A GHOST STORY (2017)
Rasyidharry
September 24, 2017
Casey Affleck
,
Daniel Hart
,
David Lowery
,
Drama
,
REVIEW
,
Rooney Mara
,
Sangat Bagus
28 komentar
Hantu atau arwah penasaran selalu identik dengan aroma mistik, hal gaib yang tidak kita pahami sehingga kita takuti. Tapi seperti banyak kepercayaan, David Lowery (Ain't Them Bodies Saints, Pete's Dragon) menjadikan hantu selaku roh orang mati yang tertahan di alam kehidupan, berkeliaran mengamati sosok tercinta yang ditinggalkan. Lewat A Ghost Story, David Lowery memposisikan penonton di perspektif hantu, menghilangkan sekat kedua alam, membuatnya terasa familiar. Film ini mengundang pertanyaan soal eksistensi serta kerelaan yang tak mengenal batasan ruang dan waktu, Khususnya bagi orang seperti saya yang percaya ada fase pasca kematian saat arwah singgah dahulu di dunia.
Wajib diketahui bahwa A Ghost Story bukanlah horor, setidaknya bukan horor konvensional di mana kengerian takkan timbul seketika, tetapi begitu usai dan mata berpaling dari layar, gambar-gambar creepy nan nyata sesosok hantu di balik seprai dengan dua lubang mata mulai termanifestasi lalu menghantui. Sebelum itu, kita diajak dulu mengamati hubungan suami istri, C (Casey Affleck) dan M (Rooney Mara) yang bergejolak. M ingin segera pindah rumah, sedangkan C ngotot bertahan. Masalah ini urung menemukan titik terang, sebab C keburu tewas dalam kecelakaan mobil. Menjadi hantu, C kembali ke rumah, melihat usaha M (dan kehidupan itu sendiri) melangkah maju.
Lowery memakai gaya meditatif melalui tempo lambat pun kamera statis yang kerap berdiam lama di satu poin. Metode ini terangkum dalam momen yang ramai dibicarakan kala pemutaran perdana di Festival Sundance Januari lalu, yakni ketika M memakan pie setelah pemakaman sang suami selama lima menit tanpa putus. Hendak menekankan duka, kesan pretensius sulit dihilangkan pada adegan ini. Penonton perlu waktu mengobservasi, namun tidak selama itu, yang justru mengikis momentum memuncaknya emosi. Adegan tersebut merupakan penentu apakah penonton memilih menyerah, atau bersabar dan melanjutkan. Kesabaran bakal memberi ganjaran setimpal begitu tuturan pelan Lowery menjelma jadi puisi personal tentang legacy, eksistensi, memori, cinta juga ruang personal bernama "rumah".
Aspek rasio 1:33:1 yang Lowery pakai demi mewakili terjebaknya tokoh utama dalam keabadian meski tidak seutuhnya efektif, mampu membingkai gambar amat cantik dengan sentuhan warna lembut cenderung suram. Perjalanan tanpa batas C di balik balutan seprai memang demikian, seringkali menyedihkan namun menyimpan makna indah pula mendalam, yang emosinya berkulminasi di paruh akhir yang memunculkan keinginan mendekap erat orang tercinta, memanfaatkan waktu bersama sebaik-baiknya selagi mampu.
Casey Affleck lebih banyak menghabiskan waktu tertutup kain putih dengan pergerakan minimal guna menyiasati alasan teknis (supaya posisi mata tidak berubah), otomatis jangkauan aktingnya pun terbatas, walau seperti biasa tatapan sendunya menghanyutkan. Sementara Rooney Mara menyuntikkan bobot di tengah diamnya M. Sepeninggal sang suami, mulutnya terkatup rapat, tetapi kesedihan, kerinduan, bahkan penyesalan tampak jelas berkecamuk di hatinya. Diiringi musik Daniel Hart yang sesekali atmosferik dan misterius, sesekali manis pun hangat, sesekali mengangkat kita ke awang-awang, biarpun M dan hantu C berhenti menjalin interaksi langsung, koneksi batin nyatanya kuat terjaga.
Meski menolak memperhatikan aturan main terkait sosok hantunya (apa yang dapat dilihat, disentuh, dan lain-lain) yang mana dia akui sendiri, Lowery jelas berhasil menyuguhkan inovasi sebagai bukti bahwa ide-ide segar, orisinal, juga unik masih bertebaran di luar sana. Harus diakui pendekatan Lowery di A Ghost Story adalah uji ketahanan dengan segmentasi penonton terbatas, tapi jika anda berhasil melaluinya, sungguh besar hadiah yang menanti di ujung perjalanan. Inilah bagaimana seharusnya sinema arthouse dibuat, sebagai media mempercantik ekspresi rasa ketimbang menahannya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
28 komentar :
Comment Page:Eh ada kesha ya disini?
Ada, cameo singkat
Jadi menururut mas Rasyid ini termasuk film horor atau drama mas? Klo saya liat trailernya film ini sebagai wahana menyampaikan pesan, bukan menakut-nakuti
Apa cuma gw disini yg bingung mengolah bahasa mas harry menyampaikan review yg ini ya? Wkwk musti nonton dlu kyknya baru bs paham
Menurut mas rasyid, Pengabdi setan dari trailernya, joko anwar ada terinspirasi dari gaya jumpscare-nya James Wan gak? Soalnya trailernya jujur serem itu dan kesannya berkelas gtu
baca judulnya sempat ngira itu albumnya coldplay XD
Penasaran apa tulisan terakhir yg di baca Casey jadi akhirnya dia bisa merelakan xD
Jelas drama, aura supernatural creepy masih ada, tapi fokus drama
Waduh, kebawa nuansa film kali hehe
Wah susah dilihat baru dari trailer. Wan pakai gaya era 70-80 yang kuat di build-up, mungkin banget Joko pakai formula itu
Haha tapi isinya mirip sih, ballad tentang cinta, kehilangan, & eksistensi
Sama, tapi memang lebih baik gitu, kalau diungkap bisa distraksi
Pengabdi setan bang duluan dong reviewnya..
Haha tunggu ya, kalau bisa ikut screening Rabu, kalau nggak ya tunggu reguler Kamis
Entar gue bilangin oom joko biar diundang hahaha
Lebih karena nggak ada waktu kalau Rabu :D
excited dg desain posternya.. simple tp menyimpan bnyk misteri
The best movie of 2017 so far i think
Muncul lg nih favorit movie.
Ini film tak kira horor karena posternya. Scene pas M makan pie emang butuh kesabaran. Tp pas sebelumnya itu loh, yg shoot dari atas, hantu C jalan melewati padang rumput, itu puitis banget. Sampai scene yg ada lagunya, tasanya romantis sekaligus menyayat hati.
Ini film kyk antologi puisi, dimana paruh pertama arahannya kyk film kim ki duk(sedikit dialog, mengutamakan ekspresi), sisanya ya itu, the life must go on.
Ane cuma gagal paham sama paradoksnya, mungkin sampeyan bisa jelasin disini bang?
Soal poster film-film A24 memang asyik :)
Tipikal gaya arthouse sih, kalau Kim ya era 2003-2008.
Intinya itu penggambaran Lowery buat arwah yang nggak mengenal ruang & waktu, sama pencarian eksistensi manusia
Belum nonton nih. Nunggu weeknd dulu. Tapi mau nanya nih bang, si Affleck hampir sepanjang film emang pake sprei gak jelas gitu yak? Wkwk
Bang rasyid coba nonton pengabdi setan yang 4dx tgl 28, ada gx di daerah abang? Wkwkwkw
Most of the time. 60-70% lah
Kingsman aja batal di 4dx karena duit tipis haha
Bang rasyid nggak pengen review cult of chucky
mas rasyid, review 'notes on blindness' dong
wanna see your opinion about that film ><
Wkwkwkwk.. tulisan yg diselipin m itu meski gk diperlihatkan di pelem tapi sebetulnya mudah ditebak...
Itu ada di poster film nya 🤣🤣🤣
Posting Komentar