asal sinting.
Contoh lain bagaimana film ini bisa membangun ketegangan secara cerdas adalah saat Milos mulai mencari fakta tentang 3 hari yang hilang dalam hidupnya kemudian dia menemukan rekaman video. Disana kita diajak meruntut apa saja yang terjadi lewat rekaman video tersebut dari sudut pandang Milos. Kita tidak melihat adegan itu kesemuanya secara full di layar tapi melihatnya bagaikan menonton langsung dari kamera yang digenggam dan ditonton oleh Milos. Tentu saja itu dicampur dengan adegan flashback dimana ingatannya perlahan mulai kembali. Sampai akhirnya kita akan digiring pada ending yang tidak kalah miris namun mempunyai sisi romantisme tersendiri, dan setelah kita mengira film itu berakhir dengan romantisme kita akan dikejutkan dengan sebuah adegan yang kembali akan membuat kita miris lalu film selesai.
Penuh dengan adegan sadis, menjijikkan, mengguncang moral dan sinting, film karya Srđan Spasojević ini diluar dugaan tidak tampil murahan. Dibalik perasan mual dan muak yang kita dapat, akan tersisa kesenangan sendiri setelah menyaksikan film ini. Dilengkapi dengan berbagai twist dan msiteri yang cukup menghibur, ketegangan yang ditawarkan film ini dibangun secara perlahan tapi tidak membosankan. Setengah jam terakhir adalah menit-menit gila yang terasa sangat lama. Film edan yang berkualitas, begitulah "A Serbian Film".
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar