THE LAST SONG (2010)

Tidak ada komentar

Kisah cinta Nicholas Sparks emang gak akan ada habisnya dibikin film. Mayoritas novelnya yang penguras air mata bikin studio film selalu tergiur buat mengangkat novel Sparks ke layar lebar. Tapi khusus untuk film ini lain ceritanya. Kalo biasanya Sparks nulis novel dan setelah novel itu jadi best seller baru dijadiin film, kali ini Sparks sengaja menulis novel yang diniati buat diangkat menjadi film. Bahkan tokoh utamanya juga udah sengaja didesain buat Miley Cyrus. Miley sendiri emang udah sengaja niatin peran ini sebagai sebuah batu loncatan buat ninggalin image Hannah Montana menjadi image gadis dewasa kayak yang dia tampilin dialbum terbarunya. Apa lagi-lagi Sparks berhasil membuat cerita yang mengharu biru?

Ronnie (Miley) adalah gadis remaja yang punya sifat pemberontak yang diakibatkan perceraian orang tuanya. Disebuah musim panas dia dan sang adik dibawa oleh sang ibu untuk tinggal bertiga bersama sang ayah di Gerogia. Berlawanan dengan sang adik yang gembira, Ronnie malah merasa gak betah. Sang ayah sendiri ingin membina hubungan dengan sang putri dimana dulu mereka sering bermain piano bersama. Ronnie sendiri yang jago main piano udah lama berhenti bermain sejak perceraian orang tuanya. Titik terang liburan musim panas Ronnie mulai tampak setelah ia berkenalan dengan seorang pria bernama Will (Liam Hemsworth) secara gak sengaja. Keduanya mulai jatuh cinta dan menjalin hubungan yang sebenernya gak mudah karena Will punya banyak wanita yang menyukainya. Ternyata masalah bukan hanya datang dari hubungan percintaan mereka, karena suatu hari Ronnie mengetahui sebuah rahasia yang lama disimpan ayahnya.
Rahasia yang akan mengubah hubungan ayah anak tersebut.

Melihat judulnya saya berpikir ini akan jadi sebuah kisah cinta biasa yang ujung-ujungnya akan mengandalkan sebuah ending penguras air mata disaat kedua pasangan yang saling jatuh cinta tak kuasa melawan maut. Dan diparuh awal saya sempat yakin dan merasa formula khas Sparks ini udah beneran basi. Tapi diparuh akhir ternyata saya mendapati film ini tidak sesederhana itu. Film ini menggali hubungan yang lebih dalam antara 2 anak dan ayahnya yang menurut saya justru jauh lebih menarik daripada hubungan Ronnie dan Will. Karena hubungan antara keduanya sangat garing menurut saya. Kenalan, seneng, marahan, baikna, marahan lagi, gitu seterusnya. Tapi begitu adegan berganti kearah Ronnie dan sang adik bersama sang ayah, saya jadi agak tertarik.

Tapi sayangnya potensi itu juga kurang berhasil dimanfaatkan. Miley Cyrus tampil lumayan sebagai cewek pemberontak. Sudah resmilah dia dimata saya meninggalkan image Hannah Montana. Tapi kalo suruh dihadapkan dengan adegan mengharukan saya rasa dia belum sanggup sampe ketingkat itu. Hampir gak ada gregetnya. Sayang banget rasanya, jadi film ini terasa hambar, gak kayak film Sparks lainnya. Justru akting Boby Coleman yang jadi Jonah, adik Ronnie yang buat saya paling membekas. Dia berhasil bikin saya bersimpati dan iba kalo lagi ada adegan yang sedih. Greg Kinnear sebagai sang ayah juga bisa dibilang berhasil walau gak spesial banget.

RATING: 

Tidak ada komentar :

Comment Page: