FAST FIVE (2011)

Tepat 10 tahun sejak franchise "The Fast and the Furious" mulai berpacu, film kelimanya resmi dirilis dengan masih menampilkan Vin Diesel dan Paul Walker sebagai bintang utama serta disutradarai oleh Justin Lin yang dengan film ini sudah mengarahkan 3 film terakhir franchise ini. Kali ini Dwayne Johnson juga ikut bermain di film ini. Bukan hanya itu, "Fast Five" juga menampilkan tokoh-tokoh yang di installment sebelumnya sudah muncul dan memegang peranan penting. Bisa dibilang ini adalah super team.

Film ini mengambil setting lokasi di Rio de Janeiro dimana Dom (Vin Diesel) bersama sahabat dan adiknya, O'Conner (Paul Walker) dan Mia (Jordana Brewster) berusaha untuk membangun kehidupan mereka kembali pasca pelarian Dom dari penjara. Disana mereka mendapat bantuan dari teman lama Dom, Vince (Matt Schulze) dalam sebuah pekerjaan mencuri mobil yang dijanjikan akan menjadi pekerjaan yang mudah dan mendatangkan banyak uang. Tapi ternyata pekerjaan itu tidak selancar yang diperkirakan setelah Herman Reyes (Joaquim de Almeida) yang merupakan drug dealer besar dan penguasa dunia hitam di Rio menjebak mereka.

Merasa dijebak dan belakangan mengetahui fakta bahwa Mia sedang mengandung anak O'Conner, Dom memutuskan melakukan sebuah misi yang bisa dibilang mustahil yaitu mengeruk semua uang milik Reyes. Untuk itulah Dom dan Conner mengumpulkan teman-teman mereka dari penjuru dunia yang masing-masing mempunyai keahlian berbeda untuk bersatu menyelesaikan misi ini. Yak, mereka itu adalah tokoh-tokoh yang pernah muncul di film-film sebelumnya. Tapi walaupun mereka sudah bersatu, misi ini tetaplah tidak mudah karena seorang agen bernama Hobbs (Dwayne Johnson) yang merupakan agen kelas atas sedang mengejar mereka.

Yang paling terasa dalam film kelima ini adalah transisi kisah dari yang tadinya didominasi adegan balap di empat film sebelumnya kali ini menjadi lebih condong kearah genre heist. Sekilas film ini mengingatkan saya pada "Ocean's Eleven", hanya bedanya film itu lebih elegan sedangkan "Fast Five" menampilkan aksi pencurian yang lebih 'keras' dan kearah action dan tentunya tetap memunculkan adegan kejar-kejaran mobil. Untuk porsi heist jangan harapkan trik-trik cerdas ala "Ocean Trilogi" karena "Fast Five" seperti yang saya bilang tadi lebih mengandalkan fisik meskipun tetap ada trik otaknya. Adegan action di film ini juga cukup seru, entah itu disaat kejar-kejaran mobil (khusunya beberapa menit terakhir), adu tembak, sampai adu jotos antara Vin Diesel dan Dwayne Johnson.

Buat saya salah satu kepuasan terbesar film ini adalah saling berhadapannya Vin dan Dwayne. Dua sosok berotot besar ini memang sangat layak dijadikan rival. Kalau biasanya Vin Diesel seperti tidak ada lawan, kali ini Dwayne Johnson muncul sebagai lawan yang sepadan. Dari segi performa akting Dwayne Johnson memang bintang yang paling bersinar disini. Saya bukan mengatakan aktingnya meningkat, tapi Dwayne memang terlihat cocok memerankan tokoh anti-hero seperti ini dibandingkan tokoh seorang jagoan. Apalagi ditambah tampilan fisiknya yang berbalut jenggot yang membuatnya tambah sangar. Vin Diesel masih tetap terlihat keren sebagai sosok yang nyaris unbeatable.

Selain mereka berdua memang banyak tokoh lain yang hebatnya mampu diberikan porsi yang seimbang oleh sutradara Justin Lin. Hal yang sulit memberikan banyak tokoh dalam sebuah film porsi yang seimbang dengan tetap memberikan satu atau dua tokoh utama peran yang lebih menonjol, dan Justin Lin berhasil melakukan hal itu dengan cukup baik. Oya, jangan lupakan 'post credits scene' yang muncul di akhir film dimana akan ada sebuah fakta mengejutkan yang akan menjadi pengantar menuju installment keenam. Sebuah cliffhanger yang cukup mengejutkan yang membuat saya cukup menantikan film keenamnya.

OVERALL: Berkurangnya porsi balap bukanlah hal yang terlalu berpengaruh karena "Fast Five" tetap menjadi film action yang seru bahkan yang paling memuaskan dari franchise balap mobil ini.