WILD (2014)
"A thousand miles" dalam cerita film ini bukanlah kiasan, melainkan jarak yang benar-benar ditempuh oleh Cheryl Strayed (Reese Witherspoon) saat melintasi Pacific Crest Trail (PCT) pada 1995. Jarak total yang ditempuh Cheryl adalah 1.100 mil atau 1.800 km. Perjalanan nekat ini ia lakukan setelah berbagai rentetan kejadian penuh cobaan dalam hidupnya. Sang ibu, Barbara (Laura Dern) meninggal karena kanker. Rasa duka mendorong Cheryl menjalani kehidupan yang destruktif, mulai dari memakai heroin sampai berhubungan seks denga hampir semua pria yang ia temui. Sang suami, Paul (Thomas Sadoski) pun memilih menceraikan Cheryl. Didorong keinginan move-on dan pencarian makna kehidupan, wanita 27 tahun tanpa sedikitpun pengalaman hiking ini memulai perjalanan panjang dengan benak yang sesungguhnya penuh keraguan. Dia harus berhadapan dengan alam, peralatan seadanya, rasa sepi, dan gambaran masa lalu yang masih menghantui.
Secara pribadi saya tidak terlalu menyukai film bertemakan survival. Mulai dari All is Lost sampai Tracks yang punya banyak kesamaan dengan Wild (karakter wanita melakukan berjalan kaki sendiri di tengah alam liar demi memahami kehidupan) tidaklah mengesankan. Entah karena minimnya selipan kisah emosional atau mayoritas durasi yang hanya didominasi adegan karakternya berjalan susah payah tanpa terjadi apapun, film semacam itu terasa membosankan. Sutradara Jean-Marc Vallee berusaha melakukan hal yang lebih. Alurnya dikemas tidak secara linear. Berbagai flashback tentang masa lalu Cheryl muncul secara acak. Filmnya pun jadi lebih terasa sebagai memory/mood-driven daripada berpijak pada rangkaian plot. Kita diajak melihat bagaimana tiap momen dalam perjalanan Cheryl akan membawanya terlempar kembali pada ingatan manis serta pahit di masa lalu, khususnya yang mendorong dia melakukan perjalanan ini.
Meski hadir secara rutin dan berkali-kali, flashback yang muncul sifatnya hanya potongan demi potongan sekilas. Tidak akan sampai membuatnya begitu emosional, tapi memberikan warna yang mencegah Wild terasa datar. Setidaknya penonton bisa tahu seberapa hancur kehidupan Cheryl sebelum ini, meski tidak sampai ikut merasakan. Hal lain yang turut hadir sebagai penyegar suasana adalah selipan komedi. Tidak akan membuat anda tertawa, tapi benar-benar efektif sebagai pencair suasana. Tanpa hal itu, menonton film ini bisa saja terasa seperti mendengarkan ocehan dosen di dalam ruang kuliah yang melulu membicarakan materi tanpa selingan, entah itu lelucon atau cerita santai. Meski mengisahkan karakter yang tengah hancur, ketidak raguan naskah tulisan Nick Hornby untuk menyelipkan sedikit lelucon memberikan kehidupan pada film ini. Filmnya pun tidak terasa gersang dan kosong.
Potongan flashback memang hanya memberikan secuil emosi saja, tapi kehadiran Laura Dern dan tentunya Reese Witherspoon memperkokoh pondasi dramanya. Dengan screen time yang tidak terlalu banyak dan hanya sepotong-sepotong, Dern dengan segala tawa dan senyumnya menghidupkan sosok ibu yang penuh kasih sayang, penuh kekuatan. Sebagai penonton saya pun memahami kenapa kehilangan sosoknya begitu menghancurkan Cheryl. Sedangkan Reese Witherspoon menghadirkan pertunjukkan akting yang kuat serta penuh kejujuran, menelanjangi setiap emosi yang disimpan maupun diluapkan sosok Cheryl. Tantangan akting secara fisik maupun emosional berhasil dilakoni Witherspoon. Ini adalah salah satu contoh penampilan dari seorang aktris yang matang, bukan sekedar "keberuntungan". Dengan ini Reese Witherspoon makin memantapkan "reboot" bagi karirnya yang dimulai pada 2013 setelah bertahun-tahun terjebak dalam rom-com medioker.
Tapi saya tetap tidak bisa menyukai Wild secara total. Penggunaan flashback sebagai pemunculan memori yang menggerakkan kisah memang memberikan kekuatan emosional yang tidak banyak sebelum didukung performa kuat dua aktirsnya. Namun diluar itu, Wild masih dipenuhi kekosongan yang terasa melelahkan. Tentu saja perjalanan Cheryl Strayed begitu berat, melelahkan, dan pastinya luar biasa. Tapi transformasi dalam media film ini tidak sepenuhnya berhasil mewakili semua itu. Disaat Cheryl pada akhirnya mendapat banyak pelajaran serta jawaban dari pertanyaan hidup yang ia cari selama ini, filmnya tidak seperti itu. Begitu menyentuh fase konklusi, semua berakhir dengan kurang bermakna. Sama sekali tidak buruk, tapi sebagai adaptasi kisah inspiratif, Wild tidak sebegitu menginspirasi. Setidaknya film ini layak ditonton karena salah satu performa terbaik sepanjang karir Reese Witherspoon.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar