CHICAGO (2002)
Beberapa bulan lalu saya nonton film musikal berjudul Nine yang disutradarai Rob Marshall. Film itu juga dibintangi banyak bintang besar macam Daniel Day-Lewis, Penelope Cruz, sampe Kate Hudson. Saya sendiri cukup menyukai film itu karena sejujurnya film musikal termasuk sangat jarang saya tonton. Sebelum Nine, film musikal yang saya pernah tonton cuma Sweeney Todd aja. Makanya saya termasuk kurang paham sama film musikal. Dan betapa kagetnya waktu mendengar review yang mengatakan Nine adalah film musikal yang kurang bagus dan gak ada apa-apanya dibandingkan film musikal Rob Marshall sebelumnya, Chicago yang memenangkan Best Picture Oscar tahun 2003. Chicago juga dibintangi cukup banyak bintang. Ada Renee Zellwegger, Richard Gere, Catherine Zeta-Jones, sampe ada Lucy Liu yang kebagian peran kecil.
Film ini mengisahkan tentang Roxie Hart (Renee Zellwegger) yang punya mimpi menjadi penyanyi klab tenar macam idolanya, Velma Kelly (Catherine Zeta-Jones). Roxie ditawarin bantuan oleh Fred Casely yang mengatakan punya kenalan untuk membantu dia mencapai impiannya tersebut. Roxie yang emang udah gak bahagia sama pernikahannya tergoda akan hal itu dan berselingkuh dengan Fred. Tapi ternyata Fred cuma berbohong. Roxie yang emosi menembak Fred hingga tewas dan dijebloskan ke penjara. Disana dia bertemu dengan sang idola, Velma Kelly yang juga dipenjara karena membunuh sang suami dan adiknya yang sedang berselingkuh. Roxie sendiri diancam hukuman mati. Untungnya berkat "bantuan" ibu sipir, Mama Morton (Queen Latifah) Roxie dikenalkan dengan pengacara handal yang belum pernah kalah di pengadilan, Billy Flynn (Richard Gere). Billy ternyata punca taktik tersendiri supaya Roxie mendapat simpati publik. Dengan cepat namanya menjadi tenar sebagai seleb surat kabar, berkat publikasi yang diatur oleh Billy. Ternyata hal itu gak disukai oleh Velma.
Velma sendiri sebelumnya adalah "seleb narapidana" yang juga menyewa jasa Billy. Roxie sendiri gak akan rela melepas status bintangnya dan rela melakukan apapun untuk mempertahankannya. Bagaimana akhir kasus ini?
Akhirnya saya paham kenapa Nine dicap buruk. Saya merasa adegan musikal di film ini jauh lebih bernyawa dibanding Nine yang sedikit terkesan cuma tempelan. Disini adegan musikalnya sangat unik, menarik dan jauh dari kata membosankan. Adegan musiknya sendiri adalah sebuah penggambaran dari suasana hati atau pikiran tokoh dalam film ini. Jadi plot di film ini akan saling bergantian. Setelah memperlihatkan adegan didunia nyata, langsung berganti ke adegan musikal yang merupakan penggambaran lain dari adegan tersebut. Seperti adegan tarian ala boneka tali yang diperagakan Richard Gere & Renee Zellwegger yang sangat kreatif.
Akting para pemerannya juga sangat baik. Lihat bagaiman Renee Zellwegger sukses menghadirkan tokoh super menyebalkan. Sesosok wanita "penjilat" yang mau melakukan apapun demi ketenaran, kurang menyebalkan gimana coba? Dan image itu terus berhasil dia pertahankan dari awal hingga akhir film. Sayang dia cuma dapet nominasi Best Actress Oscar tanpa berhasil menang. Lain halnya dengan Catherine Zeta-Jones yang berhasil menang di aktegori Best Supporting Actress. Setiap dia muncul selalu bagus. Apalagi kalo lagi adegan musikal. Seksi tapi elegan. Tariannya juga keren. Pemaksimalan Cast. Itu dia yang gak dimiliki film Nine. Disitu terlalu banyak bintang ngebikin porsi perannya kurang rata. Banyak yang cuma kebagian satu adegan + satu lagu langsung ngilang. Dan di Chicago tiap peran berhasil dimaksimalkan. Cuma kelemahan film ini adalah endingnya yang menurut saya terlalu normal dan terlalu happy ending.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar