HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS: PART 1 (2010)

1 komentar

Saya setuju dengan pernyataan kalo Saga Harry Potter adalah franchise film paling besar dalam dekade ini. 6 film pertamanya berhasil meraup pendapatan total diatas $5milyar. Hebatnya lagi itu juga dibarengi dengan kualitas filmnya yang tidak buruk bahkan bisa dibilang bagus untuk ukuran adaptasi novel. Situs Rotten Tomatoes mencatat dari 6 film pertamanya yang mendapat nilai paling rendah adalah "Harry Potter and the Order of the Phoenix". Itupun masih dapet nilai 78% alias bagus. Sedang yang terbaik sampai saat ini adalah "Harry Potter and the Prizoner of Azkaban" yang dapet nilai 90%. Franchise ini juga berhasil mengangkat nama Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson yang sebelumnya bukan siapa-siapa menjadi global superstar. Dan akhirnya saga ini mencapai bagian akhirnya. Dimana Deathly Hallows akan dipecah jadi 2 bagian. Bagian pertama rilis Desember 2010, dan yang kedua menyusul Juli 2011. Saya berekspektasi cukup tinggi pada bagian pertama ini mengingat ini adalah bagian terakhir saya tentu berharap sebuah film yang epic.

Ceritanya sendiri melanjutkan pasca kematian Dumbledore, sekolah sihir Hogwarts dan dunia sihir secara keseluruhan menjadi berubah. Voldemort dan para death eater makin berkuasa. Bahkan dia berhasil mengambil alih kementrian sihir. Harry dan kawan-kawan makin menyadari keadaan bertambah gawat dan memutuskan tidak kembali ke Hogwarts namun bertualang sendiri guna mencari sisa Hocrux Voldemort yang belum dihancurkan.


Kayaknya gak perlu panjang-panjang ngebahas plot film ini, karena pastinya para fans Harry Potter udah tahu bagaimana alurnya dan tahu kalo film bagian pertama ini mengambil dari bab 1-24 buku ketujuhnya. Dan apa 146 menit yang diberikan film ini sukses memenuhi harapan saya? Jujur kurang berhasil. Bukannya gagal tapi kurang berhasil. Buat saya yang gak baca bukunya sama sekali bagian pertama ini emang cukup menegangkan dan fun buat ditonton tapi kurang epic. Mungkin karena hingga bab 24 ceritanya emang belum sampe klimaks? Dan saya merasa tertipu dengan kabar yang beredar yang bilang kalo opening film ini adalah pemakaman Dumbledore.

Tapi film ini juga punya banyak kelebihan. Film ini dengan durasi hampir 2 setengah jam sama sekali gak membosankan untuk ditonton. Adegan menegangkan yang ditampilkan cukup seru dan ada beberapa yang berhasil bikin kaget. Selipan humor film ini juga buat saya berhasil. Pokoknya dari sisi menghibur film ini udah berhasil. Ya walaupun masih ada ciri khas film adaptasi novel yaitu plot hole yang bertebaran, seenggaknya film ini gak punya plot hole yang sebanyak adaptasi novel lainnya jaman ini. Kelebihan lain ada pada shoot yang ditampilkan dibeberapa scene buat saya cukup bagus. Beneran terasa memanfaatkan lokasi yang ada.

Gimana dengan 3 tokoh sentralnya? Mereka udah 10 tahunan hidup dengan karakter ini ya jelas udah menyatu banget. Menyatu dan natural, itu kesan yang saya tangkap. Dialog yang ditampilkan emang biasa tapi seenggaknya gak segaring yang muncul di saga Twilight. Tapi khusus buat Dan buat saya aktingnya sih gak spesial, masih kalah dibanding Rupert Grint sama Emma Watson. Entah pasca franchise ini gimana nasib mereka didunia film. Kalo Emma sendiri kayaknya gak akan ngambil banyak job di film blockbuster kayak yang dia bilang. Rupert Grint udah memerankan beberapa tokoh di film lain yang punya karakterisasi beda sama Ron. Dan? Apa dia bakal menekuni dunia teater lagi, ato main di film besar lain?

OVERALL: Pembuka yang cukup bagus untuk sebuah akhir dari franchise terbesar dekade ini.

RATING:

1 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

saya rasa misteri dan teka teki yg ingin disampaikan kurang mendalam dan terpecahkan dgn instan (maksa) tdk seperti di novelnya...tapi baguslah...