REVIEW - KAJIMAN

15 komentar

Entah sudah berapa sutradara Indonesia yang gemilang dalam mengolah drama, kualitasnya terjun bebas saat menggarap horor. Ada yang terpaksa berubah memakai pendekatan yang kurang dikuasai, dan sebaliknya, ada yang memaksakan gaya miliknya meskipun kurang sesuai. 

Adriyanto Dewo (dalam debut horor panjang, setelah sebelumnya menggarap salah satu segmen Hi5teria) mengambil jalan tengah. Walau tetap menyesuaikan minat pasar lewat sajian hantu-hantuan, Kajiman tak mengubahnya. Justru ia manfaatkan kelamnya genre horor untuk mendukung pokok bahasan favoritnya, yakni soal duka dan kehilangan. 

Selepas kematian ibunya, Asha (Aghniny Haque) memilih bekerja sebagai perawat di kediaman Ismail (Tyo Pakusadewo), seorang lansia yang lumpuh akibat penyakit misterius. Di sanalah Asha menemui berbagai kejadian mistis, yang coba ia selidiki kebenarannya dengan bantuan si sahabat, Rama (Jourdy Pranata).

Tapi karakter paling menarik justru Rum (Mian Tiara), paranormal yang sempat membantu Asha berkomunikasi dengan arwah sang ibu. Rum tidak nampak seperti "dukun layar lebar" kebanyakan. Baik pakaian maupun tutur katanya normal, seperti wanita desa pada umumnya. Ditunjang akting Mian Tiara, sosoknya makin believable. 

Di kutub berlawanan, Rukman Rosadi memerankan figur yang sesuai dengan stereotip "dukun layar lebar" dengan segala aksesoris khasnya. Penampilan si aktor senior-lah yang menjadikannya menonjol. Di satu adegan, sang dukun berhadapan dengan makhluk halus penunggu rumah. Alih-alih membuat gestur bak pendekar hendak melempar jurus, Rukman hanya membuka telapak tangannya secara perlahan. Penuh karisma serta kepercayaan diri. 

Walau punya dua dukun, jangan mengira Kajiman bergulir layaknya horor lokal arus utama. Temponya cenderung lambat. Sedangkan soal teror, sekali lagi Adriyanto Dewo berusaha mencapai keseimbangan. Hasilnya tidak selalu maksimal. 

Mengurangi kandungan musik berisik terbukti ampuh membangun atmosfer, termasuk dalam sebuah penampakan creepy di tengah kamar gelap yang hadir tanpa bantuan tata suara menggebrak. Tapi tidak jarang keputusan yang diambil sang sutradara meleset. Ada kalanya ia menambahkan musik sewaktu kesunyian lebih ampuh membangun kengerian, namun sebaliknya, di beberapa jumpscare yang perlu hentakan, volume suara malah ragu-ragu untuk ditingkatkan. Serupa banyak sineas yang terbiasa menyusun drama, kesan canggung juga masih nampak pada adegan dengan intensitas tinggi (saya sempat tertawa saat salah satu karakter jatuh dari jendela).

Mengenai temponya, Kajiman bukan asal lambat. Naskah buatan Adriyanto Dewo dan Daud Sumolang (Susi Susanti: Love All, Dear David) melahirkan horor Indonesia dengan cerita paling memikat sepanjang 2023, setidaknya hingga saat ini. Misterinya menarik sekaligus rumit, dan penonton dibiarkan menyusun sendiri keping teka-tekinya. Bukan perkara mudah, apalagi sesekali Kajiman bertutur secara non-linear, tapi di situlah tempo tadi berguna. Kita jadi punya cukup kesempatan untuk merangkai petunjuk yang ditebarkan. 

Terpenting, tidak seperti banyak horor lokal belakangan ini, mistisisme Kajiman bukan tempelan semata. Tidak hanya karena kentalnya praktik ilmu gaib di tiap sudut alur, juga bagaimana naskahnya mempertemukan perihal gaib dengan duka di hati manusia. Tengok penutupnya, yang bukan cuma berbasis mistis, tapi juga psikis. Sewaktu manusia terluka, putus asa, hingga akhirnya terjatuh ke titik tergelapnya, saat itulah "dunia gelap" melambaikan godaannya.

15 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

Rukman Rosadi aktor karakter kuat yang trengginas dan keren

Anonim mengatakan...

film drama thriller kajiman emang keren bro

Anonim mengatakan...

wah ga nyangka ternyata bagus, padahal dari posternya kirain kayak film horor ancur yang udah udah.

Anonim mengatakan...

alamak ada penampakan kolor putih, bukan kolor ijo

Anonim mengatakan...

brutal ini film mengenai IBU
-
banyak di sensor
-
plot twist yang bagong banget
-
kejahatan akhirnya menang

Anonim mengatakan...

skor film KAJIMAN : 8/10

Anonim mengatakan...

Jourdy Pranata hobby banget dapat karakter yang tewas mengenaskan....hmmmmm

Kol Medan mengatakan...

Keji men

Anonim mengatakan...

Salah tanggal tayang, horor bagus kayak gini jadi kelelep sama Fast X

Anonim mengatakan...

layarnya kalah sama fast X, mau nonton jadi ribet kudu nyari bioskop yang nayangin :')

Anonim mengatakan...

kali pertama babak awal menjanjikan

babak kedua bikin gemes karena pelaku pertama kelakuannya banyak yang aneh dan betebaran plot hole setiap scene serta para pemain berkelakuan seperti nggak ada di dunia nyata kita

babak akhir plot hole terjawab semua dan adegan bersambung untuk kemenangan si dukun

nantikan KAJIMAN 2

Anonim mengatakan...

Kajiman berhasil tembus 100 ribuan penonton, lumayan daripada BCU jagoan hero Indonesia

Anonim mengatakan...

Film Drama Ciamik

Anonim mengatakan...

layar bioskop indonesia memasuki film drama horror terbaik dari sejak film hello ghost,
pelet tali pocong, kajiman, jin khodam, cinta segitiga...semoga lanjut memberikan terbaik

Anonim mengatakan...

film drama horror terbaik indonesia di tahun 2023