REVIEW - SLEEP

21 komentar

Bong Joon-ho menyebut Sleep sebagai "the most unique horror film and the smartest debut film I've seen in 10 years". Wajar saja. Menonton debut penyutradaraan Jason Yu (turut menulis naskah) ini memang ibarat mengunjungi dunia baru yang mengawang-awang. Sebuah limbo. 

Mayoritas latarnya berpusat di dalam apartemen, dan terkurung di ruang sempit dapat mengaburkan persepsi ruang dan waktu. Seringkali ia terasa mencekam, tapi ada kalanya kita dibuat tertawa. Alurnya pun membentuk penelusuran mengenai kebenaran (mana kebenaran, mana kepalsuan). Dipenuhi benturan dua sisi yang berlawanan, Sleep mengingatkan kepada perasaan saat sedang ada di antara "terbangun" dan "bermimpi".

Soo-jin (Jung Yu-mi) dan Hyeon-soo (Lee Sun-kyun) tengah menjalani fase bahagia di pernikahan mereka. Soo-jin tengah hamil, sedangkan karir Hyeon-soo di dunia akting mulai menemukan titik terang. Bagi Soo-jin, sang suami adalah aktor terbaik yang pernah ia lihat. Pernyataan tersebut bakal berperan besar seiring bergulirnya cerita. 

Masalah timbul tatkala Hyeon-soo mulai tidur sambil berjalan. Semakin lama, kondisinya semakin parah. Awalnya hanya berjalan dan bicara, kini Hyeon-soo juga melukai dirinya sendiri. Apa penyebabnya? Mungkinkah sang suami mendatangkan bahaya bagi bayi mereka? Ketidakpastian itu mengobrak-abrik pikiran Soo-jin, sementara penonton diajak memahami bahwa hilangnya rasa percaya, yang berujung melahirkan prasangka serta ketakutan, merupakan pangkal hancurnya pernikahan.

Sleep menggabungkan beragam genre, dari horor, komedi, misteri, sampai thriller, tapi pada dasarnya ia adalah kisah sederhana seputar pernikahan. Tone-nya terus melompat, karena di mata Jason Yu, begitulah pernikahan dengan segala permasalahannya. Bisa memberi tawa, bisa juga menyulut ketakutan. 

Dua karakter utamanya memegang prinsip bahwa problematika rumah tangga seberat apa pun dapat terselesaikan selama mereka terus bersama. Tapi bagaimana sebaiknya "bersama" didefinisikan? Yu menyentil konsep kebersamaan tersebut, yang acap kali hanya dilihat di tataran fisik semata. Bersama, tetapi tidak bersatu. 

Ujian terhadap kebersamaan tersebut menguat kala kondisi Hyeon-soo tak kunjung membaik. Soo-jin makin tertekan (memberi ruang bagi Jung Yu-mi menghidupkan proses transormasi bertahap karakternya dengan luar biasa), lalu berasumsi bahwa ada keterlibatan hal mistis. Awalnya dugaan itu terdengar konyol, tapi naskah buatan Yu bagaikan penghasut cerdik. Persepsi kita terus diombang-ambingkan hingga penghujung cerita, yang menyoroti bagaimana ketakutan menciptakan kebohongan dan tindakan-tindakan tak rasional (menjelaskan langkah ekstrim nan absurd yang salah satu karakternya ambil)

Sebagai sutradara, Yu jago mengolah latar sempit. Penggunaan tempo lambatnya menghasilkan atmosfer menghipnotis sarat anomali, yang terasa nyata sekaligus asing di saat bersamaan. Unik. Sleep adalah film yang mesti dialami langsung agar bisa dijabarkan sensasinya. 

21 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

Jason Yu, cerdas

Anonim mengatakan...

film alur seperti kehidupan rutin (Jung Yu-mi) dan Hyeon-soo (Lee Sun-kyun) sempurna dalam slowburn bergerak menyenangkan

Anonim mengatakan...

Film drama horror terbaik

Anonim mengatakan...

Sleep paduan antara komedi dan horror nyata

Anonim mengatakan...

Nonton jam 9 malam, lebih berasa nendang

Anonim mengatakan...

Film horor muka-muka plastik, SKIP. Mending nonton Pocong Gundul

Anonim mengatakan...

film drama korea selalu plot twist terbaik

Anonim mengatakan...

gila ini film, absurd parah

Anonim mengatakan...

konsumen penonton indonesia dari jaman jebot sampai kapan pun, tontonan nya horror seleraku jelek bagus tancap gas

film korea apik iki

Anonim mengatakan...

mantap berasa kelonan ini film

Anonim mengatakan...

tiap film tayang saat ini, dunia pelangi itu wajib dikatakan, termasuk film ini

Anonim mengatakan...

joko anwar mana nih suara nya...keren lho ini film tanpa clue & puzzle bikin pusing

Anonim mengatakan...

Sleep film komedi terbaik

Anonim mengatakan...

nggak sangka di kira jelek, ternyata lebih parah alurnya bikin tepok jidat

nonton 3x biar tenang, bagus

Anonim mengatakan...

gue udah nonton, komentar gue bagus lumayan daripada komentar julid ternyata nggak nonton di bioskop

yuk nonton, sebelum komentar

Anonim mengatakan...

A Haunting In Venice dibilang kurang, film busuk kayak gini dibilang sangat bagus, gak heran sih anggota sekte pemuja plastik

Bang Hafidz mengatakan...

Mantap review nya saya suka mas rasyid kalo mau full dh fi bawah ya
Mantap Loh
Review movie Sleep full hd

Anonim mengatakan...

film komedi asyik juga

Anonim mengatakan...

bagus banget ini film

Anonim mengatakan...

luar biasa jadi pengen bobo nih film

Anonim mengatakan...

bagus, tayang jam terbatas, layar terbatas pula