REVIEW - BANGKU KOSONG: UJIAN TERAKHIR

38 komentar

Bagaimana memberi penyegaran sambil tetap menjaga kesan familiar? Bangku Kosong: Ujian Terakhir sejatinya berpeluang menawarkan jalan keluar. Sebuah film zombi berkedok cerita hantu, di mana serbuan mayat hidup digantikan oleh fenomena kesurupan massal. Jalan tengah yang cukup cerdik. Sayang, di ranah eksekusi, para pembuatnya gagal lulus ujian berisi satu soal: Buatlah film horor yang baik. 

Lupakan kaitan ambigunya dengan Bangku Kosong (2006). Bukan sekuel, bukan remake, reboot atau soft-reboot pun rasanya kurang pas. Requel? Reimagining? Entahlah. Lupakan tetek bengek istilah. Pastinya, Bangku Kosong: Ujian Terakhir mengawali perjalanan dengan meyakinkan, ketika tak sampai 10 menit, kekacauan telah pecah di SMA yang dikepalai oleh Amanda (Karina Suwandhi). 

Satu demi satu murid yang sedang mengerjakan ujian mendadak kerasukan dan saling membunuh. Seluruh murid nihil penokohan. Mereka cuma tumpukan daging yang menunggu giliran untuk dibantai. Bukan masalah. Naskah buatan Alim Sudio memang sengaja mendesain film ini bak slasher yang mengutamakan body count

Penonton cukup duduk manis menyaksikan aksi para korban kerasukan yang bertingkah bak zombi, membanjiri seisi sekolah dengan darah. Deretan kematiannya tak seberapa kreatif, tidak pula masuk kategori ekstrim, tapi kadar kekerasan yang memadai minimal bisa memproduksi hiburan bagi penggemar gore

Sebelum penyebab kesurupan massal diungkap di babak akhir, praktis filmnya tidak bercerita. Kemunculan dua karakter baru, Abah Ayub (Teddy Syah) dan Nakila (Lania Fira), yang kedatangannya ditandai oleh iringan musik elektronik 80-an buatan Andhika Triyadi (satu dari sedikit poin positif film ini), juga tak membuat kisahnya banyak berkembang. 

Perihal ini pun bisa dimaklumi. Sekali lagi, inilah desain yang dipilih pembuatnya. Bangku Kosong: Ujian Terakhir diniati sebagai horor satu lokasi mengenai teror yang berlangsung hanya dalam sehari. Sebut saja "potret sebuah peristiwa". Berbekal penggarapan mumpuni, pendekatan tersebut sesungguhnya berpotensi melahirkan tontonan dengan intensitas tinggi. Inilah yang filmnya gagal lakukan.

Penyutradaraan Lakonde gagal menjaga intensitas. Tatkala film semacam ini mestinya terus menginjak pedal gas, lemahnya permainan tempo sang sutradara malah membuat durasi yang cuma 86 menit terasa jauh lebih lama. Alhasil, parade gore yang pada dasarnya tidak spesial pun segera kehilangan daya pikatnya. 

Tanpa kemampuan menghibur, kekurangan dalam bertutur pun semakin kentara. Bukan soal cerita kosong atau penokohan dangkal. Kelemahan naskah Bangku Kosong: Ujian Terakhir masih senada dengan banyak horor lokal, yakni terkait "rules". 

Jika nantinya si hantu dapat menyerang secara langsung, mengapa ia harus repot-repot menciptakan kesurupan massal? Apakah itu didasari keinginan bersenang-senang dengan cara mengontrol lalu menyiksa para korban? Bagaimana cara satu hantu merasuki puluhan siswa? Adakah alasan mengapa korban kerasukan di sini langsung tewas saat hantu dalam tubuhnya dikeluarkan, selain karena "film ini memakai pola film zombi?". Semua dapat dijawab menggunakan beberapa eksposisi singkat yang sayangnya enggan hadir.

38 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

Amanda (Karina Suwandhi) akting yang luar biasa sampai muntah pun harus geser meja untuk menutupi aktingnya, luar biasa 100% kudu kursus lagi

Anonim mengatakan...

Abah Ayub (Teddy Syah) dan Nakila (Lania Fira) main film atau main ketoprak

Anonim mengatakan...

Naskah buatan Alim Sudio terinspirasi dari Lele Laila memang patut di acungi jempol 2 kaki besar, lucu banget cuy

Anonim mengatakan...

Lakonde ikuti jejak john carpenter sebagai sutradara horror karbitan di balut sinetron klasik

Anonim mengatakan...

musik elektronik 80-an buatan Andhika Triyadi laksana irama musik dangdut yang membuat kita bisa bergoyang di bioskop

Anonim mengatakan...

film bocil puber nggak cocok untuk para manula

Anonim mengatakan...

skip, LGBTQ+ film

Anonim mengatakan...

salah satu film horror terbaik 2023

Anonim mengatakan...

Durasi 86 menit cuman buat liatin orang kesurupan doang...salah satu film buruk tahun 2023

Anonim mengatakan...

rombongan para bocil memeriahkan perfilman komedi

Anonim mengatakan...

skor film absurd ini adalah 7/10

Anonim mengatakan...

Karina Suwandhi, Teddy Syah dan Nakila perlu kursus akting sama joko anwar biar makin OK

Anonim mengatakan...

Andy RIF sebaiknya joget dangdutan dalam film komedi ini biar rock nya lebih berasa ciamik

Anonim mengatakan...

teror yang mencekam sampai kebelet boker

Anonim mengatakan...

Monti Tiwa Emang Spesialis teror modern

Anonim mengatakan...

ruqyah berjamaah asyik poollll banget

Anonim mengatakan...

the best movie of the year

Anonim mengatakan...

menjaring 60 ribu penonton di bioskop

vian mengatakan...

Liat trailernya kayaknya 11-12 sama Qorin ya. Cuma bakal liat parade zombie yang kacau balau sepanjang film

Anonim mengatakan...

film layar tancap remaja yang bagus dan layak untuk di tonton di lapangan becek di tempat terbuka, nantikan trilogi penutupnya

Anonim mengatakan...

alternatif film BANGKU KOSONG: UJIAN TERAKHIR

Anonim mengatakan...

Kembalikan duid gua bjir asli kaga bagus sama sekali ga jelas alurnya mau kemana horor nya ga apa anj buang buang duid produksi ini

Puan Maharani mengatakan...

Satire tah, nyet?🤣🤣🤣🤣

Denny Siregar mengatakan...

Satire tah, nyet?🤣🤣🤣🤣

Luhut Binsar mengatakan...

Pala lo bau titit

Deddy Sudarijanto mengatakan...

Iya, 60 ribu penyepong Dinda Mahira🤣🤣🤣🤣

Hary Tanoesoedibjo mengatakan...

Asli tolol banget nih si Emiliano Cortizo, gw harap seseorang bernama Faathir Muhammad Amanullah menyelamatkan Chemistry Dinda Mahira yang rusak gegara si Tolol bau peju ini, harapannya bisa main serial berdua si Faathir dan Dinda di RTV, supaya NET gabisa nyusul RTV yang tembus top 4 teratas dan NET minta merger dengan RTV dibawah nama RTV, abis itu dibeli Sky International TV

Anonim mengatakan...

Lele Laila Emang Keren Percaya Khan Coba Naskah nya di garap beliau pasti tambah kinclong cuy

Anonim mengatakan...

Film Paling Dark Web Prank 🤣😂🤣

Pandji Gumilang mengatakan...

Iya, Lele Laila nya bagus, tapi sutradara nya GOBLOK!

Anonim mengatakan...

film paling cerdas se-semesta alam dunia akherat

Anonim mengatakan...

WTF Keren Bingit Ini Film RSJ Kambuhan

Anonim mengatakan...

Bakar Cuan

Anonim mengatakan...

Bingung Mau Bikin Film Apa Lagi Akhirnya Terbitlah Film Komedi Para Bocil

Anonim mengatakan...

film dumb & smart

Anonim mengatakan...

Film gak jelas

Anonim mengatakan...

Udah tau temen2nya kesurupan, malah dideketin dan mau ditolong. Ywdah jd ikutan dibunuh deh... Film yg aneh.

Edot Herjunot mengatakan...

Jelek bangettttt anjiiiir filmnya