THE WIZARD OF OZ (1939)

1 komentar

Seberapa banyak film yang mampu menjadi klasik dan ikonik dalam banyak aspek? Mulai dari cerita, visualisasi, karakter, bahkan sampai lagu yang ada didalamnya menjadi klasik dan sangat legend. Sangat sedikit dan "The Wizard of Oz" adalah satu dari sedikit film yang masuk kategori itu. Saya ingat betul saat masih kecil menonton versi kartun dari film yang diadaptasi dari novel berjudul "The Wonderful Wizard of Oz" yang terbit tahun 1900. Saya yang waktu itu masih kecil dan belum bisa terlalu menerima esensi sebuah cerita saja tetap merasa kagum dengan konklusi yang dihadirkan film tersebut. Dan sekarang akhirnya saya berkesempatan menonton film originalnya yang rilis tahun 1937 dan termasuk film berwarna pertama yang pernah dibuat.

Dari segi sinopsis cerita saya rasa tidak perlu bercerita panjang lebar karena hampir semua orang tentunya sudah mengetahui garis besar kisah legendaris ini. Kisahnya bercerita tentang seorang gadis bernama Dorothy Gale yang tinggal di Kansas di peternakan milik paman dan bibinya. Dorothy juga punya seekor anjing bernama Toto. Walaupun begitu Dorothy kurang betah disana karena merasa tidak begitu dianggap oleh keluarganya. Sampai suatu hari sebuah angin topan membawa Dorothy yang terkurung dalam rumah kedalam angin itu. Setelah tebangun dari pingsan Dorothy mendapati dirinya tidak lagi berada di Kansas melainkan di sebuah tempat yang bagaikan negeri dongeng.

Untuk bisa pulang kembali Dorothy harus menemui "The Great Wizard of Oz" atas saran dari Glinda sang penyihir dari Utara. Tapi perjalanan Dorothy tidak mudah karena ada penyihir jahat dari Barat yang dendam padanya setelah saudarinya, penyihir jahat dari Timur mati karena tertimpa rumah Dorothy. Untungnya di perjalanan Dorothy bertemu dengan teman baru. Scarecrow si orang-orangan sawah yang ingin mempunyai otak. Tin Man yang ingin mempunyai hati, dan Cowardly Lion seorang singa penakut yang ingin medapat keberanian. Bersama-sama mereka menuju ke tempat "The Great Wizard" untuk meminta apa yang mereka inginkan.

Sekali lagi yang paling berkesan dari film ini tentu saja konklusi dan pelajaran yang didapat setelah film berakhir. Memang benar film ini tak akan lekang oleh waktu, dan salah satunya berkat nilai moral yang terkandung. Dimana setiap orang sebenarnya punya kelebihan masing-masng yang mana mereka tidak akan menyadari sebelum mereka mancoba yang terbaik, itu salah satunya. Bagian awal dan akhir perjalanan di negeri Oz adalah adegan-adegan klasik nan memorable yang tidak akan terlupa dan bisa dikategorikan sebagai salah satu yang terbaik di industri perfilman.

Efek visual film ini juga saya suka. Bagaimana penggambaran scene di Kansas digambarkan dengan warna sepia untuk menggambarkan bagaimana kelamnya perasaan Dorothy disana. Lalu tiba-tiba berubah menjadi berwarna warni cerah saat dia tiba di negeri Oz. Secara tidak langsung perasaan penonton akan ikut terbawa dengan visualisasi seperti itu. Dapat dibayangkan juga kekaguman para penonton di masa film ini pertama dirilis yang mana saat itu masih jarang film berwarna. Satu lagi yang klasik dari film ini tentu saja theme song "Over the Rainbow" yang selalu enak didengar dengan lirik luar biasa dan sampai sekarang masih sering di cover oleh penyanyi lain. Dan tidak hanya lagu tersebut, lagu lain yang mengiringi film ini tidak kalah menarik, dan buat saya punya lirik yang unik dan musik yang menyenangkan.

Kabarnya tahun 2013 prekuel dari film ini akan dibuat dengan sutradara Sam Raimi dan bintang utama antara Robert Downey Jr. atau Johnny Depp.

OVERALL: "The Wizard of Oz" menjadi bukti bahwa sebuah cerita yang didasari nilai moral yang dalam dipadu dengan penceritaan menarik tidak akan lekang oleh waktu.

RATING:

1 komentar :

Comment Page:
arif rachman mengatakan...

Link dishare gan