DORIAN GRAY (2009)
Saya pertama dengar nama Dorian Gray dari film "League of Extraordinary Gentlemen" yang rilis tahun 2003. Tapi saya belum tahu kalo tokoh itu emang ada dari kisah lain. Terus saya makin familiar dengan nama Dorian Gray dari lirik lagu James Blunt "Tears & Rain"
Hides my true shape,
Like Dorian Gray...
Dan begitu tahu ada film terbaru tentang Dorian Gray saya tertarik karena emang premis filmnya yang lumayan menarik & menjanjikan. Dan lagi pemerannya cukup menjanjikan. Ada Ben Barnes sang Prince Caspian sebagai Dorian Gray.
Dorian Gray adalah anak lugu yang untuk pertama kalinya tiba di London setelah kakeknya yang tinggal disana meninggal dan mewariskan harta berlimpah untuknya. Dorian lalu berkenalan dengan Basil Hallward, pelukis ternama disana yang terpesona dengan ketampanan Dorian sehingga dia tertarik ngebikin lukisan wajah Dorian. Dorian pun menerima dengan senang hati. Basil juga memperkenalkan Dorian dengan Lord Henry. Henry sendiri adalah penganut gaya hidup bebas. Gaya hidup itulah yang ditularkannya pada Dorian yang mulai berubah dari pemuda lugu menjadi pemuda liar yang berhubungan dengan tiap wanita yang ditemuinya.
Dilain pihak Basil telah menyelesaikan lukisannya yang emang luarbiasa dan terlihat nyata. Dorian yang terpesona dengan ketampanan dirinya di lukisan berkata dia rela menukar jiwanya dengan iblis asalkan ia bisa terus rupawan seperti lukisan itu. Dan, hal itu terjadi. Dorian tidak pernah tua & tubuhnya tidak bisa terluka. Sebagai gantinya lukisannya bertambah tua & menanggung luka Dorian. Selain itu tiap dia berbuat dosa, lukisannya makin hancur.
Premis yang sangat menjanjikan. Sayangnya film ini terlalu berkonsentrasi pada dramanya. Andaikan lebih berkonsentrasi pada thriller dengan cara lebih menyorot sisi Dorian yang bersedia melakukan apapun demi melindungi rahasianya mungkin bakal lebih menarik. Selain itu si Ben Barnes sebagai Dorian kayanya kurang flamboyan dan masih terlihat lugu. Tapi meang dia bisa menampilkan ketampanan seorang Dorian Gray. Alur yang dihadirkan juga berasa terlalu cepat. Mulai Dorian masih pemuda lugu menjadi hedon. Lalu bagaimana lukisan itu mulai mengutuk Dorian. Hubungannya dengan wanita pujaan hati. Sampai perubahan-purbahan lain yang terjadi terlalu cepet ditampilkan. Terburu-buru kesanny. But it's ok. Tidak membuat film ini menjadi parah.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar