SOMEWHERE (2010)
Saya yakin orang-orang yang menonton film Sofia Coppola akan terbagi dalam 2 kelompok. Yang pertama adalah kelompok yang merasa bosan karena film Sofia memang mempunyai alur yang lambat dan minim konflik besar. Tapi ada kelompok kedua yaitu kelompo yang begitu terikat dan jatuh cinta akan filmnya karena berhasil meresapi makna film tersebut. Setelah menonton Lost in Translation yang bisa dibilang karya terbaik Sofia, saya menempatkan diri saya di kelompok kedua. Saya benar-benar terhanyut akan jalan ceritanya yang walaupun lambat tapi sangat dalam. Setelah melewatkan karya-karya Sofia setelahnya, akhirnya di 2010 putri sutradara legendaris Francis Ford Coppola ini merilis karya terbarunya berjudul "Somewhere". Review yang saya baca memang tidak sebagus yang dialamatkan pada "Lost in Translation", tapi ada beberapa hal yang cukup menarik. Banyak yang bilang film ini tanpa plot. Saya sendiri bisa membayangkan bagaimana film ini bertutur melihat premise yang ada. Dan sekali lagi film ini berhasil membagi penontonnya menjadi 2 kelompok yang saya sebutkan tadi. Apakah saya akan kembali masuk kelompok kedua?
Seorang aktor tenar bernama Johnny Marco (Stephen Dorff) menjalani hidupnya yang bebas sebagai duda dan masih belum menikah lagi. Dia hidup layaknya selebriti yang doyan pesta dan menyewa penari striptease untuk dibawa kekamarnya. Dia juga menjalin beberapa hubungan singkat dengan wanita yang ia temui. Tapi Johnny terlihat kurang memiliki makna dalam kehidupannya. Sampai mantan istrinya menitipkan anak mereka, Cleo (Elle Fanning) selama beberapa hari. Johnny yang awalnya keberatan akhirnya menerima dan membawa Cleo ke berbagai tempat dalam rangka promosi filmnya. Selain itu Johnny juga harus menyesuaikan diri dengan beberapa kegiatan Cleo juga. Lama-kelamaan mulai terjadi perubahan pada diri Johnny dalam memaknai hidupnya.
Film ini memang bagaikan tanpa plot. Selama sekitar 90menit lebih kita akan diajak melihat rutinitas sehari-hari Johnny dan Cleo. Entah itu promosi film, jalan-jalan, bersantai bersama, dan hal-hal lain yang sepertinya menjadi cerminan rutinitas selebritas Hollywood. Kita akan diajak melihat, mendalami, dan kadang menertawakan bagaimana kehidupan seorang aktor tenar dari kacamata orang yang tahu benar kehidupan macam itu. Bagaimana seorang aktor tenar menjalin hubungan dan merawat putrinya. Apakah film ini curhatan pribadi seorang Sofia Coppola yang ayahnya adalah sutradara ternama? Bisa iya, tapi tidak 100%. Film ini lebih universal dan tidak bijak rasanya melihat ini sebagai curahan hati Sofia secara menyeluruh.
Sangat membumi tapi menarik. Itu yang saya dapat dari film ini. Lihatlah 16 menit pertama yang begitu minim dialog. Bahkan 2 menit pertama kita hanya diperlihatkan adegan mobil berputar-putar. Kemudian saat film sudah memunculkan lebih banyak dialog, dialog yang dihadirkan juga tetap dialog biasa yang datar layaknya kehidupan hari biasa. 97 menit tepatnya film ini berjalan dan saya tidak merasakan kebosanan. Memang tidak sekuat "Lost in Translation" tapi "Somewhere" berhasil membuat saya tetap betah menikmati sebuah "buku harian" seorang aktor ternama ini. Apalagi dibarengi performa bagus dari Stephen Dorff dan Elle Fanning. Yak, dia ini adik dari Dakota Fanning yang sekarang sudah mulai beranjak dewasa. Keluarga Fanning ini memang menjadi salah satu tumpuan regenerasi aktris muda berbakat Hollywood.
OVERALL: Sofia Coppola kembali memperlihatkan visinya sebagai sutradara hebat yang punya ciri khas dalam menghadirkan film yang memang tidak bisa dinikmati oleh semua orang tapi bagi yang bisa menikmati film ini adalah film yang mengikat.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar