TERLALU TAMPAN (2019)
Rasyidharry
Januari 31, 2019
Ari Irham
,
Bagus
,
Calvin Jeremy
,
Dimas Danang
,
Iis Dahlia
,
Indonesian Film
,
Keliek Wicaksono
,
Marcellino Lefrandt
,
Nurita Anandia
,
Rachel Amanda
,
REVIEW
,
Sabrina Rochelle Kalangie
,
Tarra Budiman
18 komentar
Laju Visinema Pictures menjadi
rumah produksi paling menarik negeri ini rasanya tak tertahankan. Setelah
kesegaran Love for Sale tahun lalu,
disusul mempersembahkan salah satu drama keluarga terbaik lewat Keluarga Cemara yang mengumpulkan lebih
dari 1,6 juta penonton, kini giliran Terlalu
Tampan, selaku adaptasi webtoon berjudul sama karya Mas Okis a.k.a. Muhammad
Ahmes Avisiena Helvin dan S.M.S a.k.a. Savenia Melinda Sutrisno yang siap
memamerkan keunikannya.
Debut penyutradaraan layar lebar Sabrina
Rochelle Kalangie ini unik, sebab alih-alih dikurangi, gaya absurd ala komiknya
justru dijadikan senjata utama, sehingga menghasilkan suguhan yang belum pernah
ditemui di perfilman Indonesia. Pun gaya tersebut cocok membungkus kisah tak
kalah absurd tentang Mas Kulin (Ari Irham), remaja dengan tingkat ketampanan (terlalu)
tinggi yang dapat memancing huru-hara jika gadis-gadis menatap wajahnya. Mereka
berteriak histeris, mimisan, bahkan sampai kayang bak orang kesurupan. Bermodalkan
tampang “protagonis remaja tampan, polos, imut ” ala buku komik, merupakan
pilihan tepat menunjuk Ari Irham memerankan Mas Kulin.
Kulin yang bernama asli Witing
Tresna Jalaran Soko Kulina berasal dari keluarga tampan yang disebut tak pernah
gagal merebut hati wanita. Kakaknya, Mas Okis (Tarra Budiman) adalah playboy sekaligus
penulis buku 1001 Cara PDKT yang
sampulnya mengingatkan pada Aku karya
Sjuman Djaya. Ayahnya, Pak Archewe (Marcelino Lefrandt) dikenal sebagai pria badass yang sanggup melelehkan hati
wanita lewat lontaran ejekan pedas. Sedangkan sang ibu, Bu Suk, yang tak kalah
tampan berkat kumis tipisnya, diperankan Iis Dahlia dalam salah satu keputusan casting paling lucu nan jenius.
Tapi menjadi tampan rupanya tak
mudah bagi Kulin. Dia tidak bisa bebas keluar rumah sehingga memilih mendekam
di kamar sepanjang waktu. Merasa khawatir, keluarga Kulin menyiapkan rencana
agar ia mau menghabiskan semester akhir SMA di sekolah umum. Namun di sekolah
khusus pria pun, masalah tetap menghampiri Kulin dalam wujud para penindas yang
dipimpin Sidi (Dimas Danang), yang tiga tahun terakhir menolak lulus karena
proposal prom nite gabungan bersama
SMA khusus wanita, BBM, dimentalkan oleh Amanda (Nikita Willy), si gadis “terlalu
cantik”.
Sidi memaksa Kulin mengirimkan
proposal tersebut, berharap ketampanannya dapat memuluskan langkah mereka. Walau
awalnya berat hati, perlahan Kulin malah menikmati hidup barunya. Apalagi
setelah ia menjalin persahabatan dengan satu lagi korban Sidi, Kibo (Calvin
Jeremy). Didorong kekesalan terhadap keluarganya, Kulin bahkan sempat tinggal
di rumah Kibo, menanggalkan rutinitas mewah yang ternyata hampa, digantikan
kesederhanaan hangat dari pertemanan.
Benar bahwa Terlalu Tampan terbantu oleh kekuatan materi asalnya, tetapi naskah
buatan Sabrina Rochelle Kalangie dan Nurita Anandia berjasa merangkumnya
menjadi film 106 menit yang rapi. Humornya tidak dibiarkan berserakan,
melainkan mengikuti ke mana alurnya bergulir. Ketika masih banyak film kita
memilih menyusun komedinya bagai kumpulan sketsa acak di mana banyolan menjajah
penceritaan, lega rasanya menyaksikan duo penulis naskah film ini bersedia
meluangkan usaha lebih.
Menerjemahkan Webtoon jadi gambar
bergerak berformat live action tanpa
kehilangan kekhasan sentuhan komikal bukan perkara gampang. Beruntung, Sabrina
memiliki insting visual mumpuni. Dibantu efek visual buatan Keliek Wicaksono,
sang sutradara mewarisi semangat bersenang-senang ala film live action adaptasi manga.
Selain itu, tak berlebihan rasanya menyebut comedic
timing Sabrina sebagai salah satu yang terbaik. Dia tahu kapan mesti
melepaskan absurditasnya agar tak meleset sedetikpun.
Selain persahabatan Kulin-Kibo yang
turut jadi panggung pembuktian kapasitas akting memuaskan Calvin Jeremy, ada
pula drama keluarga serta romansa. Khusus romansanya, elemen tersebut berjasa
tak kalah besar dibandung humornya perihal menjadikan Terlalu Tampan tontonan menyegarkan. Kulin terpikat pada Rere
(Rachel Amanda), karena gadis satu ini begitu dingin menyikapi ketampanannya. Daripada
mengikuti arah yang biasa ditelusuri drama romantika remaja SMA umumnya, Terlalu Tampan memakai opsi lebih
dewasa, guna menggiring karakternya menuju pembelajaran soal realita kehidupan.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
18 komentar :
Comment Page:Salah satu film adaptasi terbaik kedua setelah Keluarga Cemara di Januari ini, setelah Dread Out yg menurut aku gagal. Komedy dan Cerita bagus, gak ada moment yg garing. Kekurangan film ini menurut aku cuma KEBANYAKAN IKLAN. Mulai dari Tang#, Ice Cream Cornet#, sampe Sakuk# dari Bank BC#. Tp masukin iklan nya itu gk maksa sih dan msh nyatu sama cerita. Overall baguslah..
Wah akhirnya ada yang membuktikan kalau film bagus itu ga harus "berbau reza dan rekan2nya" dan film komedi bagus itu ga harus "berbau komika".
Jadi ingat salah satu episode Spongebob Squarepant dimana Squidward secara tidak sengaja terhantam pintu dan berubah menjadi sosok gagah dan tampan sehingga membuat geger warga bikini bottom
Ada yg tahu judul lagu setelah Kulin ama Kibo bertengkar?
Crew & Cast berhasil membawa nuansa Webtoon ke dalam film
Pertanda kalau "Eggnoid", "Sarimin", sama "Flawless" akan sukses juga ya Mas ngeliat review2 positifnya. Bakalan jadi alternatif adaptasi film selain novel sama wattpad nih.
Fourtwnty -Kusut :))
@sandy Banyaknya iklan wajar sih, proyek begini butuh pasokan dana nggak main-main. Paling penting cara ngiklannya nggak cringey.
@Bubblewrap Haha yes, absurdnya nggak jauh beda.
@Pramudya Baguslah. Udah jenuh banget sama adaptasi wattpad yang muter di situ-situ aja. Tinggal tunggu jumlah penonton Terlalu Tampan yang dari hari pertama sih not bad.
@Mas Rasyid Apa 3 film sisanya bakalan tayang taun ini juga, Mas ? Meskipun saya gak ngikutin Webtoon tapi tadi sempet liat sinopsisnya, tapi premis 3 film lainnya unik2 dan menjanjikan. Empat puluh tiga ribuan ya, Mas ? Semoga nyampe sejuta deh awal bulan "Keluarga Cemara", akhir bulan "Terlalu Tampan".
Nah ini kurang tahu. Awalnya 'Eggnoid' mau dilempar pas lebaran, tapi belakangan denger 'Sarimin' duluan yang rilis, dan kemungkinan bukan lebaran.
Sejuta sih kayaknya susah ya, apalagi sempet masalah DCP rusak yang bikin penayangan batal di beberapa site. Tapi kalau stabil, di atas 600 ribu harusnya bisa.
@Mas Rasyid Waduh, Lebaran mah udah penuh tuh slotnya. Nah iya gapapa deh "Sarimin" duluan juga. "Sarimin"-nya pake topeng gitu jadi inget "Tokyo Ghoul" hehehe.
Sayang banget ya tapi "Terlalu Tampan" jumlah layarnya yang terbanyak dibandingin sama film2 yang tayang di hari yang sama kan ya ?
Oh iya, dan jumlah penontonnya pun berkali lipat lebih banyak. Cuma kalau nggak ada kerusakan itu bakal lebih lagi. Sayang sih, bahkan di lokasi yang tetep muter pun DCP-nya gangguan.
Mas Rasyid,
Akhirnya tadi nuntun TT.. nggk jadi nuntun Lingsir, kata mas Rasyid sayang duitnya nuntun Lingsir pas weekend, wkwkwkwk..
TT menurut gw "B" ajah sih mas, soalnya gw bukan tipe yg suka drama anak muda gitu, mungkin faktor "U" juga kali yak.. wkwkwkwk..
Lagi cari film komedi model MillyMamet, Flight555 gitu mas yg kocak²..
Btw, td yg jadi Kibo si Calvin Jeremy penyanyi?
Walah, malah ngerasa Milly & Mamet, apalagi Flight 555 itu banyakan garingnya dan kurang kreatif.
Yap, Calvin Jeremy yang itu.
contoh kalau film "lebay" bisa jadi keren kalau enggak terlalu lebay.. eh gimana ya pokoknya gak kayak Gila Lu Ndro atau Benyamin Biang Kerok yg lebay-nya terlalu lebay..
Film lebay yang tahu kenapa mesti lebay dan gimana penyampaiannya. Referensinya jelas, dari komik-komik plus film Thailand dan sedikit Jepang. Bukan asal absurd.
Menurut saya bagus film ini 8/10
Ada tretan muslim di additional comedy consultant
Posting Komentar