REVIEW - ALENA ANAK RATU IBLIS

26 komentar

Apakah dalam debut penyutradaraannya, Sonu Samtani (lebih dikenal sebagai produser eksekutif) sengaja mengincar parodi saat membuat Alena Anak Ratu Iblis? Jika jawabannya "ya", maka ia dan Maruska Bath (The Origin of Santet, Ritual) selaku penulis naskah adalah duo jenius. Jika "tidak", maka anggapan bahwa tidak semua hal dapat dibeli dengan uang terbukti tepat. Gelontoran biaya belasan miliar tetap tak bisa secara ajaib memunculkan talenta dalam diri mereka. 

Mayoritas uang tadi dicurahkan demi memenuhi ambisi melahirkan horor mewah. Jujur, untuk poin tersebut, hasilnya lumayan. Cakupan kisahnya luas. Kita dibawa mengunjungi beragam lokasi, termasuk dunia antah berantah di mana es dan lava eksis berdampingan. 

Kualitas CGI pun solid. Tengok klimaksnya yang melempar skenario "Apa jadinya kalau dalam The Omen, Damien si bocah setan menebar teror dalam pesawat yang mengudara?". Demikian pula sekuen pembuka brutal berisi banyak pembantaian miliknya. Sonu bahkan menghancurkan dua mobil sebagai pembuktian totalitas. 

Pertanyaannya, berapa persen dari biaya itu dialokasikan untuk membayar si penulis? Saya penasaran, sebab naskahnya seperti dihasilkan oleh karyawan yang sudah berbulan-bulan mengalami penunggakan gaji.

Buruknya naskah turut memunculkan kedangkalan penokohan. Karenina kembali berakting setelah enam tahun guna memerankan Ratu Iblis, yang hendak menghancurkan dunia sebelum berhasil dikurung oleh sesosok makhluk misterius. Jangan tanya identitas makhluk itu. Penulisnya saja mungkin tidak tahu. 

Bagaimana interpretasi Karenina terhadap karakter dengan gelar "Ratu Iblis"? Dia tertawa, tertawa, dan tertawa. Sewaktu akhirnya dibebaskan oleh jajaran pengikutnya, hal pertama yang ia lakukan adalah melenguh. Pun walau dikelilingi es, sang ratu cukup percaya diri mengenakan gaun terbuka yang mengumbar perut, sembari berjalan layaknya model di atas panggung pertunjukan busana. 

Pengarahan Sonu sebenarnya juga berkontribusi dalam terciptanya situasi  absurd tersebut. Sonu ingin filmnya tampak seksi. Tapi apa daya, cuma kemesuman malu-malu yang mampu ditampilkan. Contohnya saat ia memakai slide show berisi pose-pose kamasutra untuk menggambarkan hubungan seks antara Ratu Iblis dengan sesosok siluman ular. 

Singkat cerita, Ratu Iblis hamil. Bukan di perut, bukan pula di punggung layaknya Bayi Ajaib, namun di pantat. Tampilannya seperti bisul. Dari bisul pantat itu lahir Alena (Ciara Brosnan), yang dititipkan oleh sang ratu kepada Ratna (Wulan Guritno), pengikut setianya. Kenapa Alena tiba-tiba muncul di hadapan adik Ratna, Maya (Ririn Ekawati), beserta suaminya, Hendra (Temmy Rahardi)? Ratna bahkan terkejut mengetahui itu. Kalau demikian, apa tugas Ratna? 

Percuma mempertanyakan logika dalam film yang enggan repot-repot memastikan koneksi internet tersambung saat karakternya menulis surel. Kita pun diperkenalkan pada Aslan (Ali Zainal), yang atas titah kakeknya, ditugasi memburu Alena alias Dajjal. Aslan melakukan investigasi yang cuma melibatkan kegiatan menempel foto di dinding, sembari bergulat dengan bipolar. Saya yakin riset sang penulis tentang bipolar hanya dilakukan via googling selama beberapa jam.

Masih banyak keajaiban lain dalam Alena Anak Ratu Iblis. Rentetan dialog konyol tanpa signifikansi, akting sekelas sinetron Indosiar, sampai tendensi "unik" Sonu menampilkan obrolan di foreground dan background secara bersamaan. Saya tidak berhak menghalangi kalian menontonnya, tapi jika memutuskan untuk meluangkan waktu dan uang bagi Alena Anak Ratu Iblis, anggaplah ini versi horor dari Azrax. Mungkin kalian bakal terhibur. 

26 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

alternatif absurd film horror indonesia sebagai pembuka awal tahun 2023

Anonim mengatakan...

jadi salah satu film horor pembuka tahun 2023 yang fresh dan lucu menggelikan bikin ketawa ngakak cobain nonton deh

Anonim mengatakan...

film yang masih bertahan di hari kedua dengan layar dan jam yang sama mengalahkan puisi cinta yang membunuh yang langsung drop di hari ke-2

Anonim mengatakan...

puas banget nontonnya full CGI...abaikan horor nya dan kualitas alurnya

Anonim mengatakan...

plot twist dan ending yang mengejutkan bikin saya bengong menyimak nahan nafas, beneran kaya gini nih..CGI yang hampir non-stop 10 menit pertama di atas rata rata...mau nonton silahkan, nggak juga nggak rugi silahkan saja

Anonim mengatakan...

gue selalu terhibur kalau baca review film horor jelek lo bang tapi baru kali ini gue ketawa ngakak, bisul di...

Anonim mengatakan...

makin nyungsep hoeror nya hadeuhhhh

Anonim mengatakan...

film film indonesia yang masih bertahan menguasai layar bioskop, wow keren menghadapi gempuran film asing lainnya

Anonim mengatakan...

puisi cinta yang membunuh karya garin nugroho saja kalah sama film ini😰😢😭serbuan film horror di awal tahun 2023 mulai start..

Anonim mengatakan...

Masih “jelek” ya? Bukan “sangat jelek” wkwk

Anonim mengatakan...

film alena anak ratu iblis bagaikan makan double cheeseburger dan cake layer berasa lapis demi lapis untuk diamati dimakan dan di kunyah terakhir di telan pelan pelan sambil ngelap mulut yang berserakan akibat makan,,,yummy

Anonim mengatakan...

keren banget ini film, saya sudah nonton

Anonim mengatakan...

hanya ada satu kata : keren👍👍👍👍👍

Anonim mengatakan...

eksekusi tanpa batas, walaupun banyak kelemahan/kekurangan sana sini, patut di apresiasi

Anonim mengatakan...

Wkwkk

Anonim mengatakan...

ALENA ANAK RATU IBLIS, fantastis!

Anonim mengatakan...

storyline-nya sinetron banget

Anonim mengatakan...

ALENA ANAK RATU IBLIS masih tayang di bioskop

Anonim mengatakan...

film komedi yang keren dan bikin kita ketawa lepas adalah salah satu film indonesia yang jarang tayang dan masih kuat di layar bioskop

Andrew mengatakan...

Waduh Bang, makin kesini kok Blog Anda makin banyak buzzer dgn akun 'anonim' ya? Udah kayak spam aja komen2 nya. hahahaha

Eldwin Muhammad mengatakan...

Bisa gak sih opsi anonim dihilangkan dari kolom komentar? Kesel banget lama-lama kebanyakan spam.

Anonim mengatakan...

Bang im waiting for ur list of best movies of 2022

Thalia Natasya mengatakan...

Ini siapa sih yang sering nyepam di komen apalagi pas review film Indonesia memang mau buzzer apa lagi gabut gak ada kerjaan

Btw ditunggu bang List film sama drakor terbaik tahun kemaren ^_^

Anonim mengatakan...

review mas rasyid review terbaik👍

Ilmu Akhir Zaman (Klik Di Sini) mengatakan...

Kirain bahas Dajjal beneran, wkwkwkwkwk

Anonim mengatakan...

bullshit anak iblis aja d menangkan !! gak paham banget jalan critanya 😒