THE ACCOUNTANT (2016)
Ben Affleck mengikuti jejak sahabatnya, Matt Damon berperan sebagai super soldier dalam "The Accountant" garapan sutradara Gavin O'Connor. Bedanya, karakter Christian Wolff satu dari sekian banyak nama samaran miliknya yang Affleck perankan bukan agen rahasia hasil uji coba pemerintah, melainkan akuntan pengidap autis. Kondisi tersebut membuat Chris sulit menjalin komunikasi sosial, juga terganggu oleh berbagai hal semisal suara keras dan cahaya terang. Ddi sisi lain Chris adalah sosok jenius, yang menurut seorang psikolog lebih mirip Einstein atau Mozart ketimbang orang pada umumnya. Saat dewasa, Chris berprofesi sebagai akuntan dan meraup keuntungan sebagai forensic accountant bagi para kriminal besar seluruh dunia.
Chris bukan hanya unggul secara kognitif mampu menganalisis catatan keuangan perusahaan selama 15 tahun dalam waktu semalam juga fisik. Dia ahli menggunakan senjata sekaligus menguasai pencak silat. Gaya akting deadpan milik Affleck dimaksimalkan guna menggambarkan sifat tertutup Chris. Affleck sendiri punya charm kuat sehingga (nyaris) tiadanya perubahan ekspresi tidak berujung akting datar. Sang aktor kerap memainkan gestur maupun ekspresi mikro namun substansial seperti kedipan mata cepat akibat gugup kala berinteraksi dengan Dana Cummings (Anna Kendrick dalam pembawaan lovable menyuntikkan kehangatan di tengah film yang dingin) atau gerak meniup kedua tangan saat hendak melakukan suatu pekerjaan.
Gavin O'Connor menghargai sekaligus memahami betul subjek yang diangkat, tampak dari beberapa implementasi autisme bagi estetika film. Penghormatan terbesar O'Connor pada autisme diberikan saat Chris diperlihatkan bukan sebagai freak killing machine melainkan seorang yang diberkati kemampuan spesial mengarah ke manusia super. Sedangkan ranah artistik dihiasi Tone warna lembut plus score garapan Mark Isham yang konstan mengiringi tanpa pernah mencuri spotlight tak hanya menguatkan sisi elegan "The Accountant", pula selaras dengan ketidakmampuan sang protagonis menghadapi cahaya dan suara berlebih. Seamus McGarvey (sinematografer) dan John Collins (art director) pun kerap mengisi layar dengan gambar dan penyusunan properti simetris, mewakili sisi obsesif Chris.
Sayangnya keunikan artistik di atas hanya bertahan di 40 menit pertama, setelahnya O'Connor bagai enggan berusaha lebih sehingga secara sinematik, "The Accountant" nyaris tanpa perbedaan dengan slow-burning action-thriller kebanyakan meski jika bicara soal tempo, O'Connor cermat mengatur pace, sabar tidak terlalu lambat. Beruntung daya tarik masih terjaga berkat pengemasan adegan aksi yang sesekali menerjang masuk di tengah kesunyian alur. Koreografinya solid, walau belum pada tingkatan "The Raid", Affleck cukup mumpuni melakoni beberapa stunt. Pengemasannya juga brutal, di mana Chris tak ragu menembak musuhnya di wajah atau menghantam kepala mereka dengan berbagai benda. Chris melakukannya tanpa ekspresi, menguatkan kesan badass yang membuat saya bersorak mendukung sang protagonis.
The biggest flaw is the script written by Bill Dubuque. Naskahnya kurang cakap menangani setumpuk poin alur yang sesungguhnya dapat dipersempit ruang lingkupnya. "The Accountant" berkisah tentang karakter dengan autisme, intrik dunia bisnis, konflik keluarga, romansa, bahkan terdapat sentuhan espionage. Semuanya saling tumpang tindih dan seluruhnya berakhir setengah matang, termasuk eksposisi mengenai Raymond King (J.K. Simmons) dan Medina (Cynthia Addai-Robinson) yang tak memberi dampak signifikan bagi plot utama, walau di saat bersamaan turut menunjukkan niat baik Dubuque memperkaya naskah. Kesan bertumpuk makin memburuk kala mencapai finale akibat twist (predictable) yang membenturkan aspek thriller-nya dengan drama keluarga. It's a dull and anticlimax resolution for an ellegant and carefully-paced thriller.
Ticket Sponsored by Bookmyshow ID
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
4 komentar :
Comment Page:Kaget juga waktu Wolff kecil bilang "tidak apa apa, lanjutkan saja ..."
iya bener,,karna shootingnya juga di jakarta dan pake seni bela diri penbcak silat pula,,ayahnya yang seang baca koran juga judulnya Jakarta
maaf bro berlainan sama topik
mau tanya,ente download film 'tyrannosaur' dimana ya?
Dulu sih di ganool, entah masih hidup apa nggak link-nya
Posting Komentar