NICE DREAMS (1981)
Duo komedian Richard "Cheech" Marin dan Tommy Chong atau lebih dikenal sebagai Cheech & Chong merupakan figur penting dalam perkembangan subgenre stoner film komedi seputar pemakaian ganja pasca perilisan film perdana mereka, Up in Smoke (1978). Selama periode 1978-1985, total tujuh film diluncurkan dengan enam di antaranya termasuk stoner film. Disutradarai sendiri oleh Tommy Chong, Nice Dreams berkisah mengenai usaha Cheech dan Chong menjalankan bisnis marijuana dengan kedok menjual es krim bernama "Happy Herb's Nice Dreams". Keduanya bermimpi mendapat banyak uang supaya bisa membeli pulau, gitar baru dan dikelilingi para wanita, sesuatu yang mereka sebut sebagai "Sun Kings in Paradise".
There's no actual story in this movie. Memang ada jalan cerita dalam naskah tulisan Cheech Marin dan Tommy Chong, namun Jangan harap bisa mencerna alur Nice Dreams memakai logika karena semua tak lebih dari kamuflase guna menempatkan dua protagonis pada situasi gila berisikan seks serta marijuana (plus kokain dan LSD). Jajaran karakternya pun tak kalah absurd, di mana akan sia-sia berusaha memahami motivasi mereka sebagaimana manusia pada umumnya. Most of them are high as fuck, while the others are simply stupid. Akhirnya tercipta dua dampak berlawanan tatkala saya terganggu oleh lemahnya naskah sembari di sisi lain memaklumi absurditasnya berkat keterlibatan marijuana. Because when we get high, shit (and unexplainable things) happens.
Menariknya, walau begitu bodoh, tak ada satu pun karakter yang sampai terasa annoying. Hal tersebut didasari oleh ketiadaan usaha berlebih menumpuk kebodohan tokoh-tokohnya alias takarannya tepat. Cheech dan Chong punya comedic skill mumpuni untuk membuat penonton betah duduk santai menikmati petualangan keduanya, bahkan walau kita tidak seberapa sering dibuat tertawa dan minim pula lelucon memorable. Namun menyaksikan Cheech telanjang sambil bergelantungan di lift hotel atau transformasi perlahan Sgt. Stedanko (Stacy Keach) menjadi manusia kadal tetaplah pengalaman menyenangkan.
Selaku stoner film, belum lengkap rasanya tanpa keberadaan sindiran bagi pihak penentang konsumsi marijuana. Dalam Nice Dreams, pihak tersebut diwakili oleh para polisi. Drooler (Peter Jason) adalah detektif penuh antusiasme tinggi kala menangani kasus tanpa diimbangi kepintaran memadahi (ex: menginterogasi iguana). Sedangkan partnernya, Noodles (Tim Rossovich) senantiasa melakukan hal random. Drooler ibarat representasi penegak hukum yang sekilas penuh dedikasi tapi sesungguhnya tidak tahu tengah berbuat apa. Ada pula Sgt. Stedanko si atasan pecandu marijuana. Tentu kita paham menyindir tipikal polisi macam apa sosok Stedanko ini. Sempat muncul juga dua polisi yang memilih melepaskan Cheech dan Chong karena malas mengurus prosedur panjang sebuah penangkapan.
Intensi segala bentuk karakterisasi di atas bertujuan menggugat anggapan bahwa konsumsi ganja dapat berdampak buruk termasuk merusak kinerja otak. Memang Cheech dan Chong kerap bertindak bodoh di bawah pengaruh ganja, tapi justru menggelitik tatkala kita mendapati polisi-polisi dengan kondisi sepenuhnya "sadar" justru tidak kalah bodoh. Bagi penonton yang bukan penggemar stoner film, Nice Dreams mungkin takkan seberapa lucu khususnya pada pengalaman menonton pertama, tapi besar kemungkinan deretan keanehan absurd film ini bakal semakin menyenangkan apabila disaksikan berulang-ulang. Begitulah biasanya "cara kerja" sebuah cult movie.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar