SHREK FOREVER AFTER (2010)

Saya belum nonton film ketiga Shrek. Tapi dua film Shrek yang pertama cukup bagus dan menghibur. Tapi dari revioew yang saya baca, film ketiga katanya jelek. Dan sekarang rilis film keempat yang konon katanya bakal jadi seri terakhri Shrek. Hm, Toy Story 3 yang jadi penutup perjalanan franchise tersebut berhasil memperlihatkan bagaimana sebuah film mengucapkan selamat tinggal pada penggemarnya. Bagaimana dengan sang ogre ini?

Shrek yang kini udah punya 3 anak hidup damai bersama anak & istrinya, Fiona. Dia juga punya teman-teamn baik yang selalu ada di tiap harinya. Tapi ternyata Shrek bosan dengan semua itu. Dia kangen menjadi ogre jahat yang ditakuti orang-orang. Sampe dia bertemu Rumplestilskin yang ahli sihir yang nawarin Shrek untuk mendapatkan kehidupannya sebagai ogre menakutkan lagi dalam sehari.
Tapi shrek juga harus memberikan sehari kehidupannya pada Rumplestilskin. Ternyata hari yang dipilih Rumplestilskin justru hari yang nantinya akan membuat persetujuan itu mengubah hidup Shrek.....Selamanya.....

Well, sepertinya alesan Dreamworks melanjutkan franchise Shrek hanya karena alasan pendapatan yang menguntungkan. Liat aja film ini yang terasa begitu datar, membosankan, dan sangat predictable. Bandingkan dengan Toy Story 3 yang sampe akhir masih berhasil memainkan emosi & ketegangan saya. Embel-embel "Petualangan terakhir Shrek" juga berasa cuman tempelan aja. Setelah filmnya selesai saya cuma merasa biasa, gak merasa berpisah dengan sebuah karakter film. Gak ada emosi luarbiasa yang seharusnya dirasakan penonton setelah menyaksikan sebuah tokoh melakukan penampilan terakhirnya. Okay, Donkey masih jadi karakter kesukaan saya. begitu juga Puss in Boots yang tampil beda di film ini. Dan ternyata Puss in Boots juga bakal dapet filmnya sendiri tahun 2011 nanti. Hal yang menunjukkan kalo dunia Shrek belumlah selesai. Walopun jelas petualangan ogre hijau ini terasa membosankan.

OVERALL: Film keluarga untuk hiburan yang sayangnya tidak menyuguhkan hiburan yang berarti.

RATING: