AMERICAN HORROR STORY: HOTEL (EPISODE 1 - 3)

Tidak ada komentar
Setelah kekecewaan terhadap Freak Show (which is the worst of AHS), saya tidak menggantungkan ekspektasi tinggi kepada musim kelima ini. Ryan Murphy boleh menjanjikan Hotel sebagai game changer, tapi kehilangan Jessica Lange yang merupakan magnet terbesar serial ini jelas patut dikhawatirkan. Sekarang setelah saya menyadari batasan cerita yang ditulus Ryan Murphy dan Brad Falchuk, hanya satu harapan yang saya pasang: batshit crazy! Kegilaan tanpa henti yang membuat saya jatuh cinta pada Asylum (musim kedua) sudah akan cukup memuaskan meski ceritanya kacau sekalipun. 
Berikut adalah ulasan tiap episode dari American Horror Story: Hotel yang akan di-update tiap minggunya:

1 - CHECKING IN
Kita langsung dibawa memasuki Hotel Cortez yang berdiri megah nan elegan dengan ornamen lantai sebagai tribute pada The Shining. Ada Iris (Kathy Bates) sang resepsionis tidak ramah, bartender cross dressing bernama Liz Taylor (Denis O'Hare), Sally (Sarah Paulson) si wanita pucat berambut aneh, dan tentunya Elizabeth a.k.a The Countess (Lady Gaga) yang haus darah. Kita tahu mereka akan menjadikan Hotel Cortez sebagai ladang pembantaian banjir darah. Disisi lain ada Detektif John Lowe (Wes Bentley) yang tengah menangani beberapa kasus pembunuhan misterius. Inilah yang saya tunggu dari AHS: eksploitasi. Freak Show kehilangan semangat bersenang-senang dan Hotel berhasil mengembalikannya. Seorang pria dengan kedua bola mata tercongkel, tangan terpaku ke dinding, dan kemaluan masih menancap di mayat seorang wanita. Pria itu masih hidup namun tidak bisa berteriak karena lidahnya dipotong. Lalu ada sosok The Addiction Demon yang bersenjatakan bor sebagai dildo untuk menyodomi seorang pecandu narkoba. Lady Gaga mungkin tidak punya pesona sekuat Lange, tapi merepresentasikan Hotel yang kental sisi glamor, sensualitas (I love the orgy bloodbath scene) serta adiksi. Sarah Paulson dan Denis O'Hare menjadi scene stealer dengan performa eksentrik keduanya. Ketiadaan Lange dan Paulson bukan sebagai wanita "baik-baik" memberikan kesan asing, seolah ini bukan episode AHS. Ceritanya tentu masih tidak kokoh, tapi selama kegilaan eksploitasi masih setia menghiasi, antusiasme saya terhadap Hotel bakal terjaga. (3.5/5)

2 - CHUTES AND LADDERS
Setelah "kemeriahan" episode perdana, Hotel akhirnya mulai mengeksplorasi ceritanya. Kita dipertontonkan asal usul Hotel Cortez yang dibangun oleh James March (Evan Peters) pada 1925 sebagai tempat penyaluran hobinya membantai orang. Terasa menyegarkan melihat satu lagi regular cast serial ini memainkan sosok berbeda. Evan Peters bukan lagi pemuda yang "terperangkap". Dia bak aristokrat psikopat yang dengan penuh ego serta harga diri melakukan pembunuhan. "Siapa" atau mungkin lebih tepatnya "apa" Elizabeth (Lady Gaga) pun mulai menemukan sisi terang. Tinggal menunggu saja flashback untuk pendalaman karakter di beberapa episode mendatang. Gaga memang tidak sekuat Lange dalam penghantaran dialog, tapi dia adalah every men's wildest imagination yang membawa sisi sensual American Horror Story pada tingkatan tertinggi. Dari sudut pandang cerita, Chutes and Ladders menjanjikan kisah menarik. Sekarang tinggal bagaimana Ryan Murphy dan Brad Falchuk tidak mengacaukan itu dengan hasrat memasukkan hal sebanyak mungkin. Jangan sampai pula Hotel berubah menjadi "iklan layanan masyarakat" mengenai anti-narkoba atau alkohol. Keep the message subtle, and it'll be fine. Pastinya episode ini membuktikan bahwa AHS semakin tasteless lewat gore dan seks-nya. And I love that! (4/5)

3 - MOMMY
Seperti judulnya, episode ini lebih banyak menyoroti drama ibu dan anak. Alex (Chloe Sevigny) masih memendam duka akibat hilangnya Holden. Sekilas flashback memperlihatkan sisi depresif Alex dalam beberapa waktu pasca tragedi tersebut. Maka disaat Scarlet bercerita tentang pertemuannya dengan Holden, Alex pun merasa puterinya itu sengaja ingin menyakiti perasaannya. Sedangkan Iris masih menerima penolakan dari sang putera, Donovan (Matt Bomer). Dramanya tidak akan terasa emosional meski ada performa menyayat hati seorang Kathy Bates. Tapi terdapat poin plus, karena Mommy menjadi turning point dalam dua kisah ibu-anak di atas. Setelah episode ini baik Alex maupun Iris tidak akan terasa sama lagi yang mana menarik dinanti. Episode ini banyak beristirahat setelah kegilaan sebelumnya. Kesenangan mengendur, tapi fungsi utama Mommy adalah memberikan tease sekaligus pondasi bagi konfik-konflik yang akan datang. Dari semua hal baru, kehadiran Ramona Royale (Angela Bassett), mantan kekasih Elizabeth yang berniat membalas dendan kepada sang Countess jadi yang paling menarik. Tidak sabar menanti konfrontasi Lady Gaga dan Angela Bassett. (3/5)

Tidak ada komentar :

Comment Page: