ALBERT NOBBS (2011)

Tidak ada komentar
Seorang aktris memainkan peran pria atau wanita yang menyamar sebagai seorang pria dalam sebuah film bukanlah hal yang baru meski bukan juga hal yang sering dijumpai, apalagi jika peran tersebut adalah peran serius dan bukan peran komedi seperti yang dilakukan oleh Adam Sandler ataupun sosok wanita yang menyamar jadi pria dalam film silat Mandarin yang cukup dengan menambahkan kumis saja pada muka si aktris. Yang akan saya bicarakan adalah peran serius dengan kapasitas akting yang bagus seperti Felicity Huffman yang menjadi transgender di Transamerica atau Hillary Swank dalam Boys Don't Cry. Dalam Albert Nobbs yang merupakan adaptasi dari cerita pendek karangan George Moore ini ada dua aktris yang memerankan sosok seorang wanita yang hidup sebagai pria, yaitu Glenn Close dan Janet McTeer. Keduanya juga mendapat nominasi Oscar, yaitu Best Actress untuk Close dan Best Supporting Actress untuk McTeer.

Albert Nobbs (Glenn Close) adalah wanita yang sudah menghabiskan 30 tahun hidupnya sebagai seorang pria. Sekarang ia bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah hotel. Nobbs bekerja mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk mewujudkan impiannya membuka sebuah toko tembakau. Tentu saja keseharian Nobbs tidaklah mudah karena harus hidup dengan sangat hati-hati supaya identitasnya tidak ketahuan. Kehati-hatian itu juga membuatnya menjadi penyendiri dan hidupnya terasa sangat sepi. Sampai dia bertemu dengan Hubert Page (Janet McTeer) seorang tukang cat yang sedang diminta mengecat sebuah ruangan di hotel tersebut. Hubert yang secara tidak sengaja mengetahui identitas Nobbs ternyata juga adalah seorang perempuan yang hidup sebagai laki-laki. Tapi berbeda dengannya, Hubert bisa bersosialisasi dengan mudah bahkan mempunyai seorang istri dan hidup bahagia. Melihat hal itulah Albert Nobbs mulai berpikir untuk merubah hidupnya.
Saya jarang bisa menikmati sebuah costume drama. Entah kenapa karakterisasi dan kebudayaan yang ditampilkan tidak cocok bagi saya, khususnya jika itu bicara tentang kisah cinta dan romansa. Tapi untungnya Albert Nobbs tidak menjadikan romansa sebagai sentral kisahnya. Tapi sayangnya film ini kekurangan momen yang bisa membuat saya tersentuh. Padahal kisah hidup Albert mempunyai potensi besar untuk menjadi sebuah melodrama yang punya jalinan cerita yang dalam. Bagaimana latar belakang kehidupan Albert hingga dia bisa menjadi seperti sekarang dan bagaimana proses yang harus dia jalani saat memutuskan untuk memulai usaha merubah hidupnya dengan mencoba mengambil hati Helen yang diperankan Mia Wasikowska harusnya bisa menampilkan momen yang menyentuh, tapi sayangnya dalam film ini momen tersebut terasa datar saja walaupun tidak sampai membosankan juga.

Jikalau ada pesan-pesan yang coba disampaikan seperti menghilangkan rasa takut untuk berjuang memperbaiki hidup dan sebagainya, pada akhirnya pesan-pesan tersebut juga kurang berhasil sampai pada penontonnya karena datarnya eksekusi terhadap kisah yang ada. Tapi toh kisah mengenai wanita yang hidup sebagai pria tetap enak disaksikan dan cukup mampu menghibur saya walaupun tidak terasa kedalaman yang mampu menyentuh saya. Namun berbeda dengan pemaparan kisahnya, akting yang ditampilkan oleh para pemain khususnya Glenn Close dan Janet McTeer memang sangat bagus dan pantas mendapat nominasi Oscar. Patut dicatat keduanya bukanlah bermain sebagai pria, tapi bermain sebagai wanita yang telah lama dalam penyamaran sebagai pria. Jadi justru sangat tepat jika sisi kewanitaan keduanya masih terasa khususnya untuk karakter Albert Nobbs yang memang jarang bersosialisasi.

Saya agak terganggu dengan suara Glenn Close yang tmasih sangat wanita walaupun sudah puluhan tahun hidup dalam karakter laki-laki yang harusnya membuat dia bisa lebih menjadi laki-laki. Karakter Albert Nobbs juga masih kalah menarik dibandingkan Hubert Page. Saya sendiri lebih terkesan pada akting Janet McTeer dibanding Glenn Close. Karakternya lebih menarik. Melihatnya saya merasa bahwa dia memang wanita yang telah lama hidup sebagai laki-laki, sedangkan Glenn Close masih terlalu dominan sisi wanitanya meskipun secara keseluruhan aktingnya adalah akting yang bagus. Pada akhirnya akting kedua aktris tersebut sanggup mengangkat Albert Nobbs menjadi sebuah drama yang menghibur meski kurang mampu menyentuh perasaan.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: