REVIEW - GALAKSI

21 komentar

Adaptasi Wattpad mengenai pertemuan siswa SMA nakal pemimpin geng motor dan siswi cantik nan baik hati. Awalnya mereka kerap bertengkar sebelum akhirnya jatuh cinta. Kurang dari setahun terakhir, ada dua judul yang memenuhi deskripsi tersebut. Judul pertama tampil meresahkan akibat terkesan menjustifikasi nikah muda, sedangkan judul kedua adalah Galaksi, yang di luar dugaan mampu menyelami problematika remaja secara lebih mendalam, setidaknya dibanding banyak suguhan teenlit. 

Galaksi adalah nama si pemimpin geng motor (diperankan Bryan Domani). Ravispa nama gengnya, yang didirikan untuk melindungi sesama siswa SMA Kencana, termasuk dari ancaman Avegar, geng saingan yang diketuai Robert (Omara Esteghlal). Sampai perkenalan dengan Kejora (Mawar de Jongh), si gadis rajin anggota paskibra, membuat dedikasi Galaksi terhadap Ravispa mulai dipertanyakan oleh para sahabatnya. 

Memang klise. Mengadaptasi novel Wattpap berjudul sama karya Poppi Pertiwi, naskah buatan Bagus Bramanti dan Hanan Novianti tidak banyak mengutak-atik formula dasarnya. Ketimbang "mengubah", kedua penulis memilih untuk "memaksimalkan". 

Misal terkait tarik-ulur Galaksi sebagai anggota geng. Bisa ditebak, cintanya pada Kejora bakal menjauhkan Galaksi dari Ravispa, sebelum di akhir babak kedua, ia memutuskan kembali akibat suatu peristiwa. Sekali lagi, sejalan dengan pakem klise romansa remaja. Tapi Bagus dan Hanan memastikan penonton memahami, bahkan bisa jadi mendukung "kumatnya" kenakalan Galaksi. 

Benih asmara yang tumbuh di antara dua tokoh utama pun tak sedangkal ketertarikan karena paras cantik/ganteng atau buaian kata-kata puitis. Kejora mendapati sisi lain Galaksi yang lebih lembut, tapi juga rapuh akibat luka batin dari hubungan buruk dengan sang ayah (Donny Alamsyah). Sementara Galaksi terpikat karena merasa diterima dan diberi ruang untuk mengungkapkan lukanya. Cinta timbul selepas mereka terlibat pembicaraan hati ke hati yang mendalam (setidaknya untuk remaja). 

Penampilan dua pemeran utama turut memuluskan presentasi romansa filmnya. Setelah kerap disatukan dalam beberapa proyek, Bryan Domani dan Mawar de Jongh mulus membangun koneksi. Bryan yang tidak berusaha sok keren, Mawar tegas namun tetap memiliki sisi yang menggelitik, adalah perpaduan sempurna bagi formula kisah cinta anak muda. Chemistry mereka bersinar di bawah pengarahan Kuntz Agus yang masih piawai membangun dampak emosi tanpa dramatisasi berlebihan. 

Naskahnya masih menyimpan beberapa modifikasi subtil lain. Kelak terungkap bahwa salah satu karakternya sakit parah. Penyakit itu untungnya tidak dipakai guna menyederhanakan penyelesaian konflik (menderita penyakit atau sekarat tidak serta merta menghapus dosa). Sayang, simplifikasi justru hadir di ending yang terlampau naif dalam memandang fenomena kenakalan remaja. Padahal perspektif yang digunakan untuk memandang para anggota geng sebagai individu penuh luka berpotensi membangun narasi kompleks yang tak bersifat menghakimi. 

21 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

alur cerita klasikal ala SMA Indonesia dibalut kekinian dengan berbagai pesakitan cinderella complex menghiasi film remaja yang lagi puber pertama, kisah manis nan tragis

bagus memilukan

Indra mengatakan...

Kalau judul film yang pertama apa Bang?

Anonim mengatakan...

cerita pembenaran abuse of child & KDRT menarik untuk di tonton

Anonim mengatakan...

Mawar de Jongh membuktikan bukan young Barbie, Mawar de Jongh hot badass membuktikan Mawar de Jongh bisa main berbagai macam rupa karakter

Artis talenta Indonesia yang mumpuni dan diperhitungkan

Anonim mengatakan...

sikat abis Mawar de Jongh membuktikan dirinya eksis di layar bioskop sepanjang tahun

Anonim mengatakan...

kompak & menggelisahkan, itulah Mawar Eva de Jongh dan Bryan Domani, setelah Film Sin menceritakan nikah muda [kekasihmu adalah kakakmu sendiri] diangkat dari wattpad, mereka berdua membuktikan cemestry pasangan film laksana widyawati & sophan sophian

Anonim mengatakan...

Mawar Eva de Jongh dan Bryan Domani : the best couple

Anonim mengatakan...

nonton film ini berasa dilan & gita cinta di sma ala millenial, bagus

Agung mengatakan...

Argantara keknya

Anonim mengatakan...

cinta itu menyakitkan, selalu menyakitkan walaupun bahagia, film remaja non basa basi, bagus seakan mengajak kita untuk memahami remaja SMA

Anonim mengatakan...

3x menonton, berasa kurang, ya kurang time nya seharusnya 3 jam film ini...seperti ada kelanjutan yang terbaik nanti

bagus

Anonim mengatakan...

wattpad salah satu sumber alur skenario film, selain twitter thread & novel

Anonim mengatakan...

153.600 penonton, bukti galaksi emang film patut di tonton di bioskop

Anonim mengatakan...

Bryan Domani terlalu statis, menyenangkan

Anonim mengatakan...

belum mengeksplor Omara Esteghlal, terlalu singkat, kesalahan skenario, bukan aktor nya

Anonim mengatakan...

Mawar Eva de Jongh dan Bryan Domani, hot couple 2023

Anonim mengatakan...

film khusus para bocil yang baru belajar jalan

Udin mengatakan...

Dilan kw

Anonim mengatakan...

ngabisin bakar duit nonton ini film

Anonim mengatakan...

Bryan Domani, nggak bikin horny

Anonim mengatakan...

film like this di tonton, norak beuh