HOLY MOTORS (2012)

2 komentar
Holy Motors adalah karya terbaru dari sutradara Prancis Leos Carax yang merupakan salah satu film yang paling banyak dibicarakan sekaligus paling absurd di 2012 lalu. Membicarakan Holy Motors sama saja dengan membicarakan sebuah surealisme tanpa ujung yang pada akhirnya bisa membuat seseorang luar biasa muak atau justru luar biasa jatuh cinta padanya. Dibintangi oleh Denis Lavant yang sudah berulang kali bekerja sama dengan sang sutradara, Holy Motors dibuka dengan adegan dimana seorang pria tua yang diperankan sendiri oleh Carax terbangun di kamarnya. Pria tersebut terbangun, menyalakan rokok, lalu berjalan mengitari kamarnya dimana ia menemukan sebuah pintu misterius yang mempunyai sebuah lubang kunci. Pria tersebut kemudian berhasil membuka pintu dengan memakai sebuah kunci yang terlihat menyatu dengan jari telunjuknya. Dia berhasil masuk ke sebuah ruangan dimana banyak orang tengah menonton sebuah film bisu (The Crowd, sebuah film dari tahun 1928). Lalu kita akan berpindah melihat seorang pria bernama Mr. Oscar (Denis Lavant) yang diceritakan berangkat kerja menaiki sebuah limo putih yang dikendarai oleh seorang wanita bernama Celine (Edith Scob). Tapi pekerjaan Mr. Oscar bukan pekerjaan biasa saja.

Kita akan diajak berkeliling kota Paris melihat Mr. Oscar melakukan pekerjaan aneh miliknya, dimana dia bertransformasi menjadi begitu banyak sosok untuk kemudian melakukan berbagai skenario tertentu di berbagai setting yang berbeda. Ada kalanya ia menjadi pengemis wanita yang sudah tua renta, ada juga dimana Mr. Oscar berubah menjadi pria gila yang berkeliaran di sebuah makam untuk kemudian memakan bunga sampai menculik seorang model yang diperankan Eva Mendes. Ada juga sebuah momen absurd dimana Mr. Oscar dalam balutan baju motion capture melakukan sebuah adegan seks. Satu persatu kita akan diperlihatkan skenario-skenario luar biasa aneh yang menuntut Mr. Oscar memerankan karakter dalam jangkauan karakterisasi yang begitu jauh satu sama lain. Untuk hal ini saya jelas terpukau dengan akting seorang Denis Lavant yang begitu piawai memainkan berbagai macam karakter yang menuntut perbedaan gestur yang sangat detail, cara bicara hingga sifat. Meski turut terbantu dengan make up yang tidak kalah hebat, tapi jelas Lavant memberikan nyawa bagi tiap-tiap karakter yang ia mainkan sehingga antara satu dan yang lain terlihat beanr-benar sebagai sosok yang berbeda, tidak lagi terasa seperti seorang Denis Lavant yang memerankan orang lain. Leos Carax sendiri sempat mengatakan tidak akan membuat film ini jika Denis Lavant tidak berpartisipasi.
Di benak tiap penonton pasti akan muncul sebuah pertanyaan, yakni "tentang apa film ini sebenarnya?". Saya yakin Leos Carax punya maksud tersendiri yang coba ia angkat dari filmnya ini, tapi sebuah surealisme macam Holy Motors bagi saya adalah sebuah kebebasan tanpa batas bagi penontonnya untuk berinterpretasi. Saya sendiri masih kurang yakin tentang apakah sebenarnya film ini. Apakah tentang sebuah tribute terhadap transformasi yang harus dilakukan seorang aktor dalam film? Ataukah tentang makna peran seseorang dalam hidupnya? Ataukah sebuah kisah sederhana tentang seorang pria yang harus menjalani pekerjaannya sebagai seorang aktor setiap harinya...hingga batas nyata antara real life dan dunia peran menjadi kabur? Melihat adegan pembukanya saya lebih melihat film ini sebagai kisah sutradara yang menyajikan sebuah kisah tentang aktor dan kehidupan berbagai perannya. Namun tentunya akan muncul begitu banyak interpretasi lainnya yang menurut saya sah-sah saja dalam memaknai sebuah film. Tapi bagaimanapun cara penonton meresapi makna dalam film ini, Holy Motors tetaplah sebuah pengalaman gila penuh kesintingan dan kejutan dalam tiap bagiannya. Tiap karakter yang disinggahi oleh Mr. Oscar punya kisah masing-masing yang selalu unik. Kejutan demi kejutan juga tidak henti-hentinya muncul, bahkan hingga akhir pun film ini masih punya sebuah ending yang WTF!

Awalnya saya mengira bahwa Leos Carlax "hanya" akan menyajikan kisah tentang seorang pria dengan sebuah pekerjaan aneh, namun lama kelamaan disaat surealisme yang ada semakin terasa saya sadar bahwa Holy Motors lebih dari itu. Keganjilan dan kejutan yang terus berjalan itu juga bukan sekedar kekosongan karena ada perasaan yang lebih dalam padanya. Mayoritas kisahnya bukan sebuah kisah yang berujung bahagia, namun selalu punya rasa manis tersendiri dialik segala keanehan yang ada. Beberapa momen juga sanggup memancing tawa yang lagi-lagi berasal dari momen-momen ajaib tersebut. Saya juga menyukai bagaiamana hubungan antara Mr. Oscar dan Celine dibangun. Diantara absurdnya pekerjaan mereka berdua, Celine adalah sosok wanita yang selalu menemani Mr. Oscar tiap harinya. Perhatian begitu besar ia perhatikan pada Mr. Oscar. Saya sangat menyukai adegan dimana Celine dikagetkan oleh sebuah merpati yang melintas di depan mobil yang kemudian ditanggapi dengan lelucon oleh Mr. Oscar. Disitulah saya merasakan unsur humanis pada kedua sosok ini. Diantara berbagai momen gila yang begitu sureal, momen sederhana seperti ini terasa sangat manis dan membuat saya sadar bahwa keduanya masihlah dua manusia biasa yang mungkin menyimpan perasaan lebih yang nyata satu sama lain.

Sedikit mempunyai rasa film David Lynch memang, bedanya Holy Motors tidak serumit dan sekelam karya-karya Lynch. Sebuah surealisme yang tanpa akhir dan akan membagi pendapat penontonnya baik itu dalam menginterpretasi maknanya atau bahkan membagi antara yang menyukai atau yang membenci. Saya sendiri begitu menyukai Holy Motors yang penuh dengan kejutan dan hal gila ini, diluar fakta bahwa belum tentu interpretasi saya akan film ini sama dengan yang dimaksudkan Leos Carlax. Disatu sisi ada juga ada romantisme, namun disisi lain juga ada kesedihan dari seorang pria yang menjalani hari-harinya menjadi orang lain dan tidak sempat menjadi dirinya sendiri atau mungkin sudah melupakan siapa sebenarnya dia. Satu yang pasti bahwa saya benar-benar dibuat ternganga oleh segala keganjilan yang dipunyai sebuah sajian Holy shit bernamal Holy Motors.


2 komentar :

Comment Page:
Fariz Razi mengatakan...

Haha emang film gila ini!

Rob Valentine mengatakan...

Holy Shit Holy Motors! Film tergila yg penah gw tonton, akting yg luar biasa!!