SEX AND THE CITY 2 (2010)
Saya sama sekali tidak pernah mengikuti jalan cerita Sex and the City di TV. Saya juga tidak menonton film pertamanya. Jadi saya menonton sekuelnya ini tanpa bekal sedikitpun tentang jalan cerita, background, ataupun penokohan karakter dalam film ini. Yang saya tahu cuma ini film tentang sekumpulan tante-tante modis yang punya masalah pribadi masing-masing. Saya juga gak tahu apakah film ini akan mengandung banyak adegan sex atau enggak (ngeliat judulnya). Yang saya tahu cuma ni film sempat masuk 3 besar box office saat perilisannya, dan itu membuat saya meluangkan waktu nonton nih film.
Filmnya sendiri bercerita mengenai 4 sahabt karib yang tinggal di New York. Mereka yang kini udah cukup berumur punya masalah pribadi masing-masing. Carrie (Sarah Jessica Parker) merasa khawatir tentang pernikahannya. Dia takut pernikahan yang baru 2 tahun itu akan berjalan membosankan. Miranda (Cynthia Nixon) punya masalah membagi waktu antara keluarga dan karir. Charlotte (Kristin Davis) yang udah punya 2 anak merasa takut sang suami akan selingkuh dengan pengasuh anak yang dimilikinya. Sang pengasuh yang bernama Erin (Alice Eve) emang cukup menggoda (baca: braless). Sedangkan Samantha (Kim Cattrall) yang masih single sibuk memikirkan bagaimana cara menunda menopause. Disaat keempatnya lagi bener-bener dalam tekanan, datanglah sebuah "kejutan".
Samantha mendapat tiket berlibur gratis ke Abu Dhabi dengan pelayanan mewah. Dia lalu mengajak ketiga sahabatnya. Maka dimulailah petualangan 4 "tante girang" ini ke padang pasir Abu Dhabi yang ternyata perjalanan itu justru memberi kesan tersendiri.
Jujur film ini emang cuma menawarkan pemandangan fashion bagi penontonnya. Gimana enggak? Hampir di tiap adegan keempat pemeran utama film ini berganti busana dan semuanya fashionable. Bahkan film The Devil Wears Prada yang menawarkan tema fashion aja gak seglamour ini. Tapi bagaimana dengan jalan cerita? Sebenernya film ini cukup menarik disimak. Adegan lucu di film ini bisa membuat saya tersenyum dan kadang tertawa kecil. Tapi rasanya durasi hampir 2 setengah jam itu terlalu lama. Parahnya durasi sepanjang itu gak diisi dengan konflik yang lebih kompleks dan menarik. Saya gak dibuat memikirkan ending film karena sama sekali gak ada masalah rumit yang kita harap selesai dari film ini. Film ini bagaikan The Hanover-nya cewek tapi dengan permasalahan yang lebih ringan dan durasi yang lebih panjang tentunya. Untuk chemistry keempat pemainnya saya rasa gak perlu diragukan. Bermain bersama sejak serial TVnya tayang perdana tahun 1998-2004. Lalu bermain di film layar lebarnya tahun 2008. Jelas chemistry mereka udah teruji. Dan itu salah satu kekuatan utama nih film. Ditambah adanya cameo dari Miley Cyrus & Penelope Cruz. Sayangnya film ini saya rasa sedikit rasis. Saya gak mempermasalahkan saat karakternya saling bertanya tentang penggunaan jilbab, itu reaksi wajar orang barat. Tapi saat ada adegan melepas jilbab? Well, itu seharusnya gak perlu ada. Yang jelas udah waktunya franchise ini stop. Kalopun lanjut, gantilah pemerannya. Siapa coba yang mau melihat JSP ataupun Cynthia Nixon yang udah keriput dan seperti waria berlenggak lenggok dengan genit gitu. (Kim Cattrall dan Kristin Davis sih masih mendingan) Mungkin Miley Cyrus bisa melanjutkan nafas franchise ini apabila dibuat sekuelnya.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar