THE BORROWER ARRIETTY (2011)

2 komentar
Karya dari Studio Ghibli ini bisa dibilang adalah usaha studio animasi legendaris ini untuk mencoba perlahan melakukan regenerasi dalam posisi sutradara yang sebelumnya identik dengan Hayao Miyazaki. Memang ini bukan usaha pertama, tapi nampaknya semenjak film ini Miyazaki benar-benar bertekad untuk menyerahkan tongkat estafet sepenuhnya terhadap para penerusnya. Dalam film yang disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi (animator film Ponyo) ini, Miyazaki berperan sebagai penulis naskah dari film yang diadaptasi dari novel berjudul "The Borrower" ini. Saya sebenarnya agak bingung dalam memberi judul posting kali ini. Judul asli film ini adalah "Kari-gurashi no Arietti" atau "The Borrower Arrietty". Tapi di US dimana film ini baru rilis tahun depan film ini diberi judul "The Secret World of Arrietty". Akhirnya saya memilih judul yang saat ini paling dikenal yaitu "The Borrower Arrietty".

Seperti judulnya, film ini berkisah tentang seorang gadis bernama Arrietty. Sebenarnya tidak tepat juga menyebut dia sebagai gadis karena Arrietty bukanlah manusia tetapi termasuk "borrower". Borrower sendiri adalah makhluk berukuran sangat kecil (seperti liliput) yang tinggal berdampingan tetapi bersembunyi dari manusia. Seperti sebutannya, mereka mendapatkan berbagai kebutuhannya dengan "meminjam" barang milik manusia yang apabila barang tersebut diambil manusia tidak mengetahui jika ada yang hilang seperti sebutir gula batu atau sebuah jarum. Arrietty dan keluarganya yang tinggal dibawah rumah manusia merupakan sisa dari kaum borrower yang kini populasinya hampir punah.
Arrietty sendiri kini sudah berusia 14 tahun dan telah siap menjalankan "ritual" meminjam barang sebagai borrower. Namun sayangnya saat itulah Arrietty terlihat oleh seorang bocah laki-laki bernama Sho yang baru saja pindah kerumah itu untuk beristirahat menjelang operasi jantung yang akan dia jalani. Padahal para borrower tidak diperkenankan untuk memperlihatkan dirinya kepada manusia karena hal tersebut dianggap akan mengancam keberlangsungan hidup mereka. Tapi apakah memang persahabatan antara Arrietty dan Sho atau para borrowers dengan manusia tidak mungkin terjadi?
Sebenarnya saya sempat pesimistis dengan film ini karena 2 faktor. Yang pertama adalah dari review baik itu dari blogger atau dari kritikus sampai majalah yang meskipun tetap memuji film ini sebagai karya bagus lain dari Ghibli tapi saya tetap merasakan penilaian dalam review-review tersebut tidak sebaik karya Ghbili lainnya seperti "Ponyo" dan yang lainnya. Yang kedua adalah dari segi tema yang diangkat. Memang keunggulan Studio Ghibli adalah kesederhanaan yang mereka angkat dalam film-filmnya. Tapi saya agak khawatir dengan tema yang selalu sama akan menyebabkan suatu hari mereka akan terjatuh juga. Pixar sudah mengalami hal itu dalam "Cars 2" yang meskipun masih menghibur tapi tidak sebaik karya mereka lainnya.

Tapi nyatanya kekhawatiran saya tidak terbukti. Saya justru merasa film ini terlalu underrated. Kesederhanaan yang disajikan sukses membuat saya terikat antara kisah persahabatan dan perjuangan hidup yang ditawarkan film ini. Mirip dengan "My Neighbor Totoro" film ini memiliki kisah sederhana dalam interaksi seorang anak dengan makhluk lain yang hidup disekitarnya. Selain itu dalam film ini kita tidak akan menemui konflik antara kebaikan melawan kejahatan. Murni yang ada hanya perjuangan dan kisah persahabatan yang menyentuh. Secara tidak sadar kita akan terhanyut dalam kisah yang dipaparkan dan tidak menyangka film telah berakhir karena kita masih ingin berinteraksi dengan Arrietty dan dunia mini para borrowers. Ya, tokoh Arrietty memang tokoh yang mudah untuk disukai dan meneruskan tradisi Ghibli yang menghadirkan sosok gadis yang kuat tidak hanya fisik tapi juga kekuatan hati.

Saya juga amat menyukai musik yang mengiringi dari awal hingga akhir yang dibawakan oleh musisi Prancis, Cecile Corbel. Musik yang dia bawakan makin membuat saya tersentuh dan merasakan kedamaian yang indah yang pada dasarnya sudah dimiliki oleh film ini. Untuk urusan gambar? Tidak usah dipertanyakan kehebatan Studio Ghibli dalam mengolah animasi 2D yang tetap tidak akan kalah oleh animasi 3D yang sekarang mendominasi. Pada akhirnya "The Borrower Arrietty" membuat saya harus meralat pernyataan saya dalam review The Adventures of Tintin yang mengatakan film tersebut adalah animasi terbaik tahun ini. Karena dengan segala kesederhanaannya justru film ini mampu membuat saya jatuh cinta. Sangat jatuh cinta.

RATING:

2 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

The borrower arrietty itu 2010
2011 nya studio ghibli itu kokurikozaka kara.
http://www.kokurikozaka.jp/

Rasyidharry mengatakan...

Makasih koreksinya,tapi saya emang sengaja nulis 2011 karena film ini mayoritas di berbagai negara itu rilisnya 2011, bahkan film ini juga baru rilis 2012 di US :)