127 HOURS (2010)

Tidak ada komentar
Kisah hidup seorang Aron Ralston, seorang pendaki gunung yang harus mengamputasi tangannya saat ia terjebak diantara tebing-tebing saat ia sedang mendaki gunung tentunya sudah banyak yang tahu, jad dalam menulis review ini mungkin saya akan menuliskan cukup banyak spoiler dengan asumsi para pembaca sudah banyak yang tahu garis besar kisah yang terjadi pada tahun 2003 tersebut. Film ini disutradarai oleh Danny Boyle yang pada 2009 lalu berhasil meraih Oscar lewat "Slumdog Millionaire". Boyle mengangkat kisah film ini sebagai adaptasi dari buku non-fiksi yang ditulis Aron Ralston berjudul "Beetwen a Rock and a Hard Place" Film ini dibintangi oleh James Franco yang berperan sebagai Aron Ralston.

Aron Ralston adalah seorang yang hobi dan ahli dalam mendaki gunung. Suatu hari ia pergi ke Blue John Canyon untuk mendaki tanpa memberitahu keluarga dan kerabatnya tujuan dia pergi. Semua berjalan lancar seperti biasa pada awalnya. Aron bahkan sempat bertemu dan menolong 2 wanita bernama Kristi dan Megan yang sedang tersesat dan sempat berjalan dan bersenang-senang bersama. Tapi malang menanti Arton setelah ia berpisah dengan2 wanita tersebut. Saat sedang menuruni tebing, sebongkah batu besar yang menjadi tempatnya berpegangan jatuh.
Sialnya, batu tersebut tersangkut diantara tebing menghimpit tangan kanan Aron Dengan keras. Segala usaha dilakukan Aron untuk melepaskan batu tersebut tapi gagal. Aron mulai frustasi, cemas, dan ketakutan. Persediaan air minum dan makanan telah habis. Sampai pada hari kelima Aron melakukan hal yang tidak terduga supaya bisa bebas dan bertahan hidup, yaitu mengamputasi tangan kanannya.
Film ini mendapat 3 nominasi pada Golden Globe lalu. Best Screenplay, Best Original Score, dan Best Actor-Drama untuk James Franco. Pengambilan gambarnya memaksimalkan pemandangan yang ada. Selain itu penggabungan scene antara kenyataan, flashback, imajinasi Aron dilebur jadi satu sehingga menghasilkan sebuah film yang mampu membuat saya tersenyum menyaksikannya. Bahkan Boyle menyelipkan beberapa potongan iklan produk. Bahkan saat Aron minum pun sudut pandang yang ditampilkan begitu unik, dari dalam sedotan. Tapi yang paling menarik dan membuat saya tertawa adalah saat adegan Aron bertingkah sebagai host talk show yang mewawancarai dirinya sendiri mengenai pengalamannya terperangkap diantara tebing. Yah, saya lebih memilih film ini memenangkan Best Screenplay.

Akting seorang James Franco disini adalah yang terbaik sepanjang karirnya. Dia sanggup menampilkan seorang pendaki gunung ceria dan optimis diawal film. Lalu saat sedang terjebak dia sanggup menampilkan ekspresi seorang yang takut dan frustasi. Depresi lebih tepatnya, dan sanggup mengundang tawa juga di beberapa bagian. Sedikit mengingatkan pada Ryan Reynolds di "Buried" tapi aktng Franco lebih berwarna karena memang setting filmnya juga jauh lebih luas. Dan tentunya ekspresi rasa sakit di adegan amputasi tangan yang terlihat begitu real. Saya sampai meringis melihatnya, dan kabarnya ada beberapaorang yang pingsan melihat adegan ini.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: