REVIEW - GAMPANG CUAN

25 komentar

Gampang Cuan tampil persis seperti apa yang filmnya siratkan: ringan. Tapi ringan bukan berarti asal. Karya penyutradaraan terbaru Rahabi Mandra (Detektif Jaga Jarak, Kadet 1947) ini mampu membawa tema finansial yang masih cenderung jarang diolah oleh film kita, menjadi komedi menggelitik sekaligus relevan. 

Sebelum film dimulai, muncul peringatan bahwa beberapa hal terkait dunia finansial dalam alurnya tak setia dengan realita. Pilihan yang sengaja diambil atas nama dramatisasi serta komedi. Entah supaya filmnya tidak dicap "penuh plot hole", atau karena pembuatnya khawatir beberapa penonton akan terlalu sembrono dengan mengira meraup cuan segampang yang mereka saksikan di layar. 

Kekhawatiran kedua amat wajar, dan berkatnya, Gampang Cuan terasa relevan. Banyak orang mendambakan "easy money", alias usaha minum dengan hasil maksimum. Mungkin itulah yang dipikirkan Sultan (Vino G. Bastian) tatkala merantau ke Jakarta. 

Sultan berharap datang ke ibukota bakal membuatnya bergelimang harta. Malang, ia justru tertimbun utang. Kepada sang ibu (Meriam Bellina), Sultan mengaku punya perusahaan sendiri. Kebohongan itu terkuak ketika dua adiknya, Bilqis (Anya Geraldine) dan Aji (Alzi Markers) tiba-tiba menyusul ke Jakarta. 

Ketiga kakak-beradik tersebut sama-sama terbuai impian sukses secara instan. Sultan nekat memalsukan CV agar diterima bekerja, Bilqis mengira datang ke Jakarta akan otomatis mendatangkan uang, sedangkan Aji ngotot meminta dibayari kuliah tanpa memedulikan kondisi kedua kakaknya. Benang merah penokohan yang membuktikan kalau naskah buatan Rahabi Mandra dan Syahrun Ramadhan tidaklah sedangkal kelihatannya.

Nantinya, pasca pertemuan dengan Evan (Dhimas Danang), Sultan dan Bilqis mulai mempelajari seluk beluk dunia saham, yang mereka anggap sebagai cara cepat memperkaya diri. Gampang Cuan benar-benar memanfaatkan elemen tersebut, di mana topik finansial, terutama saham, bukan dijadikan tempelan semata melainkan motor penggerak cerita, dengan pesan "satu kebohongan akan membawa kebohongan lain" turut hadir sebagai bumbu tambahan.

Berangkat dari topik tersebut, deretan humor segar pun lahir, yang tingkat kelucuannya berhasil dimaksimalkan oleh performa jajaran pemain. Vino selalu piawai merespon situasi absurd dengan reaksi yang tak kalah menggelitik, sedangkan Anya Geraldine, sebagai Bilqis yang tidak ragu memakai kekerasan tatkala dikuasai amarah, menghadirkan penampilan paling menghibur sepanjang karir. Inkonsistensi logat yang membuat Bilqis bak sudah bertahun-tahun tinggal di Jakarta pun bisa agak dimaafkan. 

Tapi jasa terbesar Gampang Cuan adalah dengan memberi kesempatan pada Meriam Bellina, untuk mengingatkan penonton betapa ia adalah pelakon hebat, yang tak hanya bisa menangani karakter komikal, pula jago memainkan emosi. Sayang, akting cemerlang si aktris senior yang semestinya membuat babak akhirnya berurai air mata, sedikit ternoda oleh pilihan narasi yang patut dipertanyakan.

Filmnya bersikeras memposisikan Sultan sebagai pemimpin keluarga, padahal Bilqis lebih cerdik, sedangkan sang ibu lebih jujur dan kokoh. Kenapa harus Sultan? Kompetensi mana yang membuatnya unggul? Apakah semata karena ia laki-laki? 

Untunglah konklusi Gampang Cuan tak melupakan poin penting sebuah cerita. Karakternya berproses. Segala hal positif yang mereka punya di akhir, baik di lingkup keluarga, kegiatan mencari uang, maupun soal hidup secara general, didapat berkat pelajaran yang hadir di sepanjang durasi. 

25 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

Anya Geraldine wow gede banget

Anonim mengatakan...

lucu konak kocak abis

Anonim mengatakan...

busyet bagus banget ini film

Anonim mengatakan...

skip, porno

Anonim mengatakan...

the best movie of the year

Anonim mengatakan...

film keuangan yang bermanfaat

Anonim mengatakan...

sex lies & cuan

Alsand kautsar mengatakan...

Punya akun letterbox ga bang

agoesinema mengatakan...

Banyak anonim komen suka gak nyambung

Anonim mengatakan...

gue sudah nonton, gue komentar, bagus ini film

Anonim mengatakan...

thanks ya atas kolom komentar, bermanfaat

Anonim mengatakan...

500 ribu penonton telah menonton di bioskop, keren

Anonim mengatakan...

bahasa sunda jaksel

Anonim mengatakan...

wtf

Anonim mengatakan...

Konak Habisssss....lucu

Anonim mengatakan...

anya emang sekonak itu, lucu keren

Anonim mengatakan...

anya wow

Anonim mengatakan...

Dhimas Danang Parah Loe, Parah Keren

Anonim mengatakan...

Vino G. Bastian jadi batu pun bisa

Anonim mengatakan...

luar biasa Gampang Cuan

Uxfilm mengatakan...

Anya Geraldine dan Vino G Bastian satu film, awalnya ngira bakal floop tapi lumayan lah

Anonim mengatakan...

bagus

Anonim mengatakan...

lyucu banget, we love anya

Anonim mengatakan...

Anya Love Sick

Anonim mengatakan...

Anya Boom Sex