WHAT'S EATING GILBERT GRAPE (1993)

Tidak ada komentar
 
Film yang naskahnya diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Peter Hedges yang juga menulis naskahnya ini bisa dibilang adalah sebuah film yang langka. Bagaimana tidak, dalam What's Eating Gilbert Grape kita akan melihat dua aktor yang sekarang termasuk jajaran kelas satu Hollywood yakni Johnny Depp dan Leonardo DiCaprio bermain dalam satu film. Film ini dirilis tepat 20 tahun yang lalu dimana pada saat itu Johnny Depp karirnya tengah menanjak pasca kesuksesan Edward Scissorhands. Sedangkan Leonardo DiCaprio malah baru melakoni debutnya lewat Critters 3, sebuah film komedi horor kelas B dua tahun sebelumnya. Bagi DiCaprio sendiri film inilah yang membuka mata seluruh dunia akan kemampuannya berakting dimana ia berhasil mendapatkan nominasi Oscar untuk Best Supporting Actor pada usianya yang saat itu masih 19 tahun. Disutradarai oleh Lasse Hallstrom yang kini lebih dikenal sebagai orang yang sering membuat film adaptasi novel Nicholas Sparks macam Dear John dan Safe Haven, What's Eating Gilbert Grape akan mengajak kita menyaksikan hubungan antara dua kakak beradik Gilbert (Depp) dan Arnie (DiCaprio).

Gilbert adalah seorang kakak yang sanagt menyayangi dan selalu menjaga Arnie yang notabene adalah penderita mental retardation. Meski sang adik kerap melakukan berbagai tindakan yang merepotkan seperti memanjat menara air di tengah kota yang sampai mengundang perhatian warga dan polisi setempat, Gilbert tidak pernah lelah untuk menjaga adiknya tersebut. Mulai dari menemani Arnie bermain hingga memandikannya, semua dilakukan oleh Gilbert. Semua itu dilakukannya dalam kondisi keluarga yang tidak terlalu baik. Sang ayah telah meninggal dengan menggantung dirinya beberapa tahun yang lalu dan kejadian tersebut membuat sang ibu (Darlene Cates) terpukul dan hanya menghabiskan waktunya untuk makan dan duduk menonton televisi di tempat yang sama selama bertahun-tahun yang menyebabkan dirinya menjadi obesitas. Adik perempuannya, Ellen (Mary Schellhardt) tidak menunjukkan kepedulian yang besar terhadap Arnie dan lebih mengurusi dirinya sendiri. Hanya sang kakak, Amy (Laura Harrington) yang bertindak "dewasa" dan seolah menjadi sosok ibu bagi mereka semua. Gilbert pun harus berusaha terus menjaga sang adik yang akan segera menginjak 18 tahun. Belum lagi ia tengah menjalin affair dengan Betty (Mary Steenburgen) yang telah menikah dan mempunyai dua orang anak. Sampai suatu hari datang seorang wanita bernama Becky (Juliette Lewis) yang perlahan mulai masuk dalam kehidupan Gilbert.

Kisah dalam What's Eating Gilbert Grape yang dipenuhi dengan kehilangan serta kesulitan hidup memang berpotensi untuk dirangkum menjadi sebuah melodrama tearjerker yang berfokus untuk menguras air mata penontonnya. Melihat filmography Lasse Hallstrom yang akhir-akhir ini dipenuhi film serupa memang membuat saya cukup terkejut disat menemukan bahwa film ini tidaklah berfokus pada hal tersebut. Karena meski mempunyai beberapa aspek tersebut, Hallstrom memilih untuk tidak mengeksploitasinya secara berlebihan dan menggunakan dramatisasi secukupnya saja. Pada akhirnya film ini tetap terasa membumi tanpa harus terlalu dipaksakan. Sebagai contoh adalah karakter Gilbert. Bisa saja Gilbert dibuat menjadi sosok yang begitu menderita namun juga terlihat sempurna dengan segala kebaikan hatinya. Tapi untungya sosok Gilbert disini tidak pernah sampai terasa terlalu sempurna. Sosoknya yang begitu menyayangi Arnie memang simpatik, dan kebaikan hatinya juga begitu besar, tapi semua itu tidak disajikan secara berlebihan.Sosok Gilbert juga menjadi sebuah gambaran mengenai perbuatan baik yang dilakukan tanpa mengenal momen tertentu. Sebagai contoh saat persiapan ulang tahun Arnie, Gilbert dicerca oleh keluarganya karena dianggap tidak berkontribusi apapun, namun faktanya justru Gilbert adalah orang yang paling banyak berkontribusi dalam hidup Arnie tanpa mengenal waktu.
Konflik yang tersaji dalam film ini juga tidak hanya tentang Gilbert dan Arnie ataupun kisah keluarga mereka namun juga menyentuh ranah hubungan romansa yang dijalin oleh Gilbert. Dengan main plot dan beberapa sub plot yang ada, film ini otomatis akan dijejali oleh karakter yang jumlahnya tidaklah sedikit. Hebatnya, masing-masing karakter baik itu yang mempunyai porsi besar ataupun yang kecil sekalipun semuanya memiliki peranan yang berimbang dalam mengisi kepingan-kepingan yang ada di sekitar kehidupan Gilbert. Semuanya memiliki karakterisasi yang kuat dan mempunyai peranan yang berpengaruh dalam keseharian Gilbert. Pada akhirnya meskipun karakter yang paling sering disorot adalah Gilbert dan Arnie atau mungkin ditambah Becky, namun karakter lainnya tetap mempunyai bagian dimana kehadiran mereka tetap terasa esensial meskipun memiliki screen time yang begitu minim.

What's Eating Gilbert Grape juga menjadi bukti awal mengenai kehebatan talenta seorang Leonardo DiCaprio. Sebagai seorang remaja yang memiliki keterbelakangan mental, Leo sanggup menunjukkan akting yang memukau dengan memperhatikan hal-hal besar hingga gestur-gestur kecil yang mendukung kekuatan karakternya. Pada akhirnya Arnie menjadi karakter yang memiliki kedalaman emosi yang begitu baik. Bahkan meski sering melakukan hal-hal yang diluar kendali, sosoknya tidak pernah terasa mengesalkan, karena berkat akting DiCaprio sosok Arnie menjadi sosok yang simpatik. Namun patut disayangkan Johnny Depp menjadi "korban" dari akting gemilang Leo. Sosoknya pun akhirnya menjadi tertutupi, padahal akting Depp disini bagus dan membuat saya semakin rindu pada sosok Johnny Depp yang berakting bagus dalam memainkan karakter-karakter "normal" tanpa make-up tebal seperti ini. Overall, filmnya sendiri adalah sebuah drama yang mengesankan karena tetap bisa terasa mengena tanpa harus berlebihan mengumbar melodrama.

Tidak ada komentar :

Comment Page: