FRIDA (2002)
Ada kalanya saya tertarik untuk menyelesaikan film yang saya tonton adalah karena terhibur dengan aktris atau aktor yang ada walaupun saya bosan atau merasa film yang saya tonton kurang menarik. Dan hal itu terjadi di film yang berjudul "Frida" ini. Film ini sendiri diangkat dari kisah hidup Frida Kahlo seorang pelukis wanita dari Mexico beraliran surealis. Film ini cukup memuat banyak bintang didalamnya. Ada Salma Hayek, Alfred Mollina, Geoffrey Rush, sampai Edward Norton. Film ini memenangkan 2 Oscar untuk kategori Best Make Up dan Best Original Music Score.
Frida Kahlo (Salma Hayek) mengalami kecelakaan saat berusia 18 tahun. Kecelakaan itu menyebabkan kerusakan parah ditubuhnya yang membuatnya tidak hanya tidak bisa berjalan tapi juga harus berbaring terus ditempat tidurnya. Saat itulah dia memulai kegiatannya melukis. Sampai suatu saat keajaiban datang, dan Frida bisa berjalan kembali. Frida yang melanjutkan melukis berkenalan dengan pelukis bernama Diego Rivera (Alfred Molina). Sampai akhirnya mereka berdua menikah. Tapi pernikahan it tidak berjalan lancar. Diego yang memang sudah punya istri sebelum Frida dan 2 orang anak ternyata masih gemar bermain wanita.
Frida yang tidak tahan juga melakukan hal yang sama dan terjerumus menjadi alkoholik. Frida tidak hanya berselingkuh dengan pria lain, tapi juga wanita alias biseksual. Tapi hal itu tdak berpengaruh pada kemampuan dan karir melukisnya yang makin bersinar dan diakui banyak pihak.
Seperti yang sudah saya bilang, film ini sebenernya saya kurang suka. Awalnya terlihat menarik, tapi mencapai pertengahan film ini malah berasa makin membosankan. Saya kurang menangkap sisi art dipertengahan film. Untung memasuki akhir film ini kembali menarik seperti diawal. Film ini juga tertolong oleh performa duet Salma Hayek dan Alfred Molina. Khusus Salma Hayek dia mendapat nominasi Best Actress di Oscar dan Golden Globe. Salma Hayek berhasil memperlihatkan sosok Frida yang kacau tapi juga berhasil menampilkan sensualitas tingkat tingg bahkan disaat tokoh yang dia mainkan sedang dalam kondisi sakit sekalipun. Alfred Molina juga berhasil menampilkan sosok senima jenius tapi suka mabuk-mabukan dan bermain wanita. Dan sat diharuskan menjadi sosok penyayang diakhir film Molina juga tetap berhasil.
OVERALL: Dari segi filmnya Frida gagal menawarkan jalinan cerita yang menarik dalam 2 jam penayangannya. Tapi cast yang bermain maksimal cukup menyelamatkan film ini.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar