REAL STEEL (2011)

1 komentar
Trilogi "Transformers" seolah mengatakan bahwa untuk membuat sebuah film tentang pertempuran antar robot yang menghibur yang diperlukan hanyalah spesial efek megah dan ledakan-ledakan serta pertempuran global besar-besaran antar robot. Berbagai macam aspek dilupakan khususnya adalah "hati". Film Michael Bay tersebut bolehlah sangat berhasil menyuguhkan efek peperangan antar robot yang megah, tapi trilogi tersebut tidak memiliki hati. Hal itu sepertinya disadari juga oleh Steven Spielberg sang executive producer. Maka dari itu untuk proyek film robotnya yang satu ini dia mencoba membuat film robot yang juga mempunyai hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi penontonnya. Maka direkrutlah sutradara Shawn Levy yang terbiasa mengarahkan film drama komedi keluarga. Berhasilkah upaya tersebut?

Charlie Kenton (Hugh Jackman) adalah mantan petinju yang kini hidupnya selalu dikejar para penagih hutang. Charlie sekarang hanya mengandalkan penghasilannya dari pertarungan tinju robot dimana dia hanya memiliki sebuah robot rongsokan, dan dia sendiri tidak begitu baik dalam bisnis ini. Hutangnya makin membengkak setelah Charlie selalu gagal dan kalah dalam pertarungan robot. Hubungannya dengan Bailey Tallet (Evangeline Lilly) juga mulai memburuk karena hal ini. Keadaan nampaknya akan makin memburuk bagi Charlie setelah ia harus menjaga anaknya yang berusia 11 tahun, Max (Dakota Goyo). Tapi ternyata kehadiran Max dalam hidupnya membuat Charlie mulai bangkit dari keterpurukan dan menatap keberhasilan dalam dunia tinju robot.
"Real Steel" diluar dugaan sanggup jauh melebihi ekspektasi saya yang datang ke bioskop sudah bersiap untuk menyaksikan sebuah film tentang robot pukul-pukulan yang didalamnya dipaksakan diberi unsur drama keluarga khas Spielberg yang sudah jelas kemana arahnya. Well, memang drama keluarga yang ada sudah bisa ditebak kearah mana tiap adegannya. Saya sudah bisa memprediksi apa konflik yang akan terjadi dan bagaimana konflik tersebut selesai. Tapi drama tersebut diramu menjadi sebuah perjalanan yang menarik sehingga walaupun akhir konfliknya predictable, tapi jalan kearah sana sangatlah menarik. Perjuangan manusia bangkit dari keterpurukan dan hubungan antara ayah dan anak adalah 2 hal yang paling menonjol dari sisi drama film ini, dan keduanya behrasil diramu dengan baik sehingga tidak jarang memunculkan momen yang cukup menyentuh bahkan beberapakali menggelitik.
Sedangkan adegan action yang jadi jualan utama film ini bahkan jauh lebih memuaskan. Meskipun format turnamen yang ditampilkan disini agak kurang jelas dan banyak lubang dan pertarungannya tidak semegah "Transformers" tapi "Real Steel" jauh lebih seru. Perjuangan Atom diatas ring disokong oleh Charlie-Max dari luar sangat seru, menegangkan dan membuat kita sebagai penonton ikut larut dalam pertarungan tersebut. Kita akan dibuat tegang dan terdiam saat Atom terdesak, tapi kemudian dibuat bersorak saat sang robot "rongsokan" tersebut berhasil menghujani lawannya dengan tinju-tinju dan akhirnya saat ia memenangkan pertarungan tanpa disadari kita akan memberikan applause. Setidaknya itulah yang terjadi disaat saya menonton film ini dimana mayoritas penonton ikut bertepuk tangan dan bersorak sorai saat Atom memenangkan pertandingan yang tidak hanya seru tapi juga emosional.

Untuk bagian para pemainnya juga tidak mengecewakan. Chemistry Hugh Jackman dan Dakota Goyo terjalin dengan baik dan menjadi hubungan ayah-anak yang menyenangkan diikuti lengkap dengan segala konfliknya. Evangeline Lilly yang terkenal akan perannya sebagai Kate dalam serial "Lost" memang tidak mendapat peran yang banyak tapi dia cukup berhasil sebagai pemanis yang tidak hanya sekedar jual tampang belaka. Jangan lupakan juga karakter robot yang punya desain menarik dan unik. Khusus untuk Atom memang tampilannya paling rongsokan, tapi kita bisa melihat seolah robot yang satu ini punya perasaan dengan hanya melihat kearah mata birunya. Dan memang pada akhirnya "Real Steel" secara keseluruhan adalah film robot yang berperasaan dan jelas sangat seru.

1 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

agree with you!!! real steel, great movie in every corner...awe some!!