PARANORMAL ACTIVITY 4 (2012)
Franchise ratusan juta dollar ini kembali dengan film keempatnya, setelah film ketiganya yang cukup menyeramkan dan inovatif dalam penyajian mockumentary-nya. Masih disutradarai oleh duet Henry Jools dan Ariel Schulman yang menyutradarai film ketiganya, Paranormal Activity 4 akan melanjutkan kisah film keduanya. Setelah mendapat penyegaran lewat prekuel di film ketiga, kisah Katie kembali berlanjut di film keempat ini. Sekedar pengingat, di akhir film kedua Katie membunuh Kristi (adiknya) dan suaminya, lalu kemudian membawa pergi Hunter yang tidak lain adalah keponakannya sendiri. Film keempat ini ber-setting lima tahun setelah akhir film keduanya, dimana kita akan berkenalan dengan sebuah keluarga yang tinggal di Nevada. Keluarga tersebut mempunyai dua orang anak, yaitu Alex (Kathryn Newton) dan adiknya yang masih kecil, Wyatt (Aiden Lovekamp). Tidak ada keanehan terjadi sampai munculnya tetangga baru di depan rumah mereka. Tetangga baru tersebut hanya terdiri dari dua orang, yaitu seorang wanita muda dan anaknya yang masih kecil bernama Robbie (Brady Allen). Suatu hari saat sang ibu sakit dan harus rawat inap, Robbie dititipkan di rumah keluarga Alex, dan sejak saat itulah kejadian aneh mulai terjadi.
Untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, Alex meminta bantuan sahabat (atau pacarnya?), Ben (Matt Shively) untuk merekam segala kejadian di rumahnya. Jika di Paranormal Activity 3 kita diperkenalkan pada inovasi berupa kamera diatas kipas angin, maka disini kita akan diberi inovasi berbagai gadgeti modern untuk merekam segala penampakan yang ada, mulai dari smartphone, webcam, hingga kinect juga turut digunakan. Jujur saya merasa biasa saja dengan penggunaan smartphone ataupun webcam yang tidak memberikan perbedaan apapun jika dibandingkan kamera biasa. Kamera diatas kipas angin yang dipakai di PA3 mampu dimanfaatkan dengan maksimal untuk menghadirkan momen menegangkan dan mengerikan. Bagi saya itu adalah salah satu inovasi mockumentary paling kreatif yang pernah ada. Pemakaian webcam bisa menegangkan jika dieksekusi dengan maksimal seperti yang ada di salah satu segmen dalam film V/H/S. Tapi dalam film ini, penggunaan webcam gagal dimaksimalkan. Pemakaian kinect menghadirkan inovasi baru dan cukup menarik tapi tetap saja gagal menghadirkan kengerian yang maksimal.
Saya justru merasa teknik mockumentary dalam film keempat ini makin terasa pointless dan hanya digunakan dalam rangka meneruskan ciri khas franchise Paranormal Activity. Semua kamera memang terpasang dan menangkap berbagai kejadian misterius, tapi hanya sebatas itu. Tidak ada tindak lanjut seperti memeriksa kamera dan sebagainya. Bahkan entah saya yang kurang teliti karena bosan atau memang ada sudut kamera yang tiba-tiba saja muncul tanpa diperlihatkan kapan dipasang. Film ini memang memakai teknik mocku tapi di beberapa bagian melupakan semangat dan esensi dari penggunaan teknik tersebut. Bicara tentang mocku dimana karakternya membawa kamera jika bepergian, saya merasa ada kebodohan yang dipaksakan oleh film ini berkaitan dengan hal tersebut. Di bagian akhir saat Alex masuk ke rumah Robbie untuk menyelidiki, entah bagaimana dia masih sempat membawa kameranya padahal situasi sedang sangat mencekam dan menakutkan baginya. Bahkan saat teror sudah mencapai klimaks dia masih sempat kabur sambil terfokus merekam dengan kamera.
Tidak ada momen mengerikan dalam film ini. Sebelumnya, walaupun saya sudah tahu akan ditakut-takuti tapi saya tetap tegang, terdiam dan harap-harap cemas menanti momen itu datang, dan walaupun sudah bersiap saya tetap merasa takut dan kaget. Tapi hal itu tidak terjadi dalam film keempat ini. Usaha untuk mengageti penonton yang dilakukan disini hampir tidak ada yang berhasil. Ada satu atau dua adegan yang cukup mengagetkan tapi dampaknya biasa saja, dan tidak membuat jantung saya berdegup kencang atau membuat tubuh saya lemas. Semua berlalu biasa saja, datar, membosankan. Memang seri Paranormal Activity selalu dimulai dengan lambat. Awal adalah perkenalan pada tokoh dan aktifitas mereka, lalu malam pertama tidak ada hal seram, lalu berlanjut pada teror poltergeist tingkat ringan sampai akhirnya perlahan teror meningkat dan mencapai klimaksnya. Sedangkan disini hingga satu jam berlalu teror yang ditunggu tidak kunjung muncul. Klimaks di garasi tidak menyeramkan. Begitu pula di bagian akhirnya yang terasa predictable dan tidak seram. Saat film selesai saya hanya berkata "begitu saja?".
Selain terlihat tidak bersemangat menebar teror, film ini juga terlihat begitu mencoba memperpanjang kisahnya. Paranormal Acitivity 4 diperlakukan bukan sebagai sebuah film yang berdiri sendiri tapi diposisikan sebagai jembatan untuk sekuel yang akan terus berdatangan, itulah sebabnya tidak ada greget dan semuanya tidak maksimal. Memang film ini melanjutkan cerita film keduanya, tapi untuk ceritanya sendiri hanya diberi porsi sangat sedikit. Itupun tidak memberi jawaban apapun atas beberapa pertanyaan tidak terjawab di film-film sebelumnya. Yang ada hanyalah pertanyaan baru yang bisa dijadikan dasar untuk membuat film-film berikutnya. Saya bertaruh film kelimanya nanti akan menceritakan kisah antara film kedua dan film keempatnya ini. Sayang sekali, padahal franchise ini punya sebuah jalinan misteri yang cukup menarik dalam kisahnya, tapi atas nama uang semuanya dirangkum dengan diulur-ulur.
Paranormal Activity 4 memberikan beberapa penghormatan pada film horror klasik. Salah satu yang paling kelihatan adalah pada The Shining dalam sebuah adegannya. Cukup menghibur tapi jelas tidak mampu meningkatkan kualitas film ini. Karakternya makin banyak melakukan hal bodoh (Alex mengecek rumah Robie sendirian di pagi buta), para tokoh skeptisnya pun makin terasa menyebalkan. Sungguh, seharusnya para skpetis akan hal paranormal adalah mereka yang berpikiran luas, namun disini (dan di banyak film horor) mereka justru orang bodoh berpikiran sempit yang sangat menyebalkan. Paranormal Activity 4 adalah yang terburuk dalam franchise ini, bahkan salah satu horror paling membosankan yang pernah saya tonton dalam beberapa waktu terakhir. Tahun 2013 ini, kabarnya akan ada dua film PA yang rilis, yaitu Paranormal Activity 5 dan sebuah latino spin-off berjudul Paranormal Activity: The Oxnard Tape yang sepertinya akan memberikan pendekatan baru pada serial ini layaknya PA: Tokyo Night. Saya sepertinya masih akan setia mengikuti kisahnya, tapi sangat berharap pada inovasi layaknya film ketiga karena kesabaran saya sudah hampir habis.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar