REVIEW - CAUGHT STEALING
Caught Stealing, selaku adaptasi novel berjudul sama karya Charlie Huston (turut menulis naskah filmnya) adalah triler kriminal di mana segalanya sangatlah "raw". Perkelahiannya bukan adu jurus cantik sarat polesan seni bela diri, melainkan baku hantam barbar ala jalanan yang dijadikan sarana bertahan hidup. Deskripsi tersebut juga cocok menggambarkan habitat tempat karakter-karakternya mengadu nasib.
Protagonisnya bernama Henry "Hank" Thompson (Austin Butler), mantan atlet bisbol yang terpaksa mengubur impiannya akibat cedera parah. Kini dia bekerja sebagai bartender, tinggal di apartemen kecil yang sesekali dikunjungi Yvonne (Zoë Kravitz), pacarnya. Bahkan hingga ke gestur terkecil, Butler dan Kravitz memastikan bahwa pasangan kekasih ini berlaku bak dua manusia terkeren di dunia, pun membuat saya berandai-andai bila film ini dijadikan romansa kriminal ala Bonnie and Clyde.
Tapi Darren Aronofsky selaku sutradara tak pernah memperlakukan karyanya sesederhana itu. Caught Stealing dipenuhi kejutan serta kelokan tajam yang dalam sekejap bisa mengubah jalur kisahnya. Sekilas paparannya lebih ringan dan "aman" dibanding film Aronofsky lain, namun dapat secara tak terduga mendadak banting setir memasuki area yang lebih gelap, untuk mendatangkan efek kejut selaku pengingat soal kerasnya dunia jalanan yang protagonisnya huni.
Didominasi lagu-lagu gubahan Rob Simonsen yang dibawakan oleh Idles, isian musiknya terdengar membara, mewakili sikap "punk rok" jajaran karakternya yang menomorsatukan kebebasan. Titik baliknya terjadi pasca Russ Miner (Matt Smith) yang tampak mencolok dengan rambut mohaknya, menitipkan kucing miliknya pada Hank sementara ia pergi ke London.
Sejak itulah Hank mendadak jadi incaran banyak pihak berbahaya, dari para mafia Rusia, sampai kakak-beradik Yahudi (Liev Schreiber dan Vincent D'Onofrio) yang dikenal kejam. Setelah memukuli Hank, salah satu mafia Rusia bernama Aleksei (Yuri Kolokolnikov) berbaring, memosisikan tubuhnya bak meriam yang siap ditembakkan, kemudian menyundul perut si korban hingga ginjalnya pecah. Bukan cuma urusan cerita, metode yang karakter film ini pakai untuk bertarung pun penuh kejutan.
Tidak lama berselang pasca pemukulan tersebut, Hank yang hendak pulang mendapati para mafia Rusia kembali mengepung apartemennya. Terjadilah aksi petak umpet berlatar balkon sempit yang jadi ajang Aronofsky memamerkan keterampilan luar biasanya perihal mengolah intensitas. Metode berkelahi karakternya memang jauh dari definisi "bergaya", tapi tidak dengan pengarahan sang sutradara yang jeli memainkan tempo dan timing.
Sesekali kita diajak menyaksikan kilas balik yang perlahan mengungkap penyebab cedera parah yang mengakhiri karir bisbol Hank, bahkan membuatnya takut berkendara di jalanan. "I'm not driving", ucapnya tiap diminta menyetir mobil. Caught Stealing sejatinya membicarakan proses individu melawan trauma masa lalu, namun dengan cara ekstrim yang "sangat Aronofsky", terutama jika menilik pilihan konklusinya.

%20(1).png)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar