BABY DRIVER (2017)

33 komentar
Talenta, selera, usaha. Edgar Wright punya ketiganya, dan nampak jelas dalam Baby Driver, satu lagi kemenangan sutradara pemilik karir nyaris sempurna. Didasari premis tentang seorang getaway driver yang harus mendengarkan musik kala melancarkan aksi, suguhan ini takkan tercipta tanpa kepiawaian Wright berbicara melalui visual, luasnya referensi musik guna menyusun playlist solid pendukung adegan, serta kesediaan mengkreasi ketepatan timing antara tata suara dan gambar yang tentunya butuh usaha ekstra. Baby Driver adalah kesenangan sejati ketika senyum lebar hadir didorong kekaguman terhadap pencapaian sinematik suatu film. 

Di balik kehebatannya mengendarai mobil, melakoni stunt yang membuat para polisi tunggang langgang mengejarnya, Baby (Ansel Elgort) tidak pernah lepas dari earphone dan iPods. Walau tampak bergaya, itu bukan sekedar gaya. Mengidap tinitus akibat kecelakaan masa kecil, musik yang nyaris selalu dia dengar berfungsi meminimalisir gangguan pendengaran, memfokuskan diri tiap menjalankan perampokan yang terpaksa Baby lakukan akibat hutang besar pada Doc (Kevin Spacey). Sampai kehadiran pelayan cafe bernama Debora (Lily James) memotivasinya untuk segera meninggalkan dunia kriminal. Namun misi terakhir telah menunggu. Misi yang (unsurprisingly) berjalan kacau.
Sejak perampokan pertama, saat Griff (Jon Bernthal), Buddy (Jon Hamm), dan Darling (Eiza Gonzales) membobol bank sementara Baby menanti di mobil menikmati Bellbotoms kepunyaan Jon Spencer Blues Explosion, sinkronisasi pengadeganan telah mencuri perhatian. Semakin mengesankan begitu tiba long take memperlihatkan Baby menyusuri jalanan, bertingkah mengikuti irama dan lirik lagu. Gerakan aktor yang dikoreografikan oleh Ryan Heffington selaras dengan ritme soundtrack, efek suara (sirine polisi, letusan pistol, gesekan uang kertas) terdengar bagai ornamen alami dalam lagu, sedangkan penyuntingan gambar dinamis turut disesuaikan tempo musiknya. Baby Driver pun jadi mahakarya kolaborasi audio-visual. 

Di awal karirnya, Edgar Wright pernah menggarap beberapa video klip, alhasil wajar kala kesesuaian musik dengan gambar mampu ia capai. Bahkan Blue Song dari Mint Royale yang serupa opening film ini bisa disebut prototipe Baby Driver. Namun merangkai film panjang berdurasi 113 menit dengan mayoritas bagian tersinkronisasi apik ada di level berbeda, termasuk sewaktu ia menyertakan penggalan-penggalan lirik Harlem Shuffle di tiap sudut jalan. Di sini, gesekan roda mobil dengan aspal jalan sampai berondongan peluru senapan ada bukan semata-mata untuk kesan bombastis adegan aksi, pula keindahan estetika penghasil kepuasan indera pendengaran penonton, selain tentunya melengkapi kegilaan car chase stunt yang digawangi Jeremy Fry (John Wick, Jason Bourne, The Dark Knight Rises).
Tapi Baby Driver tak hanya video klip panjang nan kompleks, sebab seperti biasa, Wright jago mengolah naskah renyah. Beragam humor jenius setia mengocok perut, sebutlah lelucon "topeng Michael Myers". Pun di ranah lebih mendasar, penamaan tokoh tak kalah cerdas. Baby, Buddy, Darling. Sekilas terdengar seadanya, tetapi Wright memanfaatkan nama-nama itu guna menyusun kelakar memikat macam "Hi, Baby", "Fuck you, Buddy", "What's your name, Darling", dan sebagainya. Baris kalimat humornya pun selalu segar, di tengah komposisi komedi visual nihil ungkapan verbal yang sejak lama jadi ciri khas sang sutradara. 

Sulit menemukan aktor seperti Ansel Elgort yang piawai menggabungkan sikap quirky dan aura coolness yang terkadang membaurkan batas keyakinan dan kesombongan. Chemistry kuat pun bisa dibangun bersama Lily James. Disokong penulisan dialog cermat Wright, tersaji interaksi manis layaknya kali pertama kita menemukan cinta lewat kesamaan kegemaran tatkala keduanya bertukar pengetahuan soal musik. Bersama pasangan lain dalam diri Eiza Gonzales yang sensual dan Jon Hamm yang menyimpan kebrutalan, Elgort-James melancarkan upaya Wright menambahkan unsur romansa-kriminal ala Bonnie and Clyde atau True Romance yang terhampar manis meski brutal dan penuh bahaya. 

33 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

buat "top 20 movies of 2017 so far" dong

Anonim mengatakan...

masih penasaran gimana si edgar wright kalo nge-direct ant-man ):

Budi mengatakan...

I am not sure I will like it, kesannya kaya fast & furious :)

Rasyidharry mengatakan...

Bikin top 10 urut abjad di sini aja ya:

20th Century Women
Arrival
Baby Driver
Beauty and the Beast
La La Land
My Life As A Courgette
Silence
The Battleship Island
The Lego Batman Movie
The Salesman

Rasyidharry mengatakan...

Expect pemakaian soundtrack yang lebih kaya & quick cuts lebih banyak. Kurangnya cuma satu, kurang sinkron sama keseluruhan MCU

Rasyidharry mengatakan...

Oh beda. This is Edgar Wright :)

dramaaddict mengatakan...

Ada kemungkinan Amityville the awakening d review bang? Penasaran banget.

dramaaddict mengatakan...

Ada kemungkinan Amityville the awakening d review bang? Penasaran banget.

Rasyidharry mengatakan...

Haha nggak. Film gonta-ganti tanggal rilis sesering ini & sekuel kesekian di franchise horor sudah pertanda buruk

Unknown mengatakan...

*nimbrung

Walopun sama2 kebut-kebutan, kalo yang ini garapnya pake cinta. :D

Unknown mengatakan...

waw nyaris sempurna...pdhal tdinya film ini ga msuk list buat di tonton

Icha Hairunnisa mengatakan...

Waaaaw 4,5. Nggak nyesel nonton ini midnight dan pertama kalinya bela-belain nonton midnight hahahaha. Suka banget sama Ansel Elgort yang bisa meranin karakter cowok pendiam tapi ekspresif pas dengerin lagu. Terus Bats itu jadi karakter yang paling menyebalkan. Oh iya, adegan pas mereka bertukar pengetahuan soal musik itu bikin senyam-senyum. Debora bisa bikin Baby si pendiam jadi ngebacot :D

Omsanto mengatakan...

Ini nonton di mana sih, di CGV Blitz sama 21cineplex kok belum tayang?

Rasyidharry mengatakan...

Yes, cinta ke musik ketemu cinta buat film :)

Rasyidharry mengatakan...

Pokoknya tiap ada film Edgar Wright masuk bioskop sini, tonton :)

Rasyidharry mengatakan...

Pas banget memang adegan itu gambarin jatuh cinta. When we fall in love we happily open up to each other, share each knowledge & point of view. Manis :D

Rasyidharry mengatakan...

Baru tayang reguler 30 Agustus, semalam midnight preview :)

Omsanto mengatakan...

Terima kasih infonya, Mas.

Budi mengatakan...

Jd penasaran, tp masih low expectation. hahaha.... aneh. belum pernah nonton film edgar wright sih.

Rasyidharry mengatakan...

Coba cornetto trilogy dulu. Paling utama itu. Terus Scott Pilgrim :)

Budi mengatakan...

Sip!

wah1dkurniawan mengatakan...

Film ini masih worth ngga buat anak-anak bro ?

Rasyidharry mengatakan...

Anak-anak mungkin malah bosen, nggak nangkep hiburannya

wah1dkurniawan mengatakan...

Ok Terimakasih sarannya 😊👍

Ahoy mengatakan...

slh satu film yg gue tunggu selain kingsman 2 dan justice league..

Raid Mahdi mengatakan...

mas, udah coba filmnya The Last Family , mnarik tuh ceritanya mas kayakny

wah1dkurniawan mengatakan...

Dah nonton semalam, -sesuai saran ngga ngajak anak2-.. Keren memang, ada semacam perasaan terhibur dgn hati berbunga-bunga... mungkin efek kamera dan gambarnya yg cerah ceria tapi tetep terlihat manly saat adegan action (seperti film2 Wright sblmnya macam Hot Fuzz).. BEST IN AUGUST nih

Rasyidharry mengatakan...

Sama, sepanjang film dibuat senyam-senyum terus. Memang gila Edgar Wright

reza mengatakan...

Wuiiih, ada best 10 di kolom komentar! Agree banget sm listnya. Kira2 bakal ada upcoming movie yg menggeser gak bang?

Rasyidharry mengatakan...

Pasti ada. Masih banyak film potensial bakal rilis, dan banyak juga yang mungkin baru sempat kekejar nonton jelang akhir tahun :)

Banumustafa24 mengatakan...

Enaknya habis nonton film ini langsung nyetir sambil nyetel Queen - Brighton Rock, hehehe

Asik juga ya kalau ada pria macam Baby di sekitar

Rasyidharry mengatakan...

Jangan, terpancing kebut-kebutan nanti :D

Kasamago mengatakan...

Salah satu film paling Fun tahun ini..
sekilas terasa mainstream nmun dikemas dg bgitu asyik. Jd pengin beli iPod2an lg..