REVIEW - THE MOON

21 komentar

The Moon adalah blockbuster berlatar luar angkasa yang digarap dengan memadai. Satu hal yang menghalanginya naik ke tingkat lebih tinggi adalah, ada kesan bahwa Kim Yong-hwa (200 Pounds Beauty, dwilogi Along With the Gods) selaku sutradara sekaligus penulis naskah terjebak di tengah dua jalur, antara menghadirkan "over-the-top popcorn movie" atau space survival yang mengedepankan realisme. 

Pada tahun 2024, untuk pertama kalinya Korea Selatan mengirim pesawat luar angkasa berawak manusia ke bulan. Misi itu berujung tragis pasca kecelakaan menewaskan seluruh kru. Lima tahun berselang misi serupa kembali dilakukan. Tiga astronaut dikirim, dan sekali lagi, terjadi kecelakaan. Hanya Hwang Sun-woo (Do Kyung-soo) yang selamat, namun ia kini tertinggal terombang-ambing di luar angkasa seorang diri. 

Apa pun genrenya, film Korea punya kemampuan mengaduk-aduk perasaan penonton. Sejak awal The Moon telah berupaya menampakkan kekhasan tersebut, kala membuka narasi lewat reportase bernuansa nasionalisme soal perjuangan Korea Selatan menyukseskan misi menuju bulan. Kim Yong-hwa membingkai misi itu bukan sebagai ambisi pihak tertentu belaka, melainkan "cita-cita bangsa", sehingga presentasinya terasa menggetarkan. 

Dramatisasi berikutnya hadir ketika Sun-woo melihat dua rekannya tewas. Penonton diajak menangisi tragedi tersebut. Meratapi kepergian orang-orang yang baru kita kenal selama 10 menit. Alhasil dampak emosinya tak seberapa. 

Berikutnya kita berkenalan dengan Kim Jae-guk (Sol Kyung-gu), yang dahulu mengepalai misi pertama, dan kini dipaksa kembali untuk menyelamatkan Sun-woo. Di sisi lain, Yoon Moon-young (Kim Hee-ae), mantan istri Jae-guk yang kini menjabat direktur jenderal NASA, tengah mempertimbangkan kemungkinan adanya uluran bantuan dari pihak Amerika Serikat.   

Seiring waktu, kisah personal tiap individu terungkap, demikian pula luka hati masing-masing. Semuanya bermuara pada satu tema, yakni proses merelakan. Naskahnya kurang dalam menyelami proses tersebut, namun penampilan jajaran pemain membuat The Moon tak sepenuhnya kehilangan rasa. Sol Kyung-gu tampil kuat sebagai pria yang hancur, sedangkan Kim Hee-ae menyuntikkan emosi dalam monolog karakternya seputar kemanusiaan. 

Do Kyung-soo selaku magnet terbesar guna mendatangkan penonton mengerahkan kemampuan terbaik, meski sekali lagi, departemen naskah tak menyediakan materi yang memenuhi potensinya. The Moon butuh lebih banyak momen-momen yang "hidup", seperti saat Sun-woo terlibat interaksi singkat dengan asisten Jae-guk, Han-byeol (Hong Seung-hee), yang turut memberi kesempatan sang aktor memamerkan jangkauan akting secara lebih luas. 

Sebagai film berlatar luar angkasa, The Moon nampak meyakinkan berkat balutan CGI mumpuni, setidaknya bagi ukuran blockbuster di luar produksi Hollywood. Tapi sebagai survival drama, ia tak punya cukup ide segar guna menyokong durasi yang mencapai 129 menit. 

Seperti telah disinggung sebelumnya, Kim Yong-hwa bak terjebak di persimpangan. Di satu sisi, filmnya selalu berhasil menghibur ketika berani menghantarkan gelaran aksi over-the-top. Tapi di sisi lain, Yong-hwa seolah ragu untuk sepenuhnya menempuh jalur tersebut, dan masih terpaku pada keharusan menjaga realisme. Kreativitas pun tertahan, sehingga filmnya kerap berkutat di konflik-konflik formulaik. 

Babak ketiganya terkena dampak paling besar. Pasca sebuah set piece besar yang berlangsung seru berkat kesediaan mengesampingkan logika, filmnya justru ditutup oleh sebuah aksi antiklimaks. Sayang sekali. The Moon digarap secara kompeten, mampu melayang, namun tak pernah melesat sampai ke bulan.     

21 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

The martian KW versi muka-muka plastik. SKIP

Anonim mengatakan...

anjir kaget gue, isi bioskop penuh banget tiap jam sampai jam malam pun penuh

Anonim mengatakan...

film fantasy luar biasa, saya suka....

by the way, 15 menit akhir endingnya bagaimana sih ?....tiba tiba layar sudah menampilkan deretan nama nama pemain dan produksi nama lainnya

ketiduran nih

Anonim mengatakan...

film korea jagonya plot twist, khusus drama & thriller

I Like This Movie

Anonim mengatakan...

ini film apaan sih

Anonim mengatakan...

parah abis nih film, badass blas ugly

Anonim mengatakan...

bang review tmnt mutant mayhem juga ga bang?

Anonim mengatakan...

gila keren ini film

skor film : 5/10

Anonim mengatakan...

alur cerita lgbt+ dalam film apapun, selalu berlinang air mata, termasuk film ini...berdamai dengan diri sendiri

Anonim mengatakan...

busyet full penuh isi bioskop

Anonim mengatakan...

horny gue nonton ini film, kok bisa meledak crit sih

Anonim mengatakan...

jelek berat, nggak lagi deh

Anonim mengatakan...

butut pisan

Anonim mengatakan...

10x nonton...nggak paham

Anonim mengatakan...

ALAMAK, ISI BIOSKOP PENUH, OMG

Anonim mengatakan...

please, fly me to the moon

Anonim mengatakan...

film horror angkasa raya sejagat

Anonim mengatakan...

no komen

Anonim mengatakan...

Skip Skip Skip

Anonim mengatakan...

Lonely in the sky, WTF

Anonim mengatakan...

The Best Lah