THE KING'S SPEECH (2010)
Saya kurang mengetahui perkembangan film ini pada awalnya. Perhatian saya baru tersita saat film ini mendapat banyak kemenangan di berbagai acara penghargaan. Dan makin lama film ini malah menjadi salah satu film yang paling dijagokan menang Oscar bersama "The Social Network" Jajaran pemainnya mendapat pujian. Khususnya Colin Firth yang digadang-gadang hampir pasti membawa pulang "Best Actor" di Oscar. Hmm, saya sudah melihat akting Jesse Eisenberg yang begitu memukau di TSN. Tapi ternyata Colin Firth jauh lebih dijagokan. Dan terbukti di Golden Globe kemaren dia yang menang. Apa sebagus itu aktingnya? Awalnya saya mengira Colin Firth akan menyuguhkan akting sebagai seorang raja elegan dan berwibawa seperti yang sudah biasa ditampilkan di film tentang kerajaan Inggris lainnya. Akting seperti itu memang Oscar worthy tapi buat saya sudah biasa. Tapi begitu menonton film ini, perkiraan saya salah.
Film dibuka dengan adegan Pangeran Albert (Colin Firth) berpidato di stadion didepan publik. Tapi akibat gagap yang dia derita, Bertie (panggilan Albert) tidak mampu berbicara lancar dan terdiam saat berpidato. Tidak ingin sang suami terus menderita, Elizabeth (Helena Bonham Carter) berusaha mencarikan seorang terapis terbaik untuk sang suami. Selama ini Bertie sudah menjalani terapi bersama terapis usulan kerajaan tapi tidak ada yang berhasil. Akhirnya Elizabeth menemukan seorang terapis yang dianggap mampu menyembuhkan suaminya, yaitu Lionel Logue (Geoffrey Rush). Cara pengobatan Lionel yang aneh dan unik ternyata justru mampu meringankan kegagapan Bertie. Hubungan mereka berdua malah makin dekat tidak hanya sebatas terapis dan pasien melainkan seperti seorang sahabat. Bagi Bertie, Lionel adalah rakyat biasa pertama yang menjadi temannya.
Suatu hari sang ayah, King George V meninggal dunia. Sang kakak (Guy Pearce) ditunjuka menjadi raja baru bergelar King Edward VII. Tapi Edward punya masalah lan. Dia menjalin hubungan dengan seorang wanita yang telah 2 kali bercerai. Tidak ingin nama kerajaan tercemar, Bertie berusaha meyakinkan sang kakak untuk meninggalkan wanita tersebut dan mensupportnya untuk menjadi raja. Bukan apa-apa, Bertie khawatir sang kakak memilih menikahi sang wanita daripada melanjutkan tahta sebagai raja. Karena jika begitu maka Bertie yang akan menjadi raja berikutnya dan dia tidak siap dan takut menjadi raja dengan kondisinya yang gagap dan tidak bisa bicara di depan publik. Sialnya hal itu benar terjadi. Sang kakak memilih mundur untuk menikahi wanita tersebut. Bertie kemudian diangkat menjadi King George VI. Saat itu kondisi Inggris sedang terancam perang dengan Jerman. Geroge VI sadar kalau rakyatnya membutuhkan sosok raja yang bisa diandalkan dan berwibawa. Dibantu Lionel, George VI menjalankan tugasnya sekaligus mencoba menyembuhkan kegagapannya secara total sampai tiba saatnya dia harus berbicara kepada seluruh dunia mengenai perang yang akan terjadi dengan Jerman yang dipimpin Hitler.
Colin Firth akan menang Oscar. Saya sangat yakin akan hal itu setelah menyaksikan film ini. Lihat betapa luar biasanya dia berakting sebagai seorang raja yang gagap, canggung dan emosional. Dia terlihat sungguhan seperti orang yang gagap. Cara berbicaranya, raut wajahnya yang tegang. Semuanya tergambar jelas. Maafkan keraguan saya padamu Firth, Kau memang yang paling pantas memenangkan Best Actor tahun ini. Jajaran pemain lainnya juga menampilkan akting terbaik mereka. Helena Bonham Carter yang melanjutkan tren akting bagusnya tahun 2010. Setelah sukses menampilkan 2 karakter aneh (Red Queen dan Beatrix) kali ini dia menampilkan tokoh ratu yang normal, tapi begitu elegan. Nominasi "Best Supporting Actress" di Golden Globe kemarin sepertinya akan berlanjut di Oscar walaupun tidak menang. Begitu juga 2 aktor pendukung, Geoffrey Rush dan Guy Pearce. Rush menunjukkan sosok terapis yang unik, bersahaja, dan punya skill. Sedang Guy Pearce meskipun tampil singkat dia cukup mencuri perhatian, apalagi saat dia sedang mengejek kegagapan Bertie.
Film ini menyimpan banyak momen luar biasa. Opening film ini begitu menarik dan langsung menggambarkan seperti apa sosok Bertie dan apa inti cerita film ini. Banyak juga adegan yang cukup lucu seperti saat Lionel sedang casting sebagai aktor teater. Tapi yang paling menarik adalah sesi pengobatan yang dia lakukan. Begitu unik, aneh, lucu, tapi ternyata terbukti sukses mengobati kegagapan sang raja. Saya begitu terhibur dan kagum melihat adegan terapi tersebut. Dan yang paling unik lagi adalah klimaksnya. Film ini menghadirkan klimaks yang unik dimana adegan yang dijadikan klimaks adalah adegan King George VI sedang berpidato. Sebuah adegan sederhana tapi membuat yang menonton seperti ikut tergang kalau-kalau dia tergagap. Saya sendiri sampai ikut membaca teks pidato yang muncul di subtitle saking gregetannya.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar