MEEK'S CUTOFF (2011)

Tidak ada komentar
Saya yakin tidak banyak orang yang menonton atau bahkan mendengar judul film ini. Padahal ada nama Michelle Williams dan Paul Dano disini. Tapi memang film arahan sutradara Kelly Reichardt ini kurang mendapat buzz sehingga kurang terdengar khususnya bagi kalangan penonton film mainstream. Meek's Cutoff juga tidak terlalu digubris dalam award season kali ini. Jikapun ada itu dikarenakan Michelle Williams yang mendapat nominasi untuk Best Actress dan itupun lebih condong kearah performanya di My Week with Marylin sebagai Marylin Monroe. Hal tersebut menyebabkan film ini jadi terasa sangat underrated padahal dari segi kualitas boleh diaktakan film ini patut jadi salah satu yang terbaik tahun ini meskipun akan sulit diikuti oleh banyak orang karena temponya yang lambat dan minim dialog.

Kisah dalam film ini diangkat dari sebuah kejadian nyata mengenai perjalanan sekelompok orang melintasi Oregon Trail yang terjadi pada 1845. Kelompok itu terdiri dari 3 pasang suami istri termasuk Solomon Tetherow (Will Patton) sang pimpinan dan istrinya Emily Tetherow (Michelle Williams). Dalam perjalanan tersebut mereka menyewa jasa Stephen Meek (Bruce Greenwood) sebagai penunjuk jalan. Tapi perjalanan itu mulai makin berat setelah memasuki minggu kelima dimana persediaan air mulai menipis. Padahal Meek berjanji akan bisa membawa mereka ke tempat tujuan dalam 2 minggu. Hal itu membuat mereka menjadi kurang percaya pada Meek bahkan sempat muncul rencana untuk membunuhnya meski akhirnya urung dilakukan.
Kemudian ditengah perjalanan mereka bertemu dengan orang Indian yang akhirnya mereka tangkap. Mereka berharap Indian tersebut akan membawa mereka kepada sumber mata air. Tapi hal itu tidak mudah karena kesulitan komunikasi dimana Indian tersebut sama sekali tidak mengerti Bahasa Inggris.Waktu terus berjalan dan perjalanan itu makin berat. Kelompok itu mulai dilanda kekhawatiran dan rasa tidak percaya pada Indian tersebut. Apakah akhirnya mereka berhasil bertahan hidup sampai di tujuan? Apakah sebenarnya Indian itu bisa diepercaya atau justru membawa malapetaka? Seperti yang sudah saya tulis diatas, film ini berjalan dengan tempo yang lambat dan begitu minim dialog. Bahkan seringkali terdapat adegan yang menampilkan long shot yang berisikan gambar statis. Pergantian antar adegan juga berjalan dengan lambat. Mungkin bagi penyuka film mainstream film ini adalah sebuah kebosanan yang amat sangat.
Bagi saya sendiri film sunyi dibagi dua, yang pertama adalah film sunyi yang tidak menarik dan membosankan seperti Sleeping Beauty. Yang kedua adalah film sunyi yang punya kisah menarik dan justru bisa menyeret saya untuk terpaku pada kisahnya yang lambat seperti Meek's Cutoff ini. Didukung sinematografi yang indah dan jalinan kisah serta konflik yang menarik, film ini jauh dari kata membosankan bagi saya. Konflik seputar rasa tidak percaya dan kecemasan jadi suguhan utama disini. Konflik itu sudah muncul sejak awal saat kelompok dalam film ini mulai merasa tidak percaya pada Meek dan yakin bahwa mereka saat ini tersesat walaupun Meek sendiri berdalih dan yakin mereka ada dijalan yang tepat. Konflik mengenai rasa tidak percaya itu makin kuat saat tokoh Indian muncul. Perbedaan bahasa antara kedua belah pihak, menjadi dasar rasa tidak percaya itu. Menarik dilihat bahwa ternyata rasa tidak percaya seringkali muncul bukan melalui pemikiran yang mendalam akan tetapi sering karena kita tidak tahu menahu mengenai orang yang kita curigai.

Tokoh Indian tersebut sangat menarik juga untuk disimak. Kesan yang dia munculkan sangat misterius sehingga kita sebagai penonton sendiri ikut curiga dengan segala tindak tanduk Indian itu. Memang beberapa bahasa non-verbal yang dia tunjukkan cukup bisa dimengerti tapi hal itu tetaplah bukan jaminan bahwa dia adalah sosok yang bisa dipercaya. Interaksi Indian dengan Stephen Meek juga menimbulkan perasaan ironis dalam diri saya. Meek terlihat tidak percaya pada Indian itu karena menurutnya dia tidak kunjung membawa mereka ke mata air yang dimaksudkan. Bahkan Meek sempat akan membunuh sang Indian. Terasa ironis meningat sebenarnya Meek juga melakukan hal yang sama saat tidak kunjung berhasil membawa kelompok yang menyewanya ke tempat tujuang sesuai waktu yang dijanjikan. Simbol sebuah egoisme yang sangat terasa. Selain mereka berdua, tokoh yang dimainkan Michelle Williams juga termasuk unik untuk ukuran sosok istri dalam film western. Tentunya karakterisasi unik itu juga diduking oleh akting yang kuat dari Michelle Williams. 

Secara keseluruhan jelas film ini akan berat disaksikan untuk banyak orang. Tapi bagi anda yang mencari alternatif tontonan diluar film-film blockbuster yang menurut saya kualitasnya tahun ini sedikit menurun dibanding 2010 lalu, maka Meek's Cutoff adalah tontonan yang sangat tepat. Sangat disayangkan film ini terlalu underrateddan gaungnya kurang sehingga banyak orang yang melewatkannya bahkan ajang penghargaan juga melewatkan film ini.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: