REVIEW - PILOT

Tidak ada komentar

Pilot tampil lucu, sebagaimana mestinya film komedi. Tapi yang membuatnya berkesan adalah keberhasilan menyimbangkan aspek hiburan tersebut dengan olahan isu miliknya yang menyimpan relevansi tinggi. 

"Kenapa menyebut rekan kerja perempuan 'cantik' dianggap sebagai pelecehan? Bukankah itu suatu pujian?" Di dunia nyata, banyak laki-laki tidak mampu (atau tidak mau?) memahami alasan perempuan merasa kurang nyaman dengan situasi di atas. Termasuk Han Jung-woo (Jo Jung-suk), pilot idola yang sedemikian terkenal sampai diundang ke You Quiz on the Block-nya Yoo Jae-suk. 

Di luar citra memikatnya, Jung-woo adalah individu egois yang enggan mengerti perspektif orang lain. Dia tidak tahu sang istri (Kim Ji-hyun) baru melalui operasi, atau bagaimana anak laki-lakinya (Park Da-on) lebih menyukai balet dan boneka Barbie ketimbang pesawat. Para penonton drama Hospital Playlist bakal terkesan mendapati Jo Jung-suk memerankan figur ayah yang berlawanan dengan karakter Lee Ik-joon.

Sampai kemudian rekaman suara Jung-woo membahas kecantikan para karyawan perempuan di acara kumpul perusahaan tersebar, dan hidupnya pun berantakan. Nantinya kita bakal berkenalan dengan pilot perempuan bernama Yoon Seul-gi (Lee Ju-myoung), di mana naskah buatan Jo Yoo-jin menjadikannya corong guna menjabarkan isu yang diangkat. Naskahnya begitu baik menjelaskan alasan "pujian" tadi merupakan pelecehan, hingga para laki-laki seksis pun rasanya bakal kesulitan untuk menyangkal. 

Selama sekitar 111 menit durasinya, Pilot membawa Jung-woo dalam proses menekan ego sembari belajar memahami sudut pandang orang lain, khususnya para perempuan. Bukan lewat cara biasa. Akibat kasus yang ia alami, Jung-woo masuk ke daftar hitam sehingga semua lamaran pekerjaannya ditolak. 

Satu-satunya cara adalah menyamar sebagai perempuan bernama Han Jung-mi, yang diambil dari nama adiknya (Han Sun-hwa), seorang pembuat konten ASMR dan kecantikan yang membantu Jung-woo merias diri. Alasannya karena Noh Moon-young (Seo Jae-hee) ingin membuka ruang bagi para pilot perempuan di maskapai penerbangan yang ia pimpin. 

Memerlukan suspension of disbelief supaya dapat menikmati Pilot, terutama mengenai keberhasilan Jung-woo menipu seisi Korea dengan penyamarannya. Filmnya pun melewati jalan terjal di babak pertama, sebelum akhirnya lepas landas, semakin menggila dalam bercerita serta memancing tawa. 

Lupakan logika, dan biarkan duet maut Jo Jung-suk dan Han Sun-hwa menghipnotis kalian dengan kejenakaan liar mereka, sementara Lee Ju-myoung hadir selaku penetral keadaan, ketika sebagaimana yang ia lakukan di dramanya, sang aktris menghidupkan sosok perempuan kuat yang mudah dikagumi. 

Pilot sendiri juga film yang mengagumkan. Beberapa isu era modern yang ia usung dipresentasikan dengan sudut pandang berimbang. Misal bagaimana alurnya menyuarakan perihal seksisme, tanpa menutup mata bahwa tak jarang persoalan empowerment diangkat hanya sebagai medium monetisasi alih-alih didasari kepedulian. Keseimbangan itu yang menjadikan konklusinya memuaskan. Hangat, bahagia, namun tetap memastikan si protagonis membayar segala kesalahannya.

Tidak ada komentar :

Comment Page: