OLYMPUS HAS FALLEN (2013)
Tahun 2013 jadi persaingan ketat untuk menghancurkan gedung putih dalam film. Bagaimana tidak? Ada dua film yang sama-sama mengambil tema tentang gedung putih yang diambil alih oleh teroris dan dirilis hanya dalam jangka waktu tiga bulan. Yang pertama adalah Olympus Has Fallen yang dirilis pada 22Maret 2013 oleh Millenium Films dan dibintangi oleh Gerrard Butler. Sedangkan satu lagi adalah White House Down rilisan Sony Pictures yang disutradarai Roland Emmerich serta dibintangi Channing Tatum dengan jadwal rilis pada 28 Juni 2013. Tidak hanya mempunyai tema yang sama, tapi dilihat dari judulnya pun keduanya sama-sama mirip. Olympus Has Fallen sebagai yang dirilis lebih dahulu tentu punya beban untuk memberikan standar kualitas terhadap pesaingnya. Dalam film garapan Antonie Fuqua ini, Gerard Butler berperan sebagai Mike Banning, seorang secret service dari Presiden Amerika Serikat, Benjamin Asher (Aaron Eckhart). Namun Mike tidak hanya berperan sebagai penjaga bagi Presiden dan keluarganya, namun juga sudah menjadi teman dekat bagi sang Presiden dan putera tunggalnya yang masih kecil, Connor (Finley Jacobsen). Suatu hari terjadi tragedi kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya istri Presiden. Meski saat itu Mike berhasil menyelamatkan nyawa Presiden, tapi tetap saja hal itu membuatnya dihantui rasa bersalah dan akhirnya memilih pindah ke Departemen Keuangan Negara.
18 bulan kemudian Mike masih menyimpan rasa bersalah tersebut namun disisi lain juga merindukan pekerjaan sebagai secret service. Sampai tibalah suatu hari dimana Gedung Putih diserang oleh sekelompok teroris dari Korea. Tidak hanya melakukan serangan, mereka juga menghabisi Perdana Menteri Korea Selatan yang tengah melakukan kunjungan, menghabisi semua secret service yang ada bahkan menyandera Presiden dan para petinggi negara lainnya di sebuah bunker di dalam gedung putih. Namun tanpa diduga oleh siapapun, Mike ternyata berada di dalam Gedung Putih dan menjadi satu-satunya harapan Amerika Serikat untuk menyelamatkan sang Presiden sekaligus menghindari tragedi lebih besar yang terancam akan terjadi. Dasar cerita yang ditawarkan sebenarnya tidaklah baru, dimana sebuah gedung dengan tingkat keamanan tinggi berhasil diluluh lantahkan oleh teroris dan hanya ada satu orang yang bisa menyelamatkan semuanya. Sebuah formula yang sebenarnya begitu mirip dengan apa yang ditampilkan dalam Die Hard, hanya saja menempatkan Gedung Putih yang notabene dianggap sebagai gedung dengan tingkat kemanan paling tinggi di dunia sebagai sentral cerita memang cukup menarik.
Memang jalan cerita dalam Olympus Has Fallen terasa bagaikan sebuah rip-off dari franchise Die Hard, namun siapa yang peduli dengan jalan cerita jika film ini mampu menampilkan serentetan adegan aksi yang seru. Tidak perlu menunggu lama, karena sedari awal saja kita sudah disuguhi dengan adegan menegangkan saat mobil Presiden mengakami kecelakaan yang merenggut nyawa sang Ibu Negara. Lalu kita juga tidak dibuat menunggu lama untuk sampai pada momen utama film ini, yakni penyerbuan terhadap Gedung Putih. Harus saya akui aksi pengambil alihan Gedung Putih sanggup dipoles dengan begitu seru, penuh dengan ledakan menggelegar dan desingan peluru yang akan membuat penontonnya terpaku. Sutradara Antoine Fuqua sanggup meramu berbagai adegan eksplosif tersebut dengan rapih sehingga tidak terlihat hanya sebagai kekacauan yang asal-asalan. Tapi tunggu dulu, sajian utama dari Olympus Has Fallen baru akan dimulai disaat Mike Banning memulai one man show miliknya. Melihat rangkaian ledakan yang tidak pernah usai menjadi semakin menyenangkan disaat sosok action hero bernama Mike Banning mulai gantian memporak porandakan barisan pertahanan milik teroris tersebut.
Sosok Mike Banning dalam diri Gerard Butler adalah definisi sesungguhnya dari action hero. Dia bukan hanya sosok jagoan biasa dalam film action yang jago menggunakan senjata tapi benar-benar terlihat sebagai seorang hero yang aksinya selalu ditunggu-tunggu. Jika diibaratkan sebuah pertarungan, saya dibuat selalu mendukung Mike Banning dalam setiap rondenya. Dia mungkin bukan John McCaine yang ahli melontarkan kata-kata humor, namun sosoknya yang bad-ass dan tidak kenal ampun dalam memberikan kebrutalan terhadap lawan-lawannya selalu berhasil membuat saya bersorak gembira. Dia bukan sosok suci yang menolak untuk membunuh, melainkan sosok action hero yang tidak segan membunuh untuk mendapatkan informasi dan membantai semua orang yang menghalangi jalannya. Bagi saya Gerard Butler memang sosok yang begitu sempurna sebagai jagoan utama di film ini, dimana dia adalah satu dari beberapa jagoan film action yang sempurna untuk memberikan sentuhan machoisme di layar. Mungkin selain Butler hanya Dwayne Johnson di generasi sekarang yang mempunyai hal tersebut. Sedangkan pemain lainnya seperti Morgan Freeman hingga Melissa Leo sanggup memanfaatkan screentime mereka yang sedikit untuk tampil maksimal. Sayangnya Aaron Eckhart sebagai presiden tidak sehebat saat dia menjadi jaksa di The Dark Knight.
Jangan mengharapkan ada momen drama yang menyentuh di film ini. Memang ada drama, tapi semuanya hanyalah hiasan untuk menunjang tujuan utama film ini, yakni melontarkan adegan aksi nan eksplosif sebanyak mungkin sebagai sumber hiburan utama. Sebagai sebuah film aksi yang memang punya tujuan seperti itu, Olympus Has Fallen bisa dibilang cukup berhasil menghibur saya meski pada akhirnya akan menjadi sebuah film yang mudah untuk dilupakan. Tentu saja ada begitu banyak plot hole dan hal diluar logika dalam film ini, namun semuanya ikut lenyap dan terlupakan bersama ledakan-ledakan yang ada. Satu hal yang disayangkan juga adalah kualitas CGI yang tidak terlalu baik dan beberapa kali terlihat konyol saat harus menampilkan adegan megah seperti pertempuran pesawat ataupun kehancuran besar-besaran di sekitaran Gedung Putih. Namun disaat CGI tidak banyak digunakan maka Olynpus Has Fallen berhasil menghibur saya. Saya pun pada akhirnya tidak mampu menolak untuk berekspektasi tinggi terhadap White House Down milik Roland Emmerich yang punya bujet lebih dari dua kali Olynpus Has Fallen. Nampaknya akan menjadi sebuah suguhan penghancuran yang epic...semoga.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar