RANGO (2011)

Setelah tiga kali berkolaborasi dengan sutradara Gore Verbinski melalui trilogi "Pirates of the Caribbean" (dimana film keempatnya tidak disutradarai Verbinski), Johnny Depp kembali diarahkan oleh sutradara yang sukses membawa Sadako ke Hollywood tersebut. Bedanya kali ini mereka berkolaborasi dalam sebuah film animasi dimana Depp menjadi pengisi suara karakter utamanya. Karakter utama film ini adalah Rango, seekor bunglon yang berambisi menjadi "sesuatu" yang lebih berarti, tetapi ambisi itu terhalang dikarenakan dirinya hanyalah bunglon peliharaan yang terkurung. Sampai disebuah perjalanan kandangnya terjatuh dan pecah sehingga Rango tersesat di padang pasir Mojave.

Perjalanan Rango akhirnya berujung disebuah kota yang kekurangan air bernama "Dirt". Tidak butuh waktu lama dari Rango untuk menjadi seorang yang disegani dan menajdi sheriff kota tersebut. Tapi hal itu bukan karena kehebatannya namun akibat cerita-cerita bohong mengenai kehebatan dan kepahlwanannya yang dia ceritakan kepada para penduduk kota. Kini Rango menjadi harapan baru bagi para penduduk kota. Tapi sekali lagi permasalahannya Rango bukanlah seperti apa yang dia ceritakan namun hanya seekor bunglon peliharaan biasa yang belum pernah merasakan kerasnya kehidupan liar.

Animasi dalam film ini adalah salah satu yang terbaik untuk film animasi. Segala detail tekstur hewan-hewan, keadaan gurun pasir serta hal-hal lainnya diperlihatkan dengan begitu detail dan mendekati kenyataan. Jelas sekali walaupun tidak semua orang bisa menyukai cerita dalam film ini, tapi "Rango" hampir bisa dipastikan jadi kenikmatan dari segi visual yang luar biasa bagi hampir semua penonton. Yak, cerita dalam "Rango" bisa dibilang bukan semua orang atau lebih tepatnya bukan untuk semua umur karena banyak konten yang bukan untuk sajian anak-anak. Beberapa humor yang ada juga bukan humor bagi anak-anak. Tapi itulah kelebihan "Rango" bagi saya yang pada dasarnya kurang menyukai humor anak-anak yang sering muncul dalam film animasi lainnya. Kemunculan sosok "Man with no name" yang mengacu pada tokoh yang diperankan Clint Eastwood juga adalah salah satu momen lucu yang hanya berhasil bagi para penikmat film khususnya genre western.

Proses pembuatan "Rango" juga tidak kalah unik dimana para aktor dan aktris yang terlibat didalamnya berakting dan bergestur sesuai dengan yang karakter mereka lakukan dalam film untuk lebih bisa menghasilkan suara yang pas. Saya menyaksikan proses "behind the scene" film ini yang ternyata tidak kalah lucu dengan filmnya sendiri, dimana Johnny Depp terlihat begitu mengkhayati perannya sehingga dapat dilihat tokoh Rango juga punya gestur yang cukup "nyentrik" layaknya karakter-karakter Depp sebelumnya. Tidak hanya gestru, suara yang dia sumbangkan juga berkarakter dan berbeda dengan karakternya yang sudah-sudah.

Dengan buruknya kritik yang diterima film "Cars 2" hampir bisa dipastikan tahun 2012 nanti Oscar untuk "Best Animated Feature" bukan lagi milik Pixar, dan "Rango" adalah salah satu kandidat terkuat selain film macam "Rio" atau "Kung Fu Panda 2". Menurut saya pribadi "Rango" jauh lebih superior dibanding kedua film itu. Mungkin saingan terberat ada di akhir tahun, apalagi kalau bukan "The Adventures of TinTin" milik Spielberg. Tapi sebelum itu sampai saat ini "Rango" masih film animasi terbaik bahkan salah satu film terbaik tahun ini yang punya visualisasi luar biasa dan humor yang tidak kekanak-kanakan.