REVIEW - THE IDEA OF YOU

21 komentar

Formula komedi romantis konvensional tak ubahnya fantasi. Setumpuk skenario percintaan, yang karena berbagai alasan, dipenuhi kemustahilan, yang bagi kebanyakan penonton hanya berakhir sebagai angan-angan. The Idea of You, yang mengadaptasi novel berjudul sama buatan Robinne Lee, adalah bukti bahwa sampai kapan pun, kemustahilan tersebut bakal tetap memiliki tempat di hati banyak orang. 

Solène (Anne Hathaway) adalah janda berusia 40 tahun dengan seorang puteri remaja bernama Izzy (Ella Rubin). Hayes (Nicholas Galitzine) adalah bintang pop ternama berusia 24 tahun yang diidolakan oleh Izzy. Lihat betapa banyak kemustahilan yang keduanya mesti hadapi. Tapi di situlah alasan mengapa komedi romantis beserta segala fantasinya amat menyenangkan. Melihat Solène si "rakyat biasa" berinteraksi dengan Hayes si megabintang, tanpa sadar senyum saya mengembang. 

Apalagi kedua pemain, khususnya Anne Hathaway dengan talentanya mengubah situasi canggung jadi menggelitik, mampu menghidupkan momen meet cute yang benar-benar cute, ketika Solène  tanpa sengaja memasuki ruangan Hayes. Keduanya pun berkenalan, kemudian diam-diam menjalin hubungan yang tentu akan dihadang begitu banyak rintangan. 

Perihal usia jelas rintangan terbesar, yang bahkan turut mendatangkan perdebatan di antara penonton film ini. Bagi saya sederhana saja. Hayes berada di usia legal. Selesai. Mereka yang ngotot mempermasalahkan itu mungkin sama seperti dua protagonisnya sebelum bertemu satu sama lain: lupa caranya berbahagia. 

Naskah yang dibuat sang sutradara, Michael Showalter, bersama Jennifer Westfeldt menolak pendekatan dangkal dalam pengembangan romansa dua tokoh utamanya. Di babak pertama, Solène dan Hayes lebih banyak bicara sembari berbagi luka. Mengenai si perempuan yang trauma akan kebohongan, perihal si pemuda yang khawatir dirinya dipandang sebagai lelucon memalukan belaka. 

Alhasil The Idea of You memiliki first act yang benar-benar memahami dinamika dua manusia (dewasa) yang tengah mabuk asmara. Apa yang menyusul berikutnya memang cenderung lebih klise. Adegan seks jinak dengan segala kecanggungannya, hingga dua kali momen putus di pertengahan durasi serta sebelum babak ketiga, merupakan beberapa contoh hal familiar yang bisa ditemukan di sini. 

Tapi kuncinya adalah bagaimana orang-orang di balik film ini berhasil mengolah keklisean-keklisean di atas jadi terasa menyenangkan, dan tentunya manis. Menonton The Idea of You bakal mendatangkan senyum bahagia, dan apa lagi yang dihasilkan sebuah cerita cinta yang bagus kalau bukan kebahagiaan?

(Prime Video)

21 komentar :

Comment Page:
Abhiem mengatakan...

Anne Hathaway kaya pake formalin ya? Cakepnya awet.

Anonim mengatakan...

tidak kejam, no worth it

Anonim mengatakan...

film buang waktu

Anonim mengatakan...

horror recehan

Anonim mengatakan...

bagus film vina cirebon

Anonim mengatakan...

males banget, ngantuk nonton nya

Anonim mengatakan...

Bang, review All of Us Strangers (Disney+) dong

Anonim mengatakan...

bukan untuk bocah

Anonim mengatakan...

alur cerita horror

Anonim mengatakan...

drakor barat

Anonim mengatakan...

hore film free

Anonim mengatakan...

film bagus, skor : 6.5/10

Anonim mengatakan...

tisu please

Anonim mengatakan...

kisah anak manusia

Anonim mengatakan...

bumbu rujak cingur cinta

bukan akun bocil anonim dancix mengatakan...

Ini yang saya maksud..."klise tapi menyenangkan" tentunya dg akting mumpuni. ternyata otak saya susah mendeskripsikan apa yg ditonton ke dalam tulisan.. hehe

Anonim mengatakan...

senangnya nonton film fantasy percintaan murahan, lebih nyata vina sebelum 7 hari

semoga 3 pelaku tertangkap

Anonim mengatakan...

rangsangan film ala barat

Anonim mengatakan...

jelek ini film

Anonim mengatakan...

rugi waktu nonton

Anonim mengatakan...

bad bad movie