DUEL (1971)
Bisa bayangkan film Spielberg tanpa efek CGI atau efek spesial canggih lainnya, tanpa kisah penuh dramatisasi, tanpa adanya drama keluarga di kompleks perumahan, atau tanpa iringan musik dramatis milik John William? Sekarang memang sulit, namun seperti itulah gambaran dari Duel yang merupakan debut penyutradaraan film panjang dari Steven Spielberg. Pasca kesuksesannya menyutradarai sebuah episode dari serial tv The Name of the Game, Spielberg pun berkesempatan membuat fim panjang pertamanya ini yang pada awalnya hanya akan ditayangkan di televisi. Tapi berkat respon positif penonton, Duel pun akhirnya dirilis ke layar lebar setahun kemudian dengan tambahan durasi yang awalnya hanya 74 menit menjadi 90 menit (Spielberg diberi waktu dua hari untuk menambal kekurangan durasi tersebut). Duel sendiri ditulis naskahnya oleh Richard Matheson berdasarkan sebuah cerita pendek berjudul sama yang ia tulis sendiri dan sempat dimuat di majalah Playboy. Seperti yang saya bilang di kalimat awal, film ini adalah film Spielberg yang jauh dari segala kemewahan dan kecanggihan seperti yang kita kenal dari karya-karyanya sekarang. Dengan hanya berbujet $450 ribu nyatanya dia tetap mampu menyajikan sebuah tontonan cukup menyenangkan yang sama sekali jauh dari kesan murahan.
Cerita dalam film ini sangatlah sederhana, yaitu tentang seorang sales bernama David Mann (Dennis Weaver) yang tengah melakukan perjalanan bisnis dengan mengendarai mobil Plymouth Valiant merah buatan tahun 1971 miliknya. Saat sampai di sebuah padang gersang di California, David dikejutkan dengan kemunculan sebuah truk besar butut yang mulai mengganggu perjalanannya. Pada awalnya truk tersebut hanya menghalangi jalan David dan sesekali membalapnya. Tapi lama kelamaan situasi makin tambah berbahaya saat truk misterius itu mulai menyerang mobil David secara brutal. Kini di tengah jalanan gersang yang sepi David harus berjuang menyelamatkan diri dan berduel dengan truk yang tidak ia ketahui siapa pengendaranya itu. Kurang lebih hanya itu ceritanya. Sepanjang sekitar 90 menit kita "hanya" akan diajak melihat David dan pengemudi truk misterius itu beradu di jalan raya sambil sesekali ada selipan konflik yang memperlihatkan bagaimana frustrasinya David dalam kondisi tersebut termasuk usahanya untuk mengungkap siapa jati diri sang supir truk. Pada dasarnya Duel terasa seperti sebuah car chase scene versi extended, tidak lebih. Matheson hanya menambahkan sedikit bumbu cerita seperti misteri tentang jati diri supir struk sampai sedikit observasi rasa frustrasi David.
Kesederhanaan tersebut bagi saya menjadi dua sisi mata pisau bagi film ini. Di satu sisi filmnya jadi lebih sederhana dan penonton bisa menikmatinya tanpa perlu banyak berpikir tentang ceritanya. Cukup duduk manis dan nikmati bagaimana Spielberg memacu filmnya dengan begitu cepat tanpa banyak basa basi. Tentu saja ini bisa berhasil berkat penyutradaraan Spielberg yang begitu apik dalam merangkum adegan demi adegan aksi bertempo cepat. Tapi disisi lain karena tidak adanya cerita yang menarik, di beberapa bagian filmnya terkesan repetitif. Sangat terasa dampak dari penambahan durasi yang dilakukan dimana beberapa additional scene terasa membosankan karena tidak ada apapun yang ditawarkan. Saya yang sebenarnya bukan orang yang terlalu menyukai adegan car chase pun sempat merasa bosan di beberapa bagian khususnya sebelum klimaks. Filmnya sendiri secara keseluruhan tidaklah terlalu menegangkan bagi saya, tapi memang saya akui Duel adalah tontonan yang menyenangkan. Sangat menyenangkan, tapi tidak terlalu menegangkan. Dengan ceritanya yang sangat sederhana saya pun bisa duduk manis menikmati geberan demi geberan yang dilakukan Spielberg tanpa perlu banyak berpikir. Ya, menyenangkan.
Hal lain yang bisa membuat saya tetap menikmati Duel meski tingkat ketengannya tidak terlalu maksimal adalah fakta bahwa film ini jauh berbeda dari karya-karya Spielberg lainnya. Hal ini jelas menjadi bukti bahwa pada dasarnya Spielberg memang seorang sutradara yang handal dan tidak selalu bergantung pada efek CGI berbujet mahal atau kisah dengan dramatisasi berlebih. Saya suka bagaimana kreatifitas Spielberg dalam mengemas berbagai adegan aksi yang ada. Meski tidak semuanya efektfif untuk mengumbar ketegangan. Spielberg punya banyak cara untuk mengemas duel antara sedan dengan truk dalam film ini. Tidak hanya asal tabrak atau asal kebut-kebutan, Spielberg memberikan berbagai macam teror bagi David dan para penonton. Sang supir sinting terbukti benar-benar sinting karena ia tidak hanya asal memacu truknya membabi buta tapi juga menyiksa David secara psikis dengan beberapa kali memberikan teror secara "pelan-pelan" dan membuat pikiran David makin kacau membayangkan kengerian macam apa yang menantinya. Memang pada dasarnya Duel juga melakukan eksplorasi terhadap rasa takut dan prasangka manusia, tapi bagi saya hal itu gagal tampil secara maksimal sehingga ketegangan yang coba dibangun pun tidak terlalu berhasil.
Satu lagi aspek menyenangkan dari Duel yang juga makin menjauhkan film ini dari kesan murahan adalah camera work yang begitu luar biasa. Saya rasa saya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa hampir semua sudut yang memungkinkan sudah dijamah oleh kamera dalam film ini. Entah itu di bagian dalam mobil David, di sekitar truk, sampai wide shot yang ikut menampilkan gersangnya kanan-kiri jalan. Saya terkadang memang bosan dengan alurnya, tapi saya tidak pernah merasa bosan dengan gambar yang muncul, dan hal itulah yang tidak membuat Duel menjadi sebuah film yang mengecewakan. Saya juga kadang sedikit terganggu dengan keputusan bodoh yang diambil David, tapi jelas itu termaafkan mengingat ini bukanlah film yang cerdas secara cerita. Saya menangkap film ini sebagai sebuah cerita tentang seorang pria yang sebelumnya selalu takut dan tidak pernah berani "bertarung" yang nampak dari dialog David dengan istrinya. Tapi perlahan pria itu menjadi sosok yang lain, dimana ia makin kuat dan makin berani untuk bertarung seiring dengan berbagai permasalahan yang ia alami. Duel meskipun bukan film yang benar-benar bagus tetaplah menjadi bukti bahwa Spielberg memang seorang sutradara handal dan jauh berbeda dibandingkan dengan sahabatnya, George Lucas.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
4 komentar :
Comment Page:mantap nih.. dimana bisa nonton ya ?
www.alatuji.com
Kalau saya sih ini ngopi di warnet hehe
tapi link donlotnya banyak kok :)
Di fb aja banyak koq. Search aja duel 1971 full movie
Aku sampai bolak balik nonton
Posting Komentar