SIN CITY (2005)
Rasyidharry
November 19, 2011
Bagus
,
Benicio del Toro
,
Brittany Murphy
,
Bruce Willis
,
Carla Gugino
,
Clive Owen
,
Crime
,
Elijah Wood
,
Jaime King
,
Jessica Alba
,
Mickey Rourke
,
Nick Stahl
,
REVIEW
,
Robert Rodriguez
,
Rosario Dawson
,
Rutger Hauer
Tidak ada komentar
Kisah kriminalitas yang terjadi di Basin City atau dikenal sebagai Sin City ini diluar dugaan sangat menyenangkan untuk ditonton. Film ini diadaptasi dari 3 komik karya Frank Miller yang disini juga menjadi sutradara bersama Robert Rodriguez, yaitu "That Yellow Bastard", "The Hard Goodbye" dan "The Big Fat Kill". Disini juga kita akan diperlihatkan begitu banyak bintang yang menjadi ensemble cast yang akan sangat panjang bila disebutkan, mulai dari Bruce Willis, Mickey Rourke, Carla Gugino, Clive Owen, Elijah Wood, Rutger Hauer, Benicio del Toro, Rosario Dawson, Brittany Murphy sampai si seksi Jessica Alba yang namanya melambung setelah bermain disini.
Adaptasi dari 3 komik tersebut juga dalam film ini diceritakan secara terpisah, hanyas aja setting tempatnya tetap di Sin City. Selain itu karakter dari ketiga cerita tersebut juga beberapa saling berhubungan walaupun ada yang terbatas sebagai cameo saja. Dalam "That Yellow Bastard" ada detektif veteran John Hartigan (Bruce Willis) yang berusaha untuk menghentikan seorang pembunuh sekaligus pemerkosa anak-anak bernama Roark Junior (Nick Stahl) yang saat itu menyandera bocah 11 tahun bernama Nancy Callahan. Tapi ada beberapa hal yang membuat usahanya tidak mudah mulai dari penyakit jantung yang dia miliki sampai fakta bahwa Roark adalah putera dari Senator Roark yang membuat penangkapan terhadap dirinya tidak mudah karena Sin City jelas tidak memihak pada keadilan melainkan pada orang kuat seperti Senator Roark.
Dalam "The Hard Goodbye ada Marv (Mickey Rourke) yang beringas dan bermuka menakutkan. Dia barus aja melewati malam yang indah bersama wanita pirang bernama Goldie (Jaime King) yang tragisnya telah tewas disaat Marv terbangun. hal itu membuat Marv dikuasai dendam dan mulai menyelidiki siapa pembunuh Goldie dengan cara apapun dan sekejam apapun. Yang ketiga adalah "The Big Fat Kill" yang mengisahkan perjuangan Dwight (Clive Owen) membantu sekelompok pelacur di Old Town dimana wanita menguasai daerah tersebut sampai mereka membunuh seorang anggota polisi bernama Jackie Boy (Benicio del Toro) dimana hal itu berpotensi menimbulkan perang antara mereka melawan pihak kepolisian dan mobster.
Awalnya saya agak kesulitan menikmati "Sin City" karena caranya bercerita yang lebih mengandalkan narasi daripada dialog. Tapi setelah beberapa menit saya mulai terbiasa dan "Sin City" berubah jadi tontonan yang menyenangkan sekaligus menyenangkan. Menyenangkan karena film ini penuh dengan grafik yang unik. Jangan bayangkan teknik CGI kelas wahid, karena film ini dibuat seperti menghidupkan komik karya Frank Miller ke layar lebar secara total baik itu setting lokasi sampai penggambaran karakternya muncul dengan pewarnaan yang unik dan fresh. Karakterisasi tiap tokohnya juga menarik walaupun saya tetap paling suka dengan Marv yang dimainkan begitu baik oleh Mickey Rourke. Saya bilang mencengangkan karena diluar dugaan film ini banyak menampilkan adegan sadis secara lumayan frontal, dan itu adalah kejutan yang menyenangkan bagi saya. "Machete" yang dibuat Rodriguez terasa lembut dibandingkan dengan film ini.
Tidak saja dari visualnya, kisahnya juga sangat brutal. Ketidakadilan dan kerasnya Basin City benar-benar ditampilkan total disini membuat Gotham City yang penuh kejahatan saja terasa lembut. Karena dalam Basin City tidak ada sosok pembela kebenaran atau setidaknya polisi yang bisa menenangkan rakyatnya. Semuanya diisi kebrutalan, yang kuat menang dan yang lemah berakhir tragis. Tidak ada hukum, benar-benar kota yang penuh dosa. Saya tidak akan mengkritisi tentang rendahnya sisi humanisme film ini akibat terlalu sadis, karena saya tetap sangat terhibur dengan segala kebrutalan yang ada. Adegan aksi yang non-stop, grafik luar biasa nan unik, kebrutalan dimana-mana, karakter yang unuk juga. Saya sangat menunggu sekuelnya, ayo Robert Rodriguez!
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar