CONTRABAND (2012)
Bulan Januari memang seringkali jadi ajang kemunculan film-film bertema action-thriller yang punya cerita sederhana dan lebih mengutamakan adegan-adegan aksi seru yang diharapkan bisa menghibur penontonnya tapi tanpa balutan CGI megah layaknya film-film musim panas. Tahun lalu kita disuguhi remake dari The Mechanic yang dibintangi Jason Statham dan Ben Foster. Tahun ini, giliran Mark Wahlberg yang ditemani oleh Ben Foster dalam sebuah remake dari film Islandia berjudul Reykjavík-Rotterdam. Dari judulnya saja (Contraband) kita akan segera tahu bahwa film yang disutradarai oleh Baltasar Kormakur yang di film aslinya menjadi aktor utama ini akan bercerita mengenai penyelundupan. Mark Wahlberg yang tahun lalu absen bermain film setelah di 2010 sukses lewat The Fighter akan berperan sebagai Chris Farraday yang merupakan mantan penyelundup handal, dijuluki Houdini dalam dunia penyelundupan karena kehebatannya dalam "menghilangkan" barang selundupan.
Tapi sekarang Chris telah pensiun dari pekerjaannya tersebut setelah menikah dengan Kate (Kate Beckinsale) dan memiliki dua putera. Chris sekarang bekerja sebagai penyedia jasa pemasangan alarm di rumah-rumah. Tapi Chris terpaksa harus kembali menyelundupkan barang saat keponakannya, Andy (Caleb Landry Jones) gagal dalam penyelundupan narkoba dan kini berhutang $700,000 kepada seorang mobster bernama Briggs (Giovanni Ribisi). Bila hutang tersebut tidak dibayar maka Andy akan dibunuh. Mau tidak mau Chris harus kembali menyelundupkan barang menuju Panama dan meninggalkan keluarganya dalam perlindungan sahabat lamanya, Sebastian (Ben Foster). Contraband memang akan terus berfokus dalam usaha Chris melakukan penyelundupan dengan berbagai trik dan cara. Tapi di samping itu akan ada konflik lain yang terjadi khususnya yang menimpa keluarganya.
Ceritanya tidak rumit itu sudah pasti. Tujuan film ini memang adalah membuat penontonnya terhibur dengan berbagai adegan seru yang menegangkan, tapi juga berusaha tidak kehilangan sisi drama yang ada. Contraband bisa jadi sangat seru menilik dasar ceritanya yang mengenai penyelundupan yang penuh trik. Bisa jadi ini adalah versi keras dari Ocean's Eleven andaikan dalam eksekusinya lebih berfokus pada berbagai trik yang digunakan. Memang ada beberapa trik dalam film ini dan kejutan-kejutan kecil yang terjadi dalam proses penyelundupannya tapi itu tidak sampai membuat saya terkaget-kaget. Mengingat tokoh Chris dijuluki Houdini dalam dunia penyelundupan, harapan saya tentu saja adalah melihat bagaimana dia beraksi dengan penuh kecerdasan dan berbagai tipuan yang dia sajikan. Tapi toh nyatanya Chris dan rekan-rekannya memang sedikit lebih banyak beraksi dengan ototnya. Trik yang benar-benar cerdas dan mengejutkan tidak saya jumpai, paling hanya pada saat Chris menyembunyikan narkoba di akhir film saja yang lumayan tapi tidak secerdas dan sekeren yang saya harapkan. Toh sekali lagi Contraband memang tidak bertujuan jadi film dengan intrik rumit tapi hanya berfokus pada hiburan dan adegan menegangkan.
Untungnya jika kita bicara ketegangan, film ini masih punya beberapa adegan yang cukup menegangkan. Banyaknya aksi yang berjalan tidak sesuai rencana dan berbeagai rintangan baik yang sepele ataupun yang berbahaya memang jadi sumber utama ketegangan dalam film ini. Dan sebenarnya melihat hal itu Contraband sudah bisa digolongkan berhasil menghibur penontonnya sebagai sebuah film action-thriller sederhana. Saya juga bisa dibuat sedikit menaruh simpati pada keluarga Chris khususnya sang istri dan berharap dia selamat. Toh itu memang karena karakterisasi tokoh yang dimainkan dengan baik oleh Kate Beckinsale itu yang menarik simpati saya. Sosok istri yang tidak hanya bisa menangis meratapi teror yang mengancamnya tapi berusaha sekuat mungkin menghadapinya. Mark Wahlberg sendiri tidaklah buruk dalam film ini dan memang baginya tidak perlu usaha keras bermain disini. Ben Foster sedikit lebih menarik daripada karakter Wahlberg dan memang dia adalah aktor yang agak underrated bagi saya.
Secara keseluruhan Contraband adalah hasil akhir yang lumayan menghibur dan tidak buruk meskipun gagal memenuhi ekspektasi saya akan sebuah aksi penyelundupan yang lebih cerdas layaknya pencurian di Ocean's Eleven. Tapi memang film ini adalah sebuah action-thriller di awal tahun yang hanya bertujuan memberikan hiburan yang seru dan dalam hal itu film dari Baltasar Kormakur ini sudah cukup menghibur dan lumayan menegangkan walaupun seringkali terasa bagaimana konflik yang ada muncul dan diselesaikan dengan cara yang agak maksa.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar