REVIEW - MISSION: IMPOSSIBLE - DEAD RECKONING PART ONE

25 komentar

Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One menjual momen ketika Tom Cruise mengendarai motor lalu melompat dari atas tebing. Sebuah dedikasi gila demi menghadirkan pengalaman sinematik yang patut diapresiasi. 

Tapi dibanding stunt di judul-judul sebelumnya, sebutlah aksi memanjat Burj Khalifa di Ghost Protocol (2011) atau bergelantungan di pesawat dalam Rogue Nation (2015), momen tersebut tak menawarkan "nilai" tambahan. Tanpa elemen kejutan, tanpa tambahan detail berarti di luar klip yang telah dijadikan materi promosi. 

Tentu tidak adil menilai filmnya berdasarkan satu hal itu saja (pun strategi marketing lebih tepat untuk "disalahkan" ketimbang kualitasnya sendiri), terlebih Dead Reckoning Part One masih menyimpan setumpuk aksi yang jauh lebih impresif ketimbang lompatan tersebut. Sekuen pembukanya, saat kapal selam Rusia tenggelam akibat "jebakan" AI yang menewaskan seluruh kru, tampil begitu mencekam. 

Kecelakaan itu memicu pertikaian berskala global baru, yang memaksa Ethan Hunt (Tom Cruise) beserta timnya berlomba dengan beberapa pihak, yang berambisi memanfaatkan kecanggihan AI tadi untuk mempersenjatai diri. Adakah kisah yang lebih relevan dari ini?

Naskah yang ditulis oleh sang sutradara, Christopher McQuarrie, bersama Erik Jendresen, secara tegas menentukan sikap terkait pro-kontra mengenai AI di era modern: AI buruk, berbahaya, manipulatif, tidak dapat dipercaya. Hasilnya adalah paruh pertama intens khas cerita spionase, di mana para protagonis dihantui kebimbangan tatkala semua hal yang selama ini mereka percayai tak lagi bisa dijadikan pegangan. Kecemasan berbasis ketidakpercayaan memang mengerikan. 

Kemudian alurnya beralih menyoroti sisi personal Hunt, mencuatkan permasalahan bahwa orang yang ia sayangi (terutama wanita) nasibnya bakal berakhir tragis. Menggali ruang emosi karakter utama di tengah gempuran aksi sejatinya merupakan keputusan tepat. Hunt menjadi manusia alih-alih robot super tanpa hati. 

Pertanyaannya, bukankah masih banyak cara lain untuk membangun dampak emosi selain (lagi-lagi) menjadikan karakter wanita sebagai "alat"? Filmnya memiliki segudang sosok potensial. Ilsa (Rebecca Ferguson) si mantan agen MI6, Alanna (Vanessa Kirby) si penjual senjata, Paris (Pom Klementieff) si pembunuh sinting, hingga Grace (Hayley Atwell) si pencuri selaku "leading lady" film ini. Dead Reckoning Part One menyia-nyiakan potensi, dengan menjadikan beberapa dari mereka "tumbal". Sebatas alat agar Hunt menemukan kekuatannya, ketimbang karakter utuh yang mampu berdiri sendiri. 

Setidaknya gelaran aksi Dead Reckoning masih berdiri tegak. Ada kalanya musik bombastis gubahan Lorne Balfe terlampau dieksploitasi untuk menampilkan kesan epik, pun realisme dalam lompatan gila Cruise dilucuti oleh pernak-pernik CGI (sebagaimana adegan "halo jump" di Fallout), namun di titik-titik lain McQuarrie membuktikan kelasnya.

Kejar-kejaran di tengah kota Roma adalah paket lengkap. Ketegangan, humor, kejutan, kepiawaian mengatur tata kamera untuk menempatkan penonton di tengah aksi, penyuntingan cekatan, semua dapat kita temukan. Begitu pula babak puncaknya, yang secara cerdik bukan diisi baku hantam, melainkan upaya karakternya lolos dari kejaran maut. 

Megah, seru, otentik. Jika sekadar menilik tiap set piece aksinya sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, di antara semua suguhan aksi 2023, Dead Reckoning Part One hanya bisa ditandingi oleh John Wick: Chapter 4. Sayang, naskahnya kerap mengambil jeda terlalu lama di antara aksi, mengisinya dengan obrolan-obrolan muram yang bak enggan berhenti sehingga mengacaukan pacing penceritaan. 

Tidak masalah menggiring tone ke arah perenungan yang lebih kelam, namun ada kesan Dead Reckoning Part One menyimpan tujuan lain di balik pendekatan tersebut: memanjangkan cerita agar bisa dipecah menjadi dua bagian.

25 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

di rotten sempurna bgt 99% wkwkwk

aan mengatakan...

nonton aksi di film ini jauuuh lbh punya deg2an dibanding aksi di film fast furious yg kelewat diluar nalar...

Anonim mengatakan...

skip

Anonim mengatakan...

lawannya : virus digital...aksi yang bombastis fantastis sambil ngemil jajanan XXI itu berasa megah banget

memuaskan hawa nafsu ini film, 4 cem ceman nggak sekedar aksi lewat namun kick ass mematikan : wonder woman

Anonim mengatakan...

fenomena LGBT+ memang terasa keren dalam arus film hollywood yang selalu tidak asal ditempel termasuk Mission Impossible

skor film : 10/10+++

Anonim mengatakan...

Ilsa (Rebecca Ferguson), Alanna (Vanessa Kirby), Paris (Pom Klementieff), & Grace (Hayley Atwell) membuktikan mereka pantas tampil dalam film recehan pop corn mission impossible ini sebagai ajang pembuktian LADY IRON dalam film aksi hollywood ala bollywood Chinawood

Anonim mengatakan...

mungkin pengulas² di rotten kena cekik tom cruise langsung hahah

Anonim mengatakan...

mi7 memang sukses bikin degdegan di setiap sekuens spionase sampe kejar²annya tapi belum se-fun fast x & se darderdor bakbikbuk john wick 4

Anonim mengatakan...

ethan hunt adalah pelari cepat marathon yang tangguh penuh style

dark humor action ini film popcorn terbaik 2023

Anonim mengatakan...

2023..ini ngos ngosan di bioskop..kejar kejaran trus dengan view epic di eropa selatan seperti Italia dll..seperti John wick 4, fast X, Indiana jones dan ini mission impossible...

Anonim mengatakan...

Spiderman ATSV apakah ga termasuk memanjangkan cerita agar bisa dibagi jadi dua bagian juga?

Anonim mengatakan...

cewek hybrid lgbt+ badass poll ciamik banget dalam MI 7 ini, keren...akhirnya insaf juga setelah diberi ceramah hidayah oleh virus digital

Anonim mengatakan...

luarrrr biasaaaaaa MI7 : 3 jam tak terasa, ke toilet pun tidak

Anonim mengatakan...

opening scene terdiri dari 2 babak prolog yang bikin tahan nafas..

akhirnya judul pun terkuak dengan di iringi scene serta musik theme song Mission Impossible pun terdengar jelas tegas krispy di telinga & hati, lebih bagus daripada seri sebelumnya....

tepok tangan gemuruh penonton di ruangan bioskop...

Anonim mengatakan...

ketimbang film film yg lain yg endingnya gantung yg emang gantung, menurut saya ini film yg bikin satisfying meski cuman part 1

Anonim mengatakan...

TOM CRUISE emang sekeren itu, sugar daddy banget di usia beranjak tua tetap bagaikan kelapa....

Anonim mengatakan...

terimakasih mas rasyid atas ulasan nya

Anonim mengatakan...

Asli ane ngakak habis di adegan mobil kuning muter2....

Anonim mengatakan...

ulasan keren, terimakasih mas rasyid

Anonim mengatakan...

Hayley enak bener dilihat buat jd action woman.. saya menulis ini tanpa bermaksud mesum atau seksis ya, tapi emang tubuhnya dari ujung kepala sama kaki keliatan kokoh buat jd action woman.

Anonim mengatakan...

😍😍😍

Nugroho Suhartanto mengatakan...

Kandidat film aksi terbaik di 2023. Buat saya pribadi, lebih bagus ini dibandingkan JW4, dan tentunya jauh lebih bagus dibandingkan Fast X. Puas banget dapat kesempatan nonton di bioskop Cinepolis Luxe.
Seperti de javu, nungguin Part 2 nya nanti berasa seperti nungguin Endgame setelah nonton Infinity War.

Anonim mengatakan...

film paling bodoh sepanjang tahun 2023

Anonim mengatakan...

film yang membosankan

Anonim mengatakan...

tim charlie angels berak si, keren