CATCH ME IF YOU CAN (2002)
Rasyidharry
Februari 01, 2011
Bagus
,
Biography
,
Leonardo DiCaprio
,
REVIEW
,
Steven Spielberg
,
Tom Hanks
Tidak ada komentar
Sebelum film ini atau sekitar 9 tahun yang lalu Leonardo DiCaprio sedang dalam kondisi yang tidak jauh beda dengan yang sekarang dialami Robert Pattinson. Dia dianggap sebagai aktor yang hanya jualan tampang tanpa kemampuan akting yang memadahi. Dia banyak digilai wanita setelah dalam kurun waktu 1996-1997 dia bermain di 2 film yang bisa dibilang tearjerker yaitu "Romeo+Juliet" dan "Titanic". Tapi banyak kritikus yang antipati terhadapnya dan menganggap Leo tidak lebih dari modal tampang. Bahkan semenjak kesuksesan Titanic karirnya bisa dibilang biasa saja. Bahkan ditahun 2000 dia menerima nominasi Razzie untuk "Worst Actor" lewat aktingnya di "The Beach". Sampai di 2002 Steven Spielberg menjadi sutradara yang membuat karirnya naik ke tingkat yang lebih tinggi. Semenjak "Catch Me If You Can" tidak ada lagi DiCaprio yang hanya jual tampang melainkan DiCaprio sang aktor watak kelas satu.
Film ini mengangkat kisah hidup dari Frank Abagnale Jr yang dikenal sebagai orang yang berhasil menipu dari banyak pihak menggunakan cek palsu hingga berjumlah jutaan dollar. Dan itu dilakukannya sebelum berusia 19 tahun. Kehidupan Frank Abagnale Jr (Leonardo DiCaprio) yang masih berusia 16 tahun di 1963 hidup bahagia bersama kedua orang tuanya yang begitu mesra. Frank bahagia dan senang melihat kemesraan mereka. Tapi akibat hutang yang melilit ayahnya, Frank sekeluarga harus pindah ke sebuah apartemen kecil dan hidup sederhana. Saat itulah sang ibu mulai berselingkuh dengan teman sang ayah dan tidak lama kemudian mereka bercerai. Frank yang tidak bisa memilih akan tinggal bersama ayah atau ibunya memilih kabur dari rumah. Sejak saat itulah Frank mulai hidup dari jalan menipu.
Frank pertama kali menipu adalah saat dia menjadi murid baru di sekolahnya dimana dia berpura-pura menjadi guru bahasa Prancis di hari pertamanya masuk. Hal itu dia lakukan saat ada seorang murid yang mengejeknya seperti guru akbiat dandanan Frank yang resmi. Hal itu dia manfaatkan untuk sungguhan berpura-pura menjadi guru dan hal itu terjadi selama seminggu. Bahkan Frank sempat berencana mengadakan karawisata dan rapat orang tua murid. Dalam pelariannya Frank memulai aksi tipu-tipu dengan menggunakan cek palsu yang awalnya masih belum berhasil. Tapi lama kelamaan dia mulai ahli dan cek palsu buatannya makin sulit dibedakan dengan yang asli. Frank mulai hidup dengan identitas lain. Dia pernah menjadi seorang pilot, lalu menjadi dokter, Menjadi seorang pengacara, bahkan pernah menjadi jaksa. Bahkan dia sudah hampir menikah dengan seorang perawat muda. Tapi Frank bukannya hidup dengan bebas. Diluar sana ada anggota FBI bernama Carl Hanratty (Tom Hanks) yang tidak kenal menyerah mengejar Frank walaupun sudah beberapa kali terkena tipu dayanya.
Seperti yang saya singgung diawal disinial DiCaprio mulai menemukan kapasitas akting terbaiknya. Film ini juga adalah kali terakhir kita bisa melihat aktingnya sebagai "pemuda ceria" karena setelah ini dia akan berakting sebagai pria yang tersiksa di film-filmnya (The Aviator, The Departed, Shutter Island, Inception). Disini dia tampil begitu meyakinkan sebagi penipu. Menampilkan sosok pemuda yang begitu cerdas, tapi disisi lain juga menderita akibat keretakan keluarganya. Bisa dibilang Leo berhasl berakting sebagai orang yang sedang akting. Di beberapa adegan kita bisa lihat Frank Abagnale berakting sebagai orang lain dalam menjalankan aksi tipu-tipunya. Yang paling kocak tentunya saat pertemuan pertama Frank dengan Hanratty dimana Frank sukses menipu Hanratty yang akan menangkapnya dengan berpura-pura sebagai secret service.
Bahkan akting DiCaprio lebih baik dari Tom Hanks di film ini. Entah kenapa saya kurang sreg dengan sosok Tom Hanks yang menjadi seorang agen FBI yang disatu sisi terlihat kolot dan tidak senang bercanda tapi kemudian malah menolong Frank sebisa mungkin agar bisa mendapat hukuman yang "Layak". Saya lebih suka Hanks menjadi sosok yang kedua. Hubungan yang terjadi antara Frank dan Carl sangatlah unik. Disatu sisi mereka menjadi orang yang mengejar dan dikejar. Tapi disisi lain mereka hanya mempunyai satu sama lain. Dimana Carl hanya bisa hidup dengan mengejar Frank, dan Frank juga terlihat menikmati bermain kejar-kejaran dengan Carl.
Hal menarik lain dari film ini datang dari teknik penipuan yang dilakukan Frank. Kita diperlihatkan dengan cukup detil. Sebuah hal yang akan membuat kita kagum mengetahui bagaimana kecerdikan seorang Frank dan sekaligus secara tidak langsung mengajarkan kita untuk belajar dari kesalahan masa lalu dan mendapatkan hasil yang lebih baik di yang akan datang walaupun hal tersebut diperlihatkan oleh Frank dengan cara yang buruk. Durasi 140 menit menjadi tidak membosankan dengan kemampuan film ini menjaga tensi dengan memadukan unsur ketegangan yang tidak dark tapi menyenangkan dan ditambah performa seorang DiCaprio yang bagus.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar