LEBANON (2010)

Tidak ada komentar

Berapa banyak film perang yang pernah dibuat? Sangat banyak. Berapa banyak film perang yang mengusung tema anti perang? Banyak. Tapi berapa banyak film perang yang mengusung tema anti perang dan pesan tersebut bisa begitu sampai kepada penonton? Sedikit, dan "Lebanon" adalah salah satunya. Adalah hal yang mengejutkan mengetahui sebuah film bertemakan anti-war macam ini dibuat oleh Israel yang notabene sangat pro terhadap peperangan. Film ini mengambil tema perang yang terjadi di Lebanon pada tahun 1982.

Diceritakan 4 orang prajurit Israel ditugaskan didalam sebuah tank bersama dengan prajurit lain dalam sebuah perang. Mereka berempat masing-masing punya tugas sendiri dalam tank tersebut. Assi menjadi komandan dan pemimpin didalam tank tersebut. Hertzel bertugas mengisi ulang senjata. Yigal bertugas mengemudikan tank. Sedangkan  Shimulik yang masih orang baru bertugas menembakkan senjata. Mereka berempat juga memiliki pimpinan yang turut serta dalam perjalanan diluar tank bersama prajurit lain bernama Jamil.

Tapi misi yang mereka emban tidak berjalan sesuai rencana setelah masing-masing dari keempat prajurit tersebut mulai merasakan tekanan yang begitu berat mengguncang sisi kemanusiaan mereka dalam peperangan kali ini. Mulai dari Shimulik yang tidak sanggup menembakkan senjatanya, Yigal yang merindukan sang ibu dan kesulitan menyalakan tank, Hertzel yang selalu membangkang perintah Assi, dan Assi sendiri yang seharusnya memimpin rekan-rekannya malah jatuh dalam perasaan putus asa.

Film ini sangat-sangat berhasil menyampaikan pesan anti peperangan setidaknya bagi saya. Di paruh awal, saya sudah dibuat miris melihat korban-korban berjatuhan mulai dari manusia bahkan sampai hewan. Dan semuanya benar-benar menyadarkan saya akan keburukan perang. Bukan masalah adegan sadis yang disajikan yang membuat hal itu. Saya sudah sering melihat yang lebih sadis di film, tapi baru kali ini saya merasa adegan yang memperlihatkan kematian dan orang sekarat bahkan hewan sekarat mampu membuat saya merasakan kesedihan dalam film. Dan semua itu disuguhkan melalui sebuah teropong dari tank yang bisa zoom in dan zoom out membuat kita merasa menyaksikan semua itu secara langsung.

Kemudian di paruh tengah hingga akhir, pesan tersebut disampaikan melalui keadaan psikologis keempat prajurit didalam tank yang juga mulai merasakan keengganan berperang, kesedihan, dan ketakutan yang luar biasa.Setting film yang mayoritas berada dalam tank yang gelap dan kotor makin menambah kesan dan aura depresif yang mereka alami. Kali ini akting dari 4 prajurit Israel inilah yang sangat berperan. Saya sampai dibuat ngeri dengan kondisi psikologis yang mereka alami. Khusunya adegan Assi mencukur jenggotnya yang begitu menggambarkan kondisinya yang sangat tertekan.

Yang harus digaris bawahi adalah film ini bukanlah untuk semua orang, bahkan penggemar film perang sekalipun. Untuk penggemar film perang dengan hujan bom dan ledakan film ini mungkin akan terasa membosankan.Beberapa adegan yang membuat miris juga sepertinya bukanlah konsumsi semua orang.

OVERALL: Bukan tipikal film perang yang mengumbar ledakan karena "Lebanon" lebih memfokuskan pada eksplorasi psikologis karakternya dan pesan anti-war yang coba disampaikan, dan pesan itu berhasil sampai dengan baik pada penonton.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: