REVIEW - THE ROUNDUP: NO WAY OUT

17 komentar

The Roundup: No Way Out dibuka oleh perkenalan singkat pada antagonis barunya, Joo Seong-cheol (Lee Joon-hyuk), yang menyelundupkan narkoba jenis baru dari Jepang. Sejurus kemudian nampaklah jagoan kita, Ma Seok-do (Ma Dong-seok), berjalan ke arah perkelahian di tempat umum, sementara kamera menangkap sosoknya dari belakang.

Terdengar familiar? Wajar, sebab The Outlaws (2017) dan The Roundup (2022) dibuka dengan cara serupa, seolah memberi jaminan bagi para penggemar bahwa ia masih menawarkan formula yang sukses membawa film keduanya duduk di urutan kesembilan daftar film Korea Selatan terlaris sepanjang masa dengan 12,6 juta penonton. 

No Way Out pun kemungkinan bakal mengulangi, atau bahkan melebihi pencapaian tersebut. Sederhana saja. Efek suara bogem Ma Seok-do yang terdengar bak ledakan bom dampaknya baru akan maksimal bila ditonton di layar lebar. 

Tidak usah memusingkan alur super generik yang entah sudah berapa ratus kali dipakai dalam cerita mengenai perburuan bandar narkoba. Bahkan saat naskahnya memperluas cakupan cerita lewat perkenalan Ichizo (Jun Kunimura) si bos Yakuza, dan "pembersih" bersenjatakan katana bernama Riki (Munetaka Aoki) yang ia kirim guna membereskan kekacauan di Korea, kisahnya tetap berkutat di ranah familiar.

Pondasinya adalah Ma Seok-do si detektif beringas, dan setiap ia absen dari layar (untungnya jarang terjadi), daya tarik No Way Out berkurang setengahnya. Lee Joon-hyuk tampil solid sebagai antagonis keji, namun penokohan di naskahnya terlampau dangkal untuk bisa mencuri atensi. Sedangkan Riki beserta tebasan pedangnya tak termaksimalkan akibat pendekatan ala PG-13 filmnya yang menekan kadar pertumpahan darah.

Lupakan kekurangan-kekurangan tadi, lalu nikmati saja momen-momen saat para penjahat terlempar oleh tinju Ma Seok-do. Pengarahan aksi Lee Sang-young mungkin tidak inventif, namun ia berhasil menjadikan si detektif nampak layaknya superhero. Ma Seok-do begitu kuat, selain bisa membuat musuh pingsan sekali pukul, tinjunya pun dapat membangunkan mereka yang kehilangan kesadaran.....juga dengan sekali pukul. 

Ma Dong-seok alias Don Lee juga masih meyakinkan sebagai jagoan tanpa tanding. Sangat meyakinkan, sampai terkesan tidak masuk akal bila ada musuh yang mampu mengimbanginya. Satu talenta Don Lee yang cenderung jarang diapresiasi karena citra "pria kekar tangguh" miliknya adalah soal comic timing, yang kembali berjasa menyegarkan suasana di sini. 

The Roundup: No Way Out masih berhasil menyuguhkan hiburan melalui pengulangan winning formula-nya. Tapi perlu disadari, seseru apa pun aksi Ma seok-do membabat musuh dengan tinju mautnya, kesan repetitif bakal segera muncul. Film keempatnya, The Roundup: Punishment yang akan tayang tahun depan, mesti menambah warna jika ingin rencana merilis delapan installment jadi kenyataan. 

17 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

bagian ke-4 dari film ini yang semakin trengginas rengginang sat set sat set bak buk bak wow baku hantam keren

aan mengatakan...

apa pacarnya masih fotomodel......untuk perhiasan ya?🤣🤣🤣

Anonim mengatakan...

Pukulannya bikin telinga pecah...mantap

Anonim mengatakan...

Drama komedi yang menyenangkan

Anonim mengatakan...

Skor film Crime City Part 3 THE ROUNDUP: NO WAY OUT" : 8/10

Anonim mengatakan...

Tinju nya makin brutal

Anonim mengatakan...

Film drama komedi terbaik korea selatan

Anonim mengatakan...

Layar dan jam tayang terbatas, XXI tidak tayang di bioskop

Anonim mengatakan...

Film layak di tonton, bisa standalone tanpa nonton marathon seri

Anonim mengatakan...

klimaksnya film ke-3 ini lebih elegan daripada film ke-2 namun biasa aja lebih brutal film ke-2 daripada film ke-3

Anonim mengatakan...

skor film roundup no way out : 7.5/10

Anonim mengatakan...

bersambung ending plot twistnya agak....biasa aja

Anonim mengatakan...

puassss banget ini film bak bik buk

Anonim mengatakan...

tinju nya bikin mike tyson aja kalah apalagi ali...keren two thumbs up

Anonim mengatakan...

Bogem Maut

Anonim mengatakan...

thanks mr.rasyid

Anonim mengatakan...

makasih mas rasyid